Berani Berubah: Belajar di Mobil WiFi
Merdeka.com - Sekolah Relawan punya solusi untuk masalah kesulitan belajar daring. Mereka menggunakan mobil sebagai penyedia WiFi. Sekolah Relawan membawa mobil WiFI ke pelosok-pelosok di sekitar Bogor, Jawa Barat, untuk membantu anak-anak sekolah dalam proses belajar menggunakan jaringan internet.
Ide mobil WiFi ini muncul saat Abdul Manaf, Kepala Program Sekolah Relawan, melihat banyak anak-anak yang kesulitan saat belajar daring. Terutama bagi keluarga dengan ekonomi bawah. Abdul sadar, bagi mereka yang kurang mampu, belajar melalui daring ini semakin membebani hidup mereka.
"Ya rata-rata mereka nggak punya HP yang memadai, apalagi wifi gitu ya. Atau internet gratis itu kan sulit," kata Abdul,dalam program Berani Berubah hasil kolaborasi SCTV, Indosiar, Liputan6.com dan merdeka.com.
-
Siapa yang mendapat edukasi digital? Melalui pelatihan literasi keuangan digital dan pencairan secara non-tunai, 1.700 nasabah PNM Mekaar secara serentak mendapat edukasi di 12 titik Kampung Madani yang tersebar di seluruh Indonesia pada Rabu, 5 Juli 2023.
-
Bagaimana membantu anak dengan IQ rendah belajar? Untuk membantu anak dengan IQ rendah dalam belajar, pendekatan yang berfokus pada pengulangan dan kesabaran sangatlah penting. Anak-anak ini cenderung lebih lambat dalam memproses informasi, sehingga materi harus diajarkan berulang-ulang agar mereka dapat memahaminya dengan baik.
-
Kenapa anak bisa mengalami gangguan belajar? Akibatnya, anak-anak yang mengalami gangguan ini sering kali mengalami keterlambatan dalam perkembangan akademis mereka.
-
Mengapa anak sulit menerima belajar? Salah satu alasan anak sering merasa kesulitan memahami pelajaran adalah karena mereka tidak melihat relevansi materi dengan kehidupan sehari-hari.
-
Apa yang diimpikan anak kurang mampu? Melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi merupakan kesempatan yang tidak semua siswa bisa mendapatkannya. Terlebih bagi siswa yang orang tuanya berasal dari golongan kurang mampu.
-
Kenapa gadget bikin anak stres? 'Dengan kemajuan teknologi, anak-anak lebih rentan terhadap kecemasan dan depresi. Pergeseran fokus ini disebabkan oleh konten digital yang dihasilkan dan dikonsumsi oleh anak-anak dengan tingkat kritis,' jelas Mehrotra.
Akhirnya Abdul beserta teman-temannya membuka jasa mobil WiFi, dengan menyediakan jaringan internet hingga meminjamkan sebuah laptop untuk anak-anak. Tujuannya, agar memudahkan mereka melakukan proses belajar melalui daring.
"Sejauh ini relawan mencoba memfasilitasi itu dengan menyediakan 10 unit handphone yang bisa dipinjamkan ke anak-anak. Kita setiap mobile wifi ini biasanya kita bawa tiga unit laptop untuk bisa mereka gunakan. Satu untuk user, untuk pengendali internetnya, dua lagi bisa dipinjamkan ke siswa yang membutuhkan," kata Abdul.
Bantuan mobil WiFi sudah berjalan satu bulan. Ada empat lokasi yang didatangi mobil WiFi, yakni Cijeruk, Kab. Bogor, Cigudeg, Bojong Gede, dan minggu keempat di daerah Cipaku, Kota Bogor.
"Jadi 1 lokasi itu kita dalam satu pekan, itu dari Senin sampai Jumat, kita fasilitasi setiap hari di satu lokasi itu," kata Abdul.
Meski begitu, Abdul mengaku sempat menemui kendala selama menjalani bantuan mobil WiFi. Salah satunya kendala jaringan, karena tiap daerah berbeda-beda. ALhasil, Abdul dan teman-temannya harus menyediakan berbagai macam provider yang cocok dengan wilayah yang dituju.
Warga setempat menyambut baik bantuan mobil WiFi ini, terutama anak-anak sekolah. Mereka merasa terbantu selama proses belajar daring, ada yang meminjam ponsel sampai menggunakan WiFi. Bahkan salah satu orangtua mereka menyuruh untuk belajar dengan menggunakan mobil WiFi.
©2020 Istimewa"Aku ke sini disuruh orang tua. Karena HPnya sekeluarga 1. Adik belajar, aku belajar, kakak belajar. Aku pengen punya HP sendiri. Tapi sejauh ini bisa minjem udah bagus," kata salah satu anak yang menggunakan mobil WiFi.
Abdul berharap banyak yang mendukung bantuannya ini. Apalagi masih banyak anak-anak yang membutuhkan bantuan untuk belajar daring. Dengan adanya bantuan ini, Abdul ingin memudahkan proses belajar anak-anak sekolah.
"Hikmahnya kita bisa lebih banyak orang yang dibantu. Jadi orang yang bisa menerima manfaat dampaknya itu lebih banyak lagi, lebih luas lagi," tutup Abdul.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini sebanyak 125 Ruang Pintar aktif telah digunakan pleh 4.915 anak di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPerpustakaan keliling merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendongkrak tingkat literasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPNM menuangkan kepedulian dengan menghadirkan Ruang Pintar di berbagai pelosok daerah Indonesia.
Baca SelengkapnyaGuru itu sedang mendampingi siswa-siswi yang akan mengikuti ujian berbasis komputer.
Baca SelengkapnyaSetiap hari mereka menyeberang sungai itu tanpa didampingi orang tua
Baca SelengkapnyaSinyal internet yang kini bisa diakses membawa kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat di daerah yang tadinya blankspot.
Baca SelengkapnyaAhmad Faiq Mubaroq masih berharap bisa melanjutkan sekolah lagi.
Baca SelengkapnyaPada 2022, BPS merilis angka penyandang disabilitas usia produktif di Indonesia sebesar 17 juta orang. Sementara, hanya 7,6 juta saja yang terserap dunia kerja.
Baca SelengkapnyaRuang Pintar Jendela Ibu menjadi salah satu bentuk dukungan PNM kepada anak-anak penyandang disabilitas di Bogor dalam hal pendidikan non-formal secara gratis.
Baca Selengkapnya