Beralasan buat makan keluarga, YD nekat mencuri beras dan perhiasan
Merdeka.com - Perbuatan Putu YD (14), pemuda putus sekolah asal Banjar Tunas Mekar, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, tak patut ditiru. Dia ditangkap anggota Reskrim Polres Jembrana karena mencuri beras dan perhiasan.
Dia beralasan, hal itu dilakukan buat makan bersama keluarganya. Dia bahkan dibekuk di rumahnya, saat sedang asyik bercengkerama dengan keluarganya. Dari tangan pelaku, polisi berhasil menyita barang bukti hasil curian berupa satu karung beras ukuran 25 kilogram, dua buah kalung emas, satu buah kalung emas putih, satu buah cincin emas dengan total berat mencapai puluhan gram, dan sebuah dompet tempat emas warna hijau.
Informasi dihimpun menyebutkan, aksi pencurian dilakukan YD di rumah korban, Made Riana, di Banjar Munduk, Desa Brangbang, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, beberapa saat sebelum ditangkap.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Apa yang dicuri JM? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Dimana JM bersembunyi setelah mencuri? Pelaku tidak beraksi sendiri. Ia melakukan kejahatan itu bersama empat rekannya, seorang pelaku sudah menjalani masa hukuman. Tak lama kemudian, pelaku JM mendengar kabar seorang rekannya ditangkap polisi. Panik, ia melarikan diri ke desa tetangga dan tinggal di perkebunan milik keluarganya selama tiga tahun.
"Dari keterangan pelaku, dia melakukan aksi pencurian dengan cara mencongkel jendela rumah korban dengan menggunakan besi betel. Kemudian masuk ke dalam kamar korban mengambil perhiasan emas dan beras," kata Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra, di Jembrana, Rabu (2/3).
Menurutnya, hasil curian tersebut oleh pelaku dibawa ke rumahnya. Rencananya barang curian itu akan dijual, dan hasilnya akan digunakan buat biaya hidup sehari-hari. Pelaku juga mengaku melakukan aksi pencurian tersebut karena himpitan ekonomi.
"Saat ini pelaku dan barang bukti sudah kami amankan di Polres Jembrana untuk proses lebih lanjut," tutup Sudarma Putra. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gara-gara utang Pinjol dan gaya hidup boros, membuat seorang menantu tega mencuri brangkas mertuanya. Ternyata isinya banyak banget.
Baca SelengkapnyaPelakunya tak lain adalah orang yang baru saja dikenalnya di sebuah warung tegal (warteg).
Baca SelengkapnyaSeorang maling membobol rumah mencuri laptop, saat dilacak ternyata sedang asyik nongkrong makan sate di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaLokasi rumah tepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca SelengkapnyaBegitu pulang, dia terkejut rumahnya dalam kondisi terbuka dan beberapa barang hilang.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian dilakukan seorang pria yang hendak mengambil besi pengaman jalan raya. Perbuatan ini dipergoki oleh penduduk yang berani menegurnya.
Baca SelengkapnyaBarang bukti yang disita berupa beras, minyak, alat rumah tangga, dengan total Rp3 juta
Baca SelengkapnyaMR mengaku nekat mencuri celana dalam itu karena 'jatuh cinta' kepada bapak kosnya tersebut.
Baca SelengkapnyaPNS Kemenkumham Maling Motor Pedagang Pancong, Ternyata Sudah 5 Kali Terlibat Pencurian
Baca SelengkapnyaCucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi
Baca Selengkapnya