Bentuk Timsus, Ganjar Ancam Sanksi Guru Soal Pengibaran Bendera HTI di SMKN 2 Sragen
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerjunkan tim khusus untuk mendalami dugaan keterlibatan guru terkait pengibaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sekelompok pelajar di SMKN 2 Sragen. Ganjar mengancam memberikan sanksi tegas apabila terbukti melanggar.
"Kami masih dalami dengan meminta keterangan guru langsung dan cek medsosnya. Jika dalam pemeriksaan ditemukan pelanggaran dan faktor kesengajaan terpaksa kita berikan sanksi tegas seperti apa, nanti kita kaji dulu," kata Ganjar usai Rapat Forkompimda di Hotel UTC Semarang, Kamis (17/10).
Dia menyebut, tim khusus nantinya dilakukan untuk meminta klarifikasi dari sejumlah pihak terkait peristiwa itu. Baik dari siswa, kepala sekolah maupun guru terkait kejadian yang sempat viral di media sosial itu.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
Lihat juga berita tentang Ganjar Pranowo di Liputan6.com
"Jadi tim khusus nanti tugasnya mengorek informasi sedetail mungkin terkait peristiwa tersebut. Semoga bisa memberikan klarifikasi dengan baik," ujar dia.
Ganjar mengaku masih menyelidiki apakah kegiatan belajar mengajar di SMKN 2 Sragen telah terpapar radikalisme. Namun menurut Ganjar, sejauh ini para siswa sudah dimintai keterangan terkait foto tersebut. Para pelajar itu mengaku tidak tahu bahwa bendera dipegang adalah bendera HTI.
"Kami sudah tanya gurunya, dia juga katanya tidak tahu. Tapi masa tidak tahu, kalau itu kejadian tanggal 6 Oktober kemarin, kan sudah tahu bahwa itu bendera apa," tegasnya.
Seperti diketahui, foto sejumlah siswa SMKN 2 Sragen yang memegang bendera HTI dan bendera Palestina viral di dunia media sosial. Dari informasi, foto itu diambil saat acara pelantikan Rohis di sekolah setempat.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus dugaan pengancaman itu terungkap setelah pesan percakapan siswa bocor.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SD viral di media sosial karena berkata kotor dan mencoba memukul gurunya. Namun, belakangan justru sang guru yang meminta maaf.
Baca SelengkapnyaAiptu Robig Zainuddin segera disidang etik usai menembak siswa SMKN 4 Semarang.
Baca SelengkapnyaAksi penyerangan terhadap dua SMAN tersebut pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 52 detik itu menampilkan guru dan sejumlah siswa baik perempuan hingga laki-laki duduk di lantai bersama beberapa botol miras.
Baca SelengkapnyaSalah netizen bercerita bahwa ditempat anaknya bersekolah SMP guru honorernya pun diberhentikan.
Baca SelengkapnyaDikatakan bahwa pihak sekolah yang diperiksa tersebut mulai kepala sekolah, guru, hingga sejumlah murid yang merupakan rekan korban.
Baca SelengkapnyaUli enggan membeberkan perkembangan penyelidikan yang tengah dilakukan oleh Komnas HAM.
Baca SelengkapnyaSejumlah pendidik di Garut Jawa Barat dibuat resah dengan berkembangnya kasus LGBT pelajar.
Baca SelengkapnyaInstruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.
Baca SelengkapnyaSanksi tersebut berupa dikeluarkan dengan tidak hormat dari Pendidikan, bagi taruna yang kedapatan melakukan kekerasan
Baca SelengkapnyaPungutan infaq untuk membangun musala atau sarana ibadah melalui komite sekolah.
Baca Selengkapnya