Bentuk eksploitasi warga miskin untuk Pilgub, kasus PKH bakal dilaporkan ke Bawaslu
Merdeka.com - Dugaan kecurangan penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) semakin kencang. Forum Alumni Mahasiswa Gerakan Mahasiswa Nasional (FAM GMNI) dan Jampi Jawa Timur memutuskan untuk membawa kasus ini ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
"Setelah data dari Lamongan sudah kita pegang, kita langsung bawa kasus ini ke Bawaslu," kata Ketua Jampi Jatim, Abdul Hamid dalam jumpa pers di Rumah Makan Agis Surabaya,(Kamis,26/4).
Hamid mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan FAM GMNI untuk meneruskan persoalan ini ke lembaga yang lebih tinggi. Salah satunya adalah Bawaslu Jawa Timur. Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk menempuh jalur hukum jika lembaga pengawas pemilu ini tidak mampu menyelesaikan persoalan penyalahgunaan PKH di Lamongan dengan baik.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa yang membantu PPK dalam Pilkada? Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
-
Bagaimana menjadi pantarlih pilkada? Dengan mematuhi semua syarat-syarat yang telah ditetapkan, calon Pantarlih akan memenuhi kualifikasi untuk mendaftar sebagai Pantarlih pada Pilkada 2024.
Kabar penggunaan PKH untuk pasangan calon nomor satu ini membuat demokrasi yang ada di Jatim tercoreng. Ia menilai ada upaya menghalalkan segala cara untuk kemenangan pemilihan gubernur. Hal ini terlihat dengan cara-cara tim paslon satu yang dianggap bisa mencederai proses demokrasi.
"Masyarakat sempat dibuat bingung dengan kandidat yang menggunakan PKH untuk menang," ujarnya.
Dugaan penyalahgunaan kewenangan ini terjadi secara nyata di Karanggeneng, Kabupaten Lamongan. Bahkan kejadian serupa juga terjadi di daerah-daerah lain, seperti Tulungagung yang masih dalam tahap pencarian data secara detail.
"Ada laporan di Tulungagung petugas PKH mengarahkan untuk memilih salah satu pasangan calon," ungkap Hamid.
Divisi Bidang Advokasi FAM GMNI Jawa Timur, Bily Abu Ja'far mengatakan, informasi dugaan penyimpangan PKH terus mengalir. Saat ini, Ketua FAM GMNI Rangga langsung turun ke lapangan untuk melihat secara langsung penyelewengan-penyelewengan yang terjadi di lapangan.
"Kami tidak mau berandai-andai, ketua kami, Mas Rangga turun langsung ke Tulungagung untuk melihat secara langsung model penyelewengannya," katanya.
Bily menilai, bentuk pemenangan yang dilakukan salah satu pasangan calon ini jelas sebagai bentuk penyalahgunaan wewenang. Mereka mencoba untuk meng-eksploitasi rakyat miskin dengan mengiming-imingi PKH, tetapi mereka mendapat tekanan untuk memilih salah satu pasangan calon.
Kondisi ini sangat mengecewakan, karena demokrasi yang dibangun menjadi cacat karena ulah oknum-oknum petugas PKH untuk memenangkan paslon nomor urut satu. Seharusnya, untuk mendapatkan simpati masyarakat, mereka harus menggunakan cara-cara elegan, seperti membuat adu karya yang paling baik.
"Jangan meng-eksploitasi warga miskin untuk kemenangan pilgub. Rebutlah hati masyarakat dengan adu karya," jelas dia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan hanya upaya mengganjal bakal calon kepala daerah dari PDI Perjuangan, namun upaya serupa juga dialami partai-partai politik lain.
Baca SelengkapnyaIkhsan pernah melakukan penelitian saat pemilihan Walikota Serang, Banten tahun 2013 dan mendapati salah satu calon membayar Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut ada paket bansos yang ditumpuk di Kantor DPD Golkar Yogyakarta.
Baca Selengkapnya"Mereka memaksakan pasangan calon tertentu dengan berbagai intimidasi dan sekaligus iming-iming sembako gratis bahkan uang," kata Megawati.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran memaparkan temuan beberapa skenario hitam.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.
Baca SelengkapnyaPerbuatan melawan hukum itu menjadi satu kesatuan perbuatan yang bermuara pada perolehan hasil pilpres, yang pada akhirnya memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut Saldi, pembagian bansos tersebut nantinya dapat menjadi celah hukum untuk dapat memenangkan salah satu pasangan calon di Pilkada Serentak.
Baca SelengkapnyaKepala desa biasanya memiliki hubungan dengan petahana sehingga dapat mendobrak atau mengurangi suara politisi tersebut.
Baca SelengkapnyaKapten Timnas AMIN Syaugi menilai pembagian bansos sengaja dimasifkan pemerintah jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJokowi menanggapi soal bansos dipersoalkan dalam sidang di MK
Baca Selengkapnya