Beralasan jelang pilkada, miras di Karawang dirazia dan dimusnahkan
Merdeka.com - Ribuan botol minuman keras dari berbagai merek dan jenis, serta puluhan jeriken arak jenis ciu, dimusnahkan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kegiatan itu digelar dengan alasan buat menjaga ketertiban umum, menjelang pemilihan kepala daerah pada 9 Desember mendatang.
Pemusnahan dilaksanakan di halaman kantor Pemkab Karawang, Selasa (17/11). Minuman keras itu disita petugas Satpol PP dari para penjual dan agen miras, dalam razia cipta kondisi.
Alasan pemusnahan hanya supaya pesta demokrasi lima tahunan itu dapat berjalan lancar, dan tidak terjadi gangguan keamanan. Mereka beralasan minuman keras kerap menjadi pemicu terjadinya keributan.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Kapan razia gabungan berlangsung? Adapun razia ini telah dilakukan dari bulan November hingga Desember di 505 titik, yakni 443 tempat hiburan malam dan 62 lokasi lain yang terindikasi menjual miras yang tak sesuai aturan.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Kapan razia kendaraan berlangsung? Operasi Patuh Jaya sendiri akan digelar selama 14, terhitung sejak 15 sampai 28 Juli 2024.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
"Miras yang dimusnahkan kali ini merupakan hasil razia cipta kondisi, yang dilakukan Satpol PP menjelang Pilkada. Sehingga pelaksanaan Pilkada dapat berjalan aman," kata Kasatpol PP Karawang, Wijoyo.
Rencananya, kegiatan cipta kondisi dengan melakukan razia terhadap minuman keras terus digelar Satpol PP, dibantu Polisi dan TNI.
"Menjelang Pilkada Karawang, razia cipta kondisi akan terus dilakukan. Kami juga menggandeng Polisi dan TNI," ujar Wijoyo.
Pemusnahan minuman keras juga dihadiri sejumlah unsur, mulai dari perwakilan Kepolisian, TNI, dan tokoh agama.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penusukan dan penganiayaan santri di Prawirotaman.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 sepeda motor yang dipakai untuk aksi balap Liar maupun terkait pemakaian knalpot brong.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya memberantas peredaran miras hingga rokok ilegal.
Baca SelengkapnyaPuluhan pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1) dini hari digelandang ke Mapolres Garut.
Baca SelengkapnyaLokasi itu selama ini tempat warga mabuk-mabukan. Kondisi itu membuat masyarakat setempat menjadi tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaRibuan botol Miras ilegal tersebut rencananya akan dipasarkan di Binjai
Baca SelengkapnyaSehari sebelumnya, para ulama di Serang, Banten juga bersatu menolak adanya industri minuman keras dalam bentuk Penandatanganan Petisi Dukungan Para Ulama.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaAKBP Andrian Pramudianto mengatakan, pihaknya tetap melakukan pengamanan kendati pemungutan suara Pilpres dan Pileg telah selesai.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca SelengkapnyaBarang ilegal itu diselipkan di dinding mobil seperti modus penyelundupan narkoba
Baca Selengkapnya