Bentrokan di Surabaya Sebabkan 1 Tewas, 5 Orang Diciduk dan 3 Buron
Merdeka.com - Kasus bentrokan antara dua kelompok pemuda di perempatan Jalan Kedungdoro - Widodaren, Surabaya yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia, diungkap Satreskrim Polrestabes Surabaya. Dari delapan pelaku yang terlibat pengeroyokan, lima di antaranya telah ditangkap.
Lima pelaku itu, masing-masing bernama Deny Chris (26) asal Surabaya, Eko Agung (23), M Syaifuddin (20), Andre Afandi (21) dan Ahmad Ihsan (23), masing-masing asal Gresik.
"Kelima pelaku ini kami tangkap di Kota Gresik. Sebenarnya pelakunya ada 8 orang. Namun yang 3 masih buron. Mereka sudah kami tetapkan sebagai DPO," sebut Kanit Resmob Polrestabes Surabaya Iptu Bima Sakti, Rabu (28/8).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terbunuh dalam Pertempuran Surabaya? Kematian Jendral Mallaby membuat pasukan Inggris geram dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby yaitu Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang bertempur di Surabaya? Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
Bima mengatakan, penangkapan terhadap kelima pelaku dilakukan tim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Sawahan, Unit Jatanras dan Unit Resmob di rumah masing-masing pada Sabtu (24/8) sore. Saat diamankan, mereka mengakui semua perbuatannya.
"Jadi, setelah kejadian dan dapat laporan, tim gabungan langsung bergerak mencari para pelaku. Alhamdulillah, belum sampai 1x24 jam, mereka dapat kami amankan. Semuanya kooperatif," katanya.
Kejadian ini sendiri bermula saat kelompok korban yang berjumlah 8 orang berangkat dari Gresik menuju ke sebuah diskotek di Jalan Kedungdoro Surabaya pada Jumat (23/8) malam sekitar pukul 23.00 Wib untuk dugem.
Nah, setelah puas mabuk-mabukan hingga Sabtu (24/8) dini hari sekitar pukul 03.00 Wib, mereka pulang berboncengan menggunakan motor. Saat pulang inilah, kelompok korban dipepet kelompok pelaku di perempatan Jalan Kedungdoro - Widodaren Surabaya dengan mobil dan motor.
Di jalan itulah, kelompok korban dan pelaku akhirnya bentrok. Akibatnya, 1 orang dari kelompok korban meninggal dunia, 3 lainnya terluka, sementara lainnya berhasil melarikan diri.
"Dua kelompok korban dan pelaku ini sebenarnya sama-sama berada di diskotek tersebut malam itu. Dan setelah kelompok korban pulang, langsung diikuti kelompok pelaku yang menggunakan mobil, yang di dalamnya ada 5 orang. Lainnya bawa motor. Kemudian terjadilah bentrok," jelas Bima.
Berdasarkan penyelidikan polisi, dua kelompok pemuda ini sebelumnya sudah berselisih. Mereka informasinya juga kerap dugem di diskotek berlantaikan 3 tersebut. Karena itulah, mereka kemudian saling dendam hingga terjadilah bentrok.
Korban yang meninggal dunia, diketahui setelah mendapat pukulan dari kelompok pelaku dengan dua buah paving dan juga pukulan tangan, yang mengenai kepalanya. Sementara tiga teman korban yang juga terluka berhasil diselamatkan usai mendapat perawatan.
"Kasus ini masih akan kami kembangkan. Karena masih ada 3 pelaku lainnya yang kabur. Tim sudah disebar di lapangan untuk memburunya. Mudah-mudahan segera tertangkap," tandas alumnus Akpol 2013 tersebut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaAniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, mereka yang ditangkap oleh polisi terkait kasus tersebut berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca Selengkapnya