Bentrokan dua ormas di Bekasi, satu tewas
Merdeka.com - Kapolres Bekasi Kombes Hero Hendriatno Bachtiar membenarkan adanya bentrokan antara dua Ormas di wilayah hukumnya. Akibat bentrokan tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia.
"Iya benar ada kejadian itu. Saat ini masih dalam penyelidikan," kata Hero saat dihubungi wartawan, Selasa (14/3).
Dalam bentrokan tersebut, mantan Dirpolair Polda Metro Jaya ini mengaku belum mengetahui secara pasti peristiwa tersebut. Namun saat ini, lanjutnya, pihaknya tengah memeriksa saksi-saksi.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
"Kronologis belum tahu pasti karena masih dimintai keterangan saksi-saksi. Saat ini sudah 14 orang saksi yang diperiksa," katanya.
"Saya juga belum tahu juga antara siapa dengan siapa," sambungnya saat ditanyai antara ormas mana yang terlibat.
Hero menjelaskan, saat ini korban sudah berada di Rumah Sakit Ananda Bekasi Kota. Korban diduga meninggal akibat hantaman benda tumpul.
"Perkiraan penyebab korban meninggal dunia, diakibatkan luka dari hantaman keras dari benda tumpul dibagian kepala belakang dan bagian kanan dekat telinga kanan korban," katanya.
Lebih lanjut Hero menegaskan, saat ini pihaknya tengah memburu pelaku pembunuhan tersebut. "Pelaku masih dalam pengejaran," pungkasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentrokan antarkelompok ormas ini awalnya terjadi di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/9) petang.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia mengalami sejumlah luka akibat benda tajam.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini kemudian meluas hingga ke wilayah Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut bentrokan dipicu penarikan mobil salah satu pihak debt collector di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaPetugas saat ini telah menangkap terduga pelaku inisial U yang merupakan anggota dari salah satu ormas.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaAkibat bentrok dua ormas itu, kepolisian menyebut terdapat satu korban tewas, dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaDua ormas yang terlibat adalah Sunda Wani dan Manggala
Baca Selengkapnya