Beraksi di perumahan elit, 6 pencuri gondol 2 tas berisi batu akik
Merdeka.com - Rumah kawasan elit di Jalan Panglima M Noor, Samarinda, Kalimantan Timur, jadi korban pencurian oleh 6 orang tak dikenal. Aksi keenam pelaku terekam jelas kamera ponsel, diduga dari tetangga seberang rumah korban. Video itu lantas menjadi viral di media sosial. Polisi memastikan telah mengidentifikasi para pelaku.
Video berdurasi 1 menit 42 detik, memperlihatkan keberadaan 6 pelaku. Lima di antaranya, berada di luar pagar, dimana 3 di antaranya lagi duduk di atas motor. Pandangan kelimanya, terus memperhatikan seorang temannya di dalam rumah.
Tidak lama kemudian, seorang perlaku terlihat membawa tas dan memindahkan tas kepada temannya di luar pagar. Usai memindahkan tas, keenam pelaku pun kabur. Namun, dari rekaman ponsel, terlihat jelas nomor polisi salah satu motor pelaku.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Apa yang dicuri JM? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
-
Apa yang dicuri MR? 'MR ini mau mengambil tiga celana dalam yang belum dicuci sama korban di kamar kosnya,' kata Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Ipda Aan Dwi Satrio Yudha, Senin (1/7).
Video itu tersebar luas di media sosial sejak pagi tadi. Tidak kurang 200 kali dibagikan oleh warganet sejak pukul 10.00 Wita pagi tadi. Warga mengira, peristiwa itu terjadi pagi tadi.
Polisi memastikan sebaliknya. Peristiwa itu sejatinya terjadi 27 Februari 2018 lalu, sekitar pukul 16.30 Wita, di rumah warga yang tinggal di perumahan Jalan Pangeran M Noor. Bukan terjadi pagi hari, seperti yang disampaikan warganet.
"Jadi seperti yang dikira warganet dan jadi viral itu, itu sebenarnya kejadian 27 Februari. Tapi, korban saat itu tidak melapor ke kita," kata Kapolsekta Samarinda Utara Kompol Ervin Suryatna, ditemui merdeka.com di kantornya, Jalan DI Panjaitan, Senin (12/3).
Ervin menerangkan, pascakejadian, ada 2 kotak berisi batu akik di dalam tas, raib digondol kawanan pencuri yang masuk ke rumah korban dengan memanjat pagar rumah. "Nilai kerugian sekitar Rp 5 jutaan," ujar Ervin.
Dijelaskan Ervin, ada 6 pelaku yang teridentifikasi. Polisi saat ini katanya, tengah memburu keenamnya. "Kita sedang kejar pelakunya. Karena ternyata ini viral di medsos, korbannya siang tadi sudah melaporkan resmi ke kami," ungkap Ervin.
Ervin juga meminta, korban menjelaskan alasannya saat itu untuk tidak melapor kejadian itu. "Dia (korban) juga menjelaskan, bahwa itu bukan kejadian baru. Jadi, kami pun kepolisian, sedang mencari pelakunya," demikian Ervin.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaIdentik dengan kemiskinan, namun 5 pengemis ini justru memiliki harta kekayaan dari hasil belas kasihan masyarakat.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaLokasi rumah tepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaTepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaKorban pertama mengalami kerugian sebesar Rp277 juta, dan korban kedua sebesar Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca Selengkapnya