Berani Berubah: Dukung Raden Agus dan Pemuda Dusun Paten di Liputan6 Award 2021
Merdeka.com - Bersama 16 pemuda di Dusun Paten, Raden Agus Choliq membuat wastafel portabel. Masing-masing dari pemuda tersebut sempat merasakan PHK dari perusahaan tempat mereka bekerja. Mereka tidak mungkin berdiam diri tanpa pemasukan.
Suatu hari Agus berkumpul dengan pemuda-pemuda di lapangan. Mereka berdiskusi tentang usaha yang cocok untuk mereka. Kemudian tersirat pemikiran untuk membuat wastafel portabel. Ide ini muncul dari ajakan mencuci tangan di masa pandemi.
Dengan penuh semangat, mereka membuat wastafel injak untuk kemudian dijual. Usaha mereka membuahkan hasil. Wastafel portabel berhasil terjual hingga ribuan unit. Pembelinya mulai dari instansi pemerintahan hingga perusahaan swasta.
-
Bagaimana wirausahawan mencapai hasil? Wirausahawan yang berhasil tidak hanya terpaku pada proses, tetapi juga sangat memperhatikan hasil akhir dari setiap usaha yang dilakukan.
-
Produk apa yang sukses mereka jual? 'Di shopee itu belum ada, ada pun harganya mahal banget di Jawa, dan itu mahal banget harganya, kita kenapa enggak kita bIkin saja yang versi murahnya supaya semua orang bisa pakai cetakan kayak gitu,' ucap Uli.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Apa ciri khas wirausahawan? Walaupun banyak orang dapat memikirkan konsep bisnis yang menarik, hanya mereka yang berani menginvestasikan waktu dan usaha untuk mewujudkannya yang dapat berharap untuk melihatnya berkembang.
-
Apa yang dikatakan tentang hasil kerja keras? Kerja keras akan membawamu ke puncak. Tapi, bakat hanya akan membawamu ke pintunya.
Kini pemasukan utama mereka dapatkan dari penjualan wastafel portabel.
Kisah perubahan yang dilakukan Agus dan pemuda di Dusun Paten, Tridadi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta bisa dilihat melalui tayangan Berani Berubah yang tayang setiap Senin pagi di Liputan6.
Jangan lupa dukung keberhasilan Agus dan pemuda di Dusun Paten dengan memberikan polling dengan klik di sini dan pilih "Raden Agus Choliq - WASTAFEL PENYELAMAT KORBAN PHK (UMKM) - SLEMAN".
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik.
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Lebak, warganya memiliki ide hadiah kreatif berupa perabot rumah tangga untuk menarik minat partisipasi peserta
Baca SelengkapnyaKumpulan anak muda di Padang ini selain peduli terhadap lingkungan juga memiliki jiwa kreativitas tinggi.
Baca SelengkapnyaPandawara Group mengaku bersyukur karena aksi yang mereka lakukan memberi pengaruh positif kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaKarena terkenal akan desain yang rapi dan detail, pembelinya saat ini sudah sampai negara India hingga Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPada saat itu, sebagai tukang las, Isa mengasah keterampilan teknisnya dengan membuat dan merakit mesin.
Baca SelengkapnyaPetugas UPS Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Kecamatan Jatinegara menjual ondel-ondel mini dari galon bekas ini seharga Rp50 ribu per buah.
Baca SelengkapnyaSekelompok pemuda inspiratif bersihkan sampah di sungai dan menemukan sandal bermerek yang seharga jutaan.
Baca SelengkapnyaIbu Iriana Jokowi bersama Ibu Wury Ma’ruf Amin, beserta para ibu-ibu yang tergabung dalam OASE mengunjungi booth showcase produk binaan Pertamina Group.
Baca SelengkapnyaSampah galon air mineral kini menambah rentetan masalah limbah plastik. Jika tak dikelola dengan benar atau didaur ulang, galon air mineral akan menjadi limbah sampah plastik yang mencemari bumi.
Baca SelengkapnyaRatusan PPPK di Banyuwangi turut bergotong royong bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.
Baca SelengkapnyaKoperasi tersebut telah menghasilkan produk plastik cacah dan plastik pres dengan omzet mencapai Rp1,5 miliar per bulan.
Baca Selengkapnya