Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berani Berubah: Festival Kustomfest Beradaptasi dengan Pandemi

Berani Berubah: Festival Kustomfest Beradaptasi dengan Pandemi Festival Kustomfest Saat Pandemi. istimewa

Merdeka.com - Perayaan Kustomfest berubah karena pandemi Covid-19. Festival yang sudah dilakukan selama 8 tahun ini biasanya diadakan di Jogja Expo Center setiap minggu pertama bulan Oktober. Kini festival itu harus mengubah konsep dan diadakan di Jogja National Museum.

Bukan hal yang mudah untuk mengubah konsep Kustomfest. Panitia harus mensosialisasikan konsep acara kepada penggemar yang setiap tahun mengunjungi Kustomfest. Panitia harus bisa memberikan penjelasan yang singkat kepada penggemar Kustomfest tentang cara mengakses untuk melihat pertunjukkan Kustomfest ini.

festival kustomfest saat pandemiistimewa

"Itu yang paling penting karena kalau itu tidak dilakukan ya orang mindset akan tetap sama dan berduyun-duyun datang ke Jogja untuk menonton Kustomfest," kata Direktur Kustomfest Lulut Wahyudi.

Lulut menceritakan tentang cara pertunjukkan ini bisa berjalan dengan lancar. Kustomfest dibagi menjadi empat sesi. setiap sesi dibatasi hanya 30 pengunjung. Jika dijumlahkan, hanya 120 pengunjung per empat sesi.

Salah satu pengunjung merasa banyak perbedaan penyelenggaraan Kustomfest di tahun 2020 dengan tahun-tahun sebelumnya. Dia merasa kemeriahan Kustomfest 2020 terasa kurang. Tidak sebebas saat perayaan Kustomfest di tahun lalu.

festival kustomfest saat pandemiistimewa

"Walaupun kita menyaksikannya bisa santai hanya saja kemeriahan ketemu dengan komunitas, ngobrol-ngobrol dengan teman-teman lain jadi terbatas karena waktunya dibatasi dengan prosedur yang cukup ketat ini," kata Sugiono, pengunjung Kustomfest.

Art Director Kustomfest 2020 Heri Pemad juga menceritakan perubahan Kustomfest 2020 ini. Menurutnya, festival ini pernah diselenggarakan dengan sangat meriah dan mampu mengumpulkan banyak orang. Namun karena adanya pandemi ini, semua berubah.

Meski begitu, Heri ingin para pelaku kreatif dan seniman agar tidak mati karena adanya pandemi. Heri ingin para seniman tetap melahirkan karya-karya yang hebat dan tetap dipresentasikan kepada masyarakat meski dilanda keterbatasan.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kustomfest 2024 Sindir Plagiator, Siapa yang Dimaksud?
Kustomfest 2024 Sindir Plagiator, Siapa yang Dimaksud?

Memasuki tahun penyelenggaraan ke-13, Kustomfest 2024 sebagai festival tahunan Kustom Kulture terbesar di Indonesia itu mengusung tema 'Lucky 13 Rollin'.

Baca Selengkapnya
Kemendikbudristek Nilai Seni Tradisi Perlu Dimodifikasi agar Lebih Mudah Diakses
Kemendikbudristek Nilai Seni Tradisi Perlu Dimodifikasi agar Lebih Mudah Diakses

Ketika masyarakat bergerak menuju modernitas, praktik spiritual dan kultural ini cenderung memudar.

Baca Selengkapnya
Bonge CS Akan Bangkitkan Kembali Citayam Fashion Week, Siap Adakan Fashion Besar-Besaran
Bonge CS Akan Bangkitkan Kembali Citayam Fashion Week, Siap Adakan Fashion Besar-Besaran

Bonge dan teman-temannya siap menghidupkan kembali CFW.

Baca Selengkapnya
Pesta Kesenian Bali 2024 Dikunjungi 1,6 Juta Orang, Sisakan Masalah Sampah
Pesta Kesenian Bali 2024 Dikunjungi 1,6 Juta Orang, Sisakan Masalah Sampah

Satu juta penonton yang hadir juga menyisakan problematika kebersihan sampah dan parkir.

Baca Selengkapnya
Apa Perbedaan Bontang City Carnival Tahun Ini? Yuk Simak!
Apa Perbedaan Bontang City Carnival Tahun Ini? Yuk Simak!

Bontang City Carnival (BCC) dan Pawai Budaya kembali digelar Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Sabtu, 21 Oktober 2023, mendatang.

Baca Selengkapnya
Gebyar UMKM 2024 Kota Bontang, UMKM Naik Kelas untuk Kesejahteraan Masyarakat
Gebyar UMKM 2024 Kota Bontang, UMKM Naik Kelas untuk Kesejahteraan Masyarakat

Puluhan pelaku usaha kecil memeriahkan kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Lang-lang, Kota Bontang.

Baca Selengkapnya
Ubah Bareng Luncurkan Program Ekspedisi Perubahan, Akan Kunjungi 21 Kota
Ubah Bareng Luncurkan Program Ekspedisi Perubahan, Akan Kunjungi 21 Kota

Kegiatan yang terbagi dalam beberapa rangkaian ini, dimaksudkan untuk menjawab dan menyelesaikan beragam persoalan.

Baca Selengkapnya
Meriahnya Festival Balon Tambat, Tradisi Syawalan di Pekalongan
Meriahnya Festival Balon Tambat, Tradisi Syawalan di Pekalongan

Meriahnya Festival Balon Tambat, Tradisi Syawalan di Pekalongan

Baca Selengkapnya
Siap-siap ada Gelaran Asia-Africa Festival di Bandung Akhir Pekan Ini, Intip Serangkaian Acaranya
Siap-siap ada Gelaran Asia-Africa Festival di Bandung Akhir Pekan Ini, Intip Serangkaian Acaranya

Acara ini akan diselenggarakan lagi setelah vakum pasca pandemi.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Basri Rase: Bontang City Carnival Momen Kenalkan Wisata Lokal
Wali Kota Basri Rase: Bontang City Carnival Momen Kenalkan Wisata Lokal

BCC menjadi momen penting mengenalkan kota berjuluk Kota Taman itu ke publik secara lebih luas.

Baca Selengkapnya
Tampilkan Sisik Melik Potensi Desa, Banyuwangi Ethno Carnival 2024 Pukau Ribuan Mata
Tampilkan Sisik Melik Potensi Desa, Banyuwangi Ethno Carnival 2024 Pukau Ribuan Mata

Parade fesyen kontemporer Banyuwangi Etno Carnival (BEC) 2024 kembali digelar dengan spektakuler.

Baca Selengkapnya
Cara Pemkot Bontang Tingkatkan Pendapatan UMKM Usai Pandemi Covid-19
Cara Pemkot Bontang Tingkatkan Pendapatan UMKM Usai Pandemi Covid-19

Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.

Baca Selengkapnya