Bentrokan 2 Kelompok Pemuda Berujung Pembunuhan di Surabaya Dipicu Masalah Wanita
Merdeka.com - Polisi menangkap pelaku yang terlibat bentrok di perempatan Jalan Kedungdoro-Widodaren, Surabaya yang menewaskan satu orang dan tiga terluka. Tidak hanya itu, motif bentrokan berujung pembunuhan pun juga terungkap.
Kanit Resmob Polrestabes Surabaya Iptu Bima Sakti mengatakan, bahwa pemicu kasus ini dikarenakan masalah perempuan. Perempuan itu diketahui berinisial TT, yang merupakan pacar dari korban DY.
"Jadi awalnya pacar dari salah satu kelompok korban ini digoda kelompok pelaku. Karena korban tidak terima terjadilah perselisihan. Itu terjadi sekitar dua minggu lalu," jelas Bima, Rabu (28/8).
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang bertempur di Surabaya? Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
Pacar korban digoda kelompok pelaku di depan Gelora Joko Samudro Jalan Segoromadu, Gresik saat mereka nongkrong. Tapi perselisihan itu akhirnya dapat diredam, setelah dibicarakan bersama.
Rupanya, perselisihan itu tak berhenti sampai di situ. DY yang tak terima dari awal pacarnya digoda, lantas mencari pemuda dari kelompok pelaku ke tempat tinggalnya di kawasan Gresik Kota Baru (GKB).
Bahkan saat mencari itu, salah satu dari kelompok korban membawa linggis kecil. Tapi aksi mereka dapat kembali diredam, karena saat meluruk pelaku, banyak warga yang membantu hingga kemudian didamaikan.
Alih-alih damai, dua kelompok pemuda ini ternyata terus berseteru. Nah pada Jumat (23/8) malam sekitar pukul 23.00 WIB, delapan pemuda dari kelompok korban berangkat dari Gresik menuju ke diskotek di Jalan Kedungdoro Surabaya untuk dugem.
Ternyata pergerakan kelompok korban ini telah dipantau kelompok pelaku. Mereka lantas sama-sama pergi ke diskotek tersebut. Tapi kelompok pelaku tidak diketahui kelompok korban.
Setelah puas mabuk-mabukan hingga Sabtu (24/8) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, kelompok korban pulang berboncengan menggunakan sepeda motor. Saat pulang inilah, kelompok korban dipepet kelompok pelaku di perempatan Jalan Kedungdoro-Widodaren Surabaya dengan mobil dan sepeda motor.
Di jalan itulah, kelompok korban dan pelaku akhirnya bentrok. Akibatnya, satu orang dari kelompok korban meninggal dunia, tiga lainnya terluka, sementara lainnya berhasil melarikan diri.
"Korban yang meninggal berinisial AR. Sementara yang terluka berinisial NI, SJ dan RA. Mereka yang menjadi korban ini sebenarnya tidak ikut-ikut, tidak saling kenal," jelas Bima.
Berdasarkan penyidikan yang dilakukan polisi, korban yang meninggal dunia diketahui setelah mendapat pukulan dari kelompok pelaku dengan dua buah paving dan juga pukulan tangan yang mengenai kepalanya. Sementara tiga teman korban yang juga terluka berhasil diselamatkan usai mendapat perawatan.
"Kasus ini masih akan kami kembangkan. Karena masih ada tiga pelaku lainnya yang kabur. Tim sudah disebar di lapangan untuk memburunya. Mudah-mudahan segera tertangkap," tandas alumnus Akpol 2013 tersebut.
Sementara dari kasus ini, polisi berhasil mengamankan barang bukti di antaranya satu unit mobil honda jazz bernopol W 1763 EC (sarana), dua pecahan batu paving, satu linggis kecil, dan lima handphone.
Lima pelaku juga diringkus, masing-masing bernama Deny Chris (26) asal Surabaya, Eko Agung (23), M Syaifuddin (20), Andre Afandi (21) dan Ahmad Ihsan (23). Mereka asal Gresik.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas saat ini telah menangkap terduga pelaku inisial U yang merupakan anggota dari salah satu ormas.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkampung di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto menyebabkan seorang warga atas nama Rustam Ubas meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan sementara bahwa kejadian tersebut melibatkan dua kelompok remaja
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sama-sama terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Jambi Dikeroyok Oleh Anak Club Mobil Belum Sadar, Polresta Jambi Ringkus Dua Orang Pelaku
Baca SelengkapnyaEmpat orang pelaku yang diamankan yakni seorang perempuan IN (20), dan tiga orang laki-laki yakni ER (22), HE (23), dan EY (19).
Baca SelengkapnyaBentrokan yang terjadi juga menghanguskan sejumlah motor di Jalan Timor Raya.
Baca SelengkapnyaWakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian.
Baca Selengkapnya