Bentrok Warga di Samarinda Pecah, 6 Luka-luka dan 1 Tewas
Merdeka.com - Bentrok antar kelompok warga di Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, pecah jelang tengah hari tadi. Tujuh orang jadi korban, dimana satu diantaranya tewas akibat senjata tajam. Bentrok dipicu konflik lahan. Lokasi kejadian kini dalam pengamanan kepolisian dan TNI.
Kepolisian dipimpin Kapolresta Samarinda Kombes Arif Budiman, dibantu Brimob dan TNI, mengamankan lokasi kejadian pascabentrok berdarah itu. Polisi menyatakan ada provokasi sehingga terjadi bentrok.
"Ada provokasi yang menyebabkan terjadinya penyerangan terhadap kelompok masyarakat," kata Kabag Operasional Polresta Samarinda Kompol Andi Suryadi, ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (10/4) sore.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
Andi meminta, masyarakat bijak dan tidak terprovokasi kabar tidak benar alias hoaks. Kendati demikian, penegakkan hukum dipastikan berjalan sebagaimana seharusnya.
"Instruksi Kapolresta, semua pelaku pidana harus ditangkap. Semua pelaku pidana, siapapun itu, harus mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegas Andi.
Pascabentrok, korban menjadi 6 orang luka-luka, dan satu tewas mengenaskan di lokasi kejadian. "Korban 7 orang, semua sudah di rumah sakit. Saksi kita periksa sementara 4 orang. Kita juga akan gelar patroli skala besar agar terus kondusif. Anggota sedang di lapangan, untuk mencari pelaku tindak pidana," tambahnya lagi.
Andi juga merespons adanya penggunaan senjata tajam, dan senjata berpeluru gotri saat bentrok. "Dari visum ada luka dari peluru gotri. Untuk alat bukti masih dikumpulkan, terkait semua yang digunakan untuk melakukan tindak pidana," jelas Andi lagi.
Camat Palaran Suwarso saat dikonfirmasi menyebutkan, bentrok di wilayahnya itu terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. "Pemicunya soal konflik lahan," kata Suwarso.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tujuh orang ditetapkan dan ditahan jadi tersangka buntut bentrok di Bitung, Sulawesi Sulut.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dikatakan Kapolres Jakarta Utara tidak ada korban jiwa dari bentrokan warga itu.
Baca SelengkapnyaPihak damkar sangat menyayangkan tindakan warga yang merusak armada dan juga memukul personel Damkar Makassar
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaSaat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca Selengkapnya