Bentrokan Batam, Jokowi diminta panggil Kapolri dan Panglima TNI
Merdeka.com - Politikus PDIP TB Hasanuddin angkat bicara soal bentrokan antara TNI dan Polri di Batam. Akibat bentrok yang disertai aksi baku tembak ini, satu personel TNI tewas dalam insiden ini.
Hasanuddin menilai, ada baiknya jika Presiden Jokowi panggil Kapolri Jenderal Sutarman dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Hal ini dirasa penting karena komandan regu di Batam sudah tak bisa lagi melerai aksi tersebut.
"Komandan kompi sudah tidak mampu atasi lagi. Solusi jitu sarankan presiden panggil panglima TNI-Polri," ujar Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/11).
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa yang diusulkan Jokowi jadi Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi terkait penguntitan Jampidsus? 'Sudah saya panggil tadi,' kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
Hasanuddin meminta agar kejadian ini ditindak tegas oleh pimpinan kedua institusi keamanan negara ini. Bahkan, dia meminta agar Kapolda dan Pangdam langsung dicopot jika bentrokan susulan terjadi.
"Kalau terjadi lagi maka Kapolda dan Pangdam copot. Itu akan buat semua berjaga-jaga. Kalau islah baik-baik, itu kan para perwiranya doang. Kalau sepakbola kan itu kan cuma 22 orang, yang lain pulang berkelahi lagi," terang dia.
Mantan Wakil Ketua Komisi I DPR ini menambahkan, rakyat tentu gelisah dengan kejadian ini. Sebab, institusi negara yang harusnya menjaga keamanan justru saling tembak.
"Rakyat mulai gelisah, aparat yang seharusnya berikan contoh tentang damai, kerukunan, berbangsa bernegara itu malah dinodai dengan pertempuran," cetus dia.
Hasanuddin juga menyatakan jika aksi perseteruan ini jelas pelanggaran hukum. Apalagi jika sudah melakukan aksi saling tembak dengan teman sendiri.
"Kalau dihukum jelas. Ada aturan-aturannya, hukum pidana militer. Itu mengeluarkan senjata itu kena hukum. Pidana militer itu kan keadaan damai. Untuk kedua belah pihak," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima prajurit TNI terluka akibat bentrok yang terjadi di ruang tunggu keberangkatan pelabuhan Kota Sorong
Baca SelengkapnyaPolemik Jampidsus Dikuntit Densus 88, Begini Sikap Jokowi ke Kapolri dan Jaksa Agung
Baca SelengkapnyaBerikut momen jenderal bintang 2 suruh semua Kapolres dan Dandim berdisi di depan Kapolri-Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaPanglima Yudo melihat keadaan yang panasdi Rempang, membuat aparat kepolisian kewalahan menghadapi pendemo.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo sempat memuji cara humanis Polwan saat berhadapan dengan massa.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir menegaskan situasi sudah kondusif usai bentrok aparat di Pelabuhan Sorong.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaPangkoarmada III Laksamana Muda Hersan bertemu dengan Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir usai terjadi bentrokan di Pelabuhan Sorong
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi antara anggota Brimob Polri dengan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, Minggu (14/4) sekitar pukul 09.00
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka Kepala Basarnas menuai polemik.
Baca SelengkapnyaJohnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Baca Selengkapnya