Bentrokan Maut di Sorong, Wapres Minta Aparat Keamanan Lebih Sigap
Merdeka.com - Dua kelompok terlibat bentrok di Sorong, Papua Barat pada Selasa (25/1) dini hari. Kejadian ini menyebabkan 18 korban tewas di dalam tempat hiburan yang terbakar.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin prihatin atas kejadian itu. Dia meminta agar aparat keamanan lebih sigap sehingga tidak ada kasus seperti itu terulang kembali.
"Jadi Wapres berharap pertama pada pihak keamanan, tentu supaya itu segera tertangani dengan baik dan nampaknya sudah ditangani dengan baik, tapi artinya supaya lebih sigap, jangan sampai terjadi berkelanjutan," kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi dalam keterangan, Selasa (25/1).
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
-
Siapa yang dikeroyok di acara hiburan? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
Dia menjelaskan kejadian tersebut adalah bentuk kesalahpahaman antar dua kelompok. Dia meminta aparat melakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi bentrokan susulan.
"Jangan sampai itu meluas sebagai sebuah kerusuhan yang lebih besar," ungkapnya.
Wapres juga menekankan, kepolisian harus berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, agama, stakeholders sehingga tidak terjadi salah paham kembali antarkelompok.
"Karena ini adalah sebuah kasus yang punya latar belakang kekerasan dan menimbulkan korban tentu saja Wapres berharap ada hukum ditegakkan dengan baik," pungkasnya.
Duduk Perkara Bentrokan
Polisi menduga bentrokan maut kelompok di Sorong akibat dua orang berselisih pada sebuah tempat karaoke pada Sabtu (22/1) lalu. Masalah dua orang tersebut meluas dan menyebabkan bentrokan kelompok hingga 18 orang tewas.
"(Awal dugaan penyebab bentrokan) Kalau yang awal malam ini malah gara-gara mabuk, senggol gelas pecah dan ternyata nyambung lagi itu. Mabok juga, tapi ini kan masih info awal. Sehingga terjadi salah paham lagi di diskotek berbuntut itu tadi," kata Kabid Humas Polda Papau Barat Kombes Adam Erwinidi saat dihubungi merdeka.com, Selasa (25/1).
Dalam bentrokan itu, satu orang dari salah satu kelompok meninggal dunia atas nama inisial KR. Dia masih berstatus sebagai mahasiswa.
"Dari itu menyebabkan meningganya KR, terus lanjut ditanya ke keluarga kelompok KR, kemudian menyerang lagi tahu-tahu diskotek terbakar dan 17 orang tak besalah jadi korban," ujarnya.
Kematian KR akibat dianiaya tersebut menyulut emosi dari teman-temannya. Hingga akhirnya, bentrokan pecah menjadi antar-kelompok.
"Iya (awal kejadian Sabtu). Berlanjut lagi pada malam Selasa, mengakibatkan satu orang dari kelompok yang mulai duluan itu malah terluka, malah meninggal kena aniaya itu," tegasnya.
"Terus temennya nyerang lagi, itu kejadian jam 11 malam, makanya diskotek masih buka, kan banyak pertanyaan itu kok masih buka diskotek sampai jam 03.00 Wit, enggak. Kejadian jam 11 malam sampai jam 03.00 Wit, tapi kejadian awal jam 11 malam makanya diskotek kondisi masih buka, bukan diskotek sih tempat karaoke," sambungnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tersebut menelan 18 korban jiwa. Operasional PT ITSS kini disetop sementara
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaEnam orang pemandu lagu tewas terjebak dalam kobaran api.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca SelengkapnyaPolda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).
Baca SelengkapnyaTerdapat 14 korban luka, termasuk Pj Gubernur Provinsi Papua Dr Muhammad Ridwan Rumasukun.
Baca SelengkapnyaAkibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaBentrokan yang terjadi juga menghanguskan sejumlah motor di Jalan Timor Raya.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir memerintahkan anggota Polri di Sorong untuk tidak melakukan gerakan tambahan pasca-bentrok Brimob dan TNI AL
Baca SelengkapnyaInvestigasi awal, ditemukan indikasi tindakan melanggar SOP yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, sehingga terjadi kecelakaan dan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca SelengkapnyaAkibat bentrok dua ormas itu, kepolisian menyebut terdapat satu korban tewas, dua lainnya luka-luka.
Baca Selengkapnya