Berangkat dari Pelabuhan Gentong, Penyuplai PMI Ilegal Tewas di Malaysia Ditangkap
Merdeka.com - Polda Kepulauan Riau (Kepri) menangkap dua orang, ABF dan JN terkait peristiwa tenggelamnya 11 PMI Ilegal di perairan Malaysia, beberapa waktu lalu. Keduanya, berperan sebagai pengurus atau penyuplai para Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal tersebut.
Demikian dikatakan Kasatgas Ops Misi Kemanusiaan Brigjen Krishna Murti. "Selanjutnya juga telah dilakukan penangkapan dan proses penyidikan terhadap 2 orang tersangka inisial ABF dan JN yang bertindak sebagai pengurus atau penyuplai PMI Ilegal disertai penyitaan beberapa barang bukti serta pemeriksaan terhadap saksi terkait," kata Krishna dalam keterangannya yang diterima merdeka.com, Kamis (30/12).
Ia menambahkan, Polda Kepri juga telah memasang garis polisi di kawasan Pelabuhan Gentong, Tanjung Uban, Bintan yang diduga kuat menjadi tempat pemberangkatan PMI illegal.
-
Kenapa Imigrasi Denpasar perkuat pengawasan? Kasus-kasus viral itu diakui memicu kinerja mereka dalam melakukan pengawasan dan penindakan WNA di wilayah Imigrasi Denpasar yang meliputi 5 kabupaten (Gianyar, Klungkung, Tabanan, Bangli, Badung Utara) ditambah Kota Denpasar.
-
Dimana Terminal Pulo Gadung berada? Terminal ini merupakan terminal bus tipe A yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Bekasi Raya, Jakarta timur.
-
Dimana Imigrasi Denpasar melakukan pengawasan? Kasus-kasus viral itu diakui memicu kinerja mereka dalam melakukan pengawasan dan penindakan WNA di wilayah Imigrasi Denpasar yang meliputi 5 kabupaten (Gianyar, Klungkung, Tabanan, Bangli, Badung Utara) ditambah Kota Denpasar.
-
Bagaimana Kemendag mengawasi pelabuhan tikus? 'Pelabuhan tikus ini memang susah mengawasinya, dan aparat kita tidak mungkin sanggup dan tak akan cukup. Sehingga kita harus berkolaborasi. Pernah ada masyarakat yang menolak karena alasan ekonomi, mereka minta dengan berbagai alasan. Ini yang terjadi di lapangan, tapi kita lakukan yang bisa kita. Kita push terus,' ujarnya.
-
Apa yang dilakukan imigrasi Denpasar terhadap WNA yang melanggar? Sampai pada bulan Agustus saja, sudah 79 orang yang dideportasi dari Bali.
-
Bagaimana ASDP mengantisipasi antrean kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk? Selain itu, pihak ASDP juga telah melakukan penambahan buffer zone untuk mengantisipasi antrean kendaraan yang hendak menyeberang dan juga telah menyiapkan pengaturan geofencing terkait sistem penjualan tiket.
Identifikasi 10 Jenazah
Selain itu, Satgas Ops Misi Kemanusiaan Internasional masih bekerjasama dengan KJRI Johor Bahru tentang perkembangan tindak lanjut Tim DVI PDRM untuk mengidentifikasi 10 jenazah lainnya agar dapat dilakukan repatriasi tahap kedua.
"Satgas juga akan melakukan pengembangan penyelidikan kepada mastermind dibalik kejahatan pengiriman PMI illegal, mulai dari perekrut, penampung dan pengirim," katanya.
Satgas Ops Misi Kemanusiaan Internasional juga akan melakukan kerja sama dengan otoritas aparat penegak hukum Malaysia, baik dengan Polis Diraja Malaysia dan Jabatan Imigresen untuk mengambil keterangan 13 orang WNI korban kapal tenggelam yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan dan ditahan di Malaysia serta bekerja sama dalam mengungkap keterlibatan para pelaku dan sindikat yang berada di Malaysia.
Kronologi
Sebelumnya, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menjelaskan kronologis peristiwa tenggelamnya kapal yang menewaskan sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal di lepas pantai Johor Bahru, Malaysia yang melibatkan oknum TNI. BP2MI pun membuat tim yang dipimpin oleh Irjen Achmad Kartiko sebagai Deputi Penempatan dan Perlindungan untuk kawasan Amerika-Pasifik.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan, investigasi dilakukan sejak 19 hingga 24 Desember 2021. Ada beberapa fakta yang ditemukan oleh tim diantaranya kapal yang digunakan bukan hanya dipakai untuk mengantar tetapi menjemput PMI ilegal.
"Kapal yang digunakan pelaku dengan kapal yang ada di Pelabuhan Gentong, Pasar Baru, Sungai Gentong, Tanjung Uban Selatan, Bintan Utara yang didukung adanya informasi kapal boat tersebut berangkat dari pelabuhan tersebut," katanya di Jakarta, Selasa (28/12).
Katanya, kapal yang membawa PMI ilegal milik Susanto alias Acing. Pengiriman PMI ilegal yang dilakukan Susanto dilakukan secara terorganisir dengan menggunakan calo perekrut di daerah asal yang terorganisir dengan berbagai peran.
"Petugas handling di Bandara Hang Nadim, Batam, yang mengurus transportasi dari bandara menuju Unggur hingga Tanjung Uban. Pelaku pembawa dan penampung hingga naik kapal boat yang membawa PMI sampai pantai Malaysia. Pelaku penjemput di pantai Malaysia hingga dikirim ke agen-agen tenaga kerja di wilayah Malaysia,"katanya.
Dalam kasus ini sudah ada 13 orang korban selamat dan saat ini dalam proses hukum oleh imigrasi Malaysia. Di mana terdapat 2 orang asal Kepri yang diduga kuat merupakan awak kapal/boat tersebut. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaKorban TPPO diserahkan ke Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).
Baca SelengkapnyaKeterlibatan oknum TNI-Polri hingga pegawai pemerintah membuat praktik bisnis penempatan PMI ilegal keluar negeri sulit diberantas.
Baca SelengkapnyaPolres Rokan Hilir amankan 51 Pekerja Imigran Indonesia dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaJenazah pekerja migran bernama Gafur baru diautopsi aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat supaya tidak mudah terbujuk rayu bekerja keluar negeri secara ilegal.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca Selengkapnyaetugas Imigrasi menolak keberangkatan dan mengamankan MS yang hendak melarikan diri ke Kuching Malaysia melalui PLBN Entikong.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KPK berencana melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelundupan 5 ton ore nikel dari Indonesia ke Tiongkok.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan coba dilakukan pelaku melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Provinsi Sumatra Utara
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca SelengkapnyaPolri membongkar kasus sindikat bandar narkoba jaringan Malaysia-Indonesia.
Baca Selengkapnya