Berani Berubah: Berkah Pandemi dari Katering dan Mengajar Online
Merdeka.com - Usaha katering milik Bimo terus berkembang di masa pandemi Covid-19. Katering miliknya mengikuti tren new normal seperti yang digencarkan pemerintah. Sudah 30 tahun Bimo menjalani usaha katering. Jatuh bangun sudah ia rasakan.
Bimo bercerita, saat pandemi Covid-19 pertama masuk ke Indonesia, kondisi usaha kateringnya sempat berpengaruh. Permintaan katering menurun hingga pendapatan turun drastis.
Kondisi ini memaksa Bimo memutar otak agar tidak ada pemecatan karyawan. Bahkan Bimo mengaku sulit tidur hingga merasakan mual.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Bagaimana digitalisasi membantu UMKM naik kelas? Di tangan berinsting bisnis, digitalisasi telah mengubah cara meraup cuan. Tanpa harus punya toko fisik, semua bisa jadi penjual online. Asal punya gawai, ada akses internet, dan bubble wrap untuk pembungkus, transaksi jual beli barang atau jasa bisa berjalan. Uang masuk ke dalam kantong hanya dari sentuhan tangan.
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
BRI bantu UMKM kuliner Go Digital gimana? Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Kementerian BUMN untuk mendorong UMKM Go Digital dimana seluruh UMKM yang mengikuti bazar sudah terdaftar pada platform PaDi UMKM.
-
Kenapa siswa Binus belajar online? 'Enggak ada (Drop out), kita tadi nanya belajarnya daring semuanya karena lagi ada proses hukum. Tapi tetap hak pendidikan dapat.' Menurut Tri, kebijakan belajar daring hanya diterapkan Binus School terhadap siswa-siswa yang berkaitan dengan perundungan di warung ibu gaul.
-
Kapan program go digital UMKM dimulai? Pandemik Covid-19 turut membantu kelahiran UMKM Digital ini. Ratusan triliun rupiah digulirkan untuk mendukung UMKM Go Digital.
"Dua minggu pada saat awal pandemi, terus terang saya sulit tidur, mual-mual, karena saya bingung banget ini bagaimana mengatasinya," kata Bimo.
istimewaBimo tidak berputus asa. Ia meminta saran dari teman-teman dan konsumennya soal ide usaha yang bisa memulihkan kondisi kateringnya. Alhasil Bimo membuka order makanan beku yang bisa langsung dikirim ke konsumen.
Selain itu, agar dapur tetap aktif, Bimo beserta temannya memberikan donasi makanan untuk para nakes di awal pandemi. Menurutnya, gerakan ini memiliki benefit bagi pelaku usaha dan juga para nakes.
istimewa"Jadi kayak kalau dari rumah sakit, mereka dapat makanan gratis, dari para pelaku usaha kuliner, kita bisa tetap dapurnya ngebul, dan para penyumbang mereka merasa turut ada kontribusi terhadap peperangan melawan pandemi," kata Bimo.
Tak hanya usaha katering, Bimo juga mengajar online untuk program UMKM. Mengajar online sudah dilakukan sejak awal pandemi. Saat pendapatan dari usaha katering menurun, mengajar online yang menyelamatkan pendapatan saat itu.
istimewa"Dan bahkan di awal pandemi, usaha tersebut sempat menjadi usaha pendukung bagi katering yang lagi kepayahan. Jadi subsidi silang dulu," kata Bimo.
Kini sudah memasuki masa PSBB. Kondisi katering milik Bimo kembali pulih. Acara seperti pernikahan sudah diperbolehkan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Tak seperti dulu, kini katering milik Bimo punya inovasi. Bimo menyediakan makanan box dengan desain kotak yang simple dan kekinian. Biasanya makanan box ini dipesan untuk acara pernikahan, dan acara resmi lainnya. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kontak antara satu orang dengan yang lainnya.
"Lalu setelah masa awal itu kemudian kalau ingat sudah masuk ke masa PSBB, lalu ke pernikahan kecil-kecilan mulai diperbolehkan. Nah dari situ, kita inovasi berikutnya adalah premium lunch box. Karena, orang tetap menikah, tapi dengan jumlah yang sangat kecil, dan mereka tidak mengundang tamu. Tapi mereka lebih membagikan premium lunch box untuk orang-orang yang terdekat mereka, gitu," kata Bimo.
istimewaBimo menyadari di masa pandemi ini, pertemuan dengan banyak orang akan semakin berkurang. Sebagai gantinya, mereka tetap mengundang sedikit orang. Selain itu, kebiasaan baru mengirim makanan dan bingkisan akan terus dilakukan di masa di masa pandemi ini.
"Kalau sekarang, alhamdulillah kateringnya sudah mandiri, yang training edukasi juga sudah mandiri. Jadi kami merasa sangat bersyukur," kata Bimo.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siapa sangka, tekadnya membangun bisnis di dunia digital memberikan kesempatan pada Benny raih omzet ratusan juta!
Baca SelengkapnyaWabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
Baca SelengkapnyaPelatihan ini berfokus pada peningkatan adopsi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence (AI)) dalam proses kewirausahaan pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaWindhy Arisanti menjadikan kondisi tersebut peluang merintis bisnis kue dan aneka camilan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 22 juta UMKM telah onboarding masuk ke ekosistem digital.
Baca SelengkapnyaBeberapa platform e-commerce pun mengadalan berbagai program pelatihan.
Baca SelengkapnyaGuru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaEdutech perlu mendapatkan perhatian khusus guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelatihan ini diikuti oleh 50 pelaku UMKM dengan berbagai macam produk.
Baca SelengkapnyaMelalui program ini, pelaku UMKM didampingi mentor bisnis dapat berdiskusi secara personal guna memahami dan mengatasi tantangan yang dihadapi.
Baca SelengkapnyaSituasi sulit tersebut membuat Bayu nekat mengumpulkan keberanian dan bekerja keras untuk menyelesaikan utang keluarga.
Baca SelengkapnyaRatusan pelaku UMKM tampak antusias mengikuti seminar tersebut
Baca Selengkapnya