Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beraksi di Pasar Kaget, Emak-Emak Ini Bisa Gasak 4 HP Dalam Sehari

Beraksi di Pasar Kaget, Emak-Emak Ini Bisa Gasak 4 HP Dalam Sehari borgol. shutterstock

Merdeka.com - Dua emak-emak di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terpaksa berurusan dengan polisi. Keduanya ditangkap karena melakukan aksi pencopetan. Diduga kedua emak-emak ini adalah copet spesialis pasar kaget.

Kanit Reskrim Polsek Cihideung, Resor Tasikmalaya Kota, Iptu Ruhana Effendi mengatakan bahwa kedua emak-emak itu ditangkap setelah pihaknya menerima laporan dari korban yang kehilangan telepon genggam dan sejumlah uang. Korban melaporkan kehilangan barang berharga saat berbelanja di pasar kaget di wilayah Dadaha, Kota Tasikmalaya.

"Hasil dari penyelidikan diketahui pelaku ini adalah komplotan yang merupakan dua orang perempuan spesialis korban berbelanja di pasar kaget. Pelaku kita tangkap Selasa (29/6)," kata Ruhana, Rabu (30/6).

Orang lain juga bertanya?

Polisi kemudian melakukan penangkapan terhadap dua perempuan tersebut. Dua orang yang ditangkap pihaknya diketahui berinisial M (40) warga Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya dan DS (41) warga Jalan Mangin, Kota Tasikmalaya.

"Berdasarkan pengakuan mereka, dalam sehari mereka bisa mencopet empat unit telepon genggam. Selain HP, sasaran komplotan ini dompet korban perempuan yang sedang berbelanja di pasar kaget dengan suasana ramai pengunjung," jelasnya.

Kedua pelaku saling berbagi peran saat menjalankan aksi pencopetannya. Mereka mengaku saling bergantian peran mengalihkan perhatian korban dan melakukan eksekusi pencopetan.

"Kedua pelaku mengaku telah tahunan menjalani aksi kejahatan dengan cara mencuri di tempat keramaian. Mereka beroperasi tempat-tempat pasar kaget seperti di Cilembang, Dadaha dan Jalan Pasar Mambo. Juga mereka, baru-baru ini mencuri di toko HP dengan modus jadi pura-pura akan membeli dan saat pelayan lengah mencuri HP-nya," ungkapnya.

Pelaku barang-barang hasil pencopetan dijual kepada warga yang membutuhkan di lingkungan sekitar. Dalam penangkapan, polisi mengaku berhasil mengamankan 19 HP berbagai merek yang belum terjual.

Kedua pelaku mendekam di dalam sel tahanan Polsek Cihideung guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Keduanya kita jerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian. Ancaman hukumannya maksimal 5 tahun penjara," tutup Ruhana.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Modus Pengobatan Alternatif, Enam Perampok Perdaya Lansia di Tasikmalaya
Modus Pengobatan Alternatif, Enam Perampok Perdaya Lansia di Tasikmalaya

Enam perampok bermodus pengobatan alternatif ditangkap Polres Tasikmalaya. Seorang di antaranya perempuan.

Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
23 Kali Satroni Minimarket di Jabodetabek, Kawanan Pencuri Digulung Polisi
23 Kali Satroni Minimarket di Jabodetabek, Kawanan Pencuri Digulung Polisi

Empat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..

Baca Selengkapnya
Empat Perampok Spesialis Minimarket di Bekasi Ditangkap, Dua Ditembak
Empat Perampok Spesialis Minimarket di Bekasi Ditangkap, Dua Ditembak

Firdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.

Baca Selengkapnya
Viral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi
Viral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi

Viral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi

Baca Selengkapnya
Pegawai Minimarket Ditodong Sajam dan Senpi, Uang Rp67 Juta Dibawa Kabur
Pegawai Minimarket Ditodong Sajam dan Senpi, Uang Rp67 Juta Dibawa Kabur

Awalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket

Baca Selengkapnya
⁠⁠Nyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'
⁠⁠Nyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'

Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang nyamar jadi emak-emak berdaster untuk menangkap penjahat.

Baca Selengkapnya
4 Perampok Toko Emas yang Bawa Kabur Rp2 M di PALI Diciduk Polisi
4 Perampok Toko Emas yang Bawa Kabur Rp2 M di PALI Diciduk Polisi

Identitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Rampas Rp125 Juta, Dua Begal di Garut Tertangkap Setelah Ditabrak Pemotor
Rampas Rp125 Juta, Dua Begal di Garut Tertangkap Setelah Ditabrak Pemotor

Dua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.

Baca Selengkapnya
Sejarah Copet di Bandung,  Jumlah Pelaku Pernah Capai 300 hingga Ada Musyawarah Copet
Sejarah Copet di Bandung, Jumlah Pelaku Pernah Capai 300 hingga Ada Musyawarah Copet

Di tahun 1950-an, jumlah copet di Kota Bandung sudah mencapai 300 pelaku. Saking banyaknya, polisi sampai mempelajari cara pencopet beraksi

Baca Selengkapnya
5 Fakta Pasutri Spesialis Curanmor di Probolinggo, Naik Motor Pelat Merah untuk Incar Korban
5 Fakta Pasutri Spesialis Curanmor di Probolinggo, Naik Motor Pelat Merah untuk Incar Korban

Pasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Mahfud Diduga Terlibat Perampokan Minimarket
Polisi Tangkap Mahfud Diduga Terlibat Perampokan Minimarket

Baku tembak terjadi saat penangkapan, hingga polisi melakukan tindakan tegas terukur.

Baca Selengkapnya