Berani Berubah: Memajukan Dunia Pertanian dengan Usaha Sayur Online
Merdeka.com - Hary Permana melihat sejumlah masalah yang dihadapi para petani. Hary terus mempelajari masalah-masalah tersebut, hingga ditemukan sejumlah masalah, yakni masalah kepastian pasar, kepastian modal dan manajemen pertanian yang masih tradisional.
Solusi untuk masalah tersebut yakni menampung semua hasil tani, kemudian menjualnya. Hary bekerjasama dengan Sarah Apriliani untuk mengembangkan usaha sayur online. Petani bisa mengirimkan hasil taninya untuk dijual di platform sayur online tersebut.
"Jadi ini yang bisa kami lakukan, akhirnya kami bermitra dengan petani-petani untuk melakukan pelatihan, melakukan pembiayaan, melakukan manajemen bersama, sekaligus menenangkan hati petani bahwa market itu, mereka akan menanam produk pertanian yang sesuai market," kata Hary.
-
Apa yang dilakukan Mentan untuk membantu petani? Mentan mengatakan Presiden juga berpesan hal sama terkait penyerapan gabah dan jagung nasional. Mentan mengaku khawatir jika Bulog tak menyerap, maka harga jagung dan gabah di tingkat petani akan semakin jatuh.'Apakah kita mau impor lagi? Kita kan sudah stop impor dan jangan sampai berikutnya terjadi impor lagi. Bulog harus bergerak cepat, kami harap betul bulog bergerak, kenapa? Kalau ini terus menerus seperti ini Kapan selesainya itu impor beras dan jagung,' katanya.
-
Siapa yang membantu petani milenial ini? Tak hanya lahan sendiri, Aksin juga memiliki petani yang bermitra dengannya. Bila ditotal, luas lahan dari petani mitra itu mencapai lebih dari 50 hektare.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesejahteraan petani di Jawa Timur? “Kesejahteraan petani harus meningkat seiring dengan peningkatan produktifitas pertanian kita. Untuk itu saat panen raya kemarin, kami terus berkoordinasi dari hulu ke hilir agar jangan sampai harga jual petani turun“
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan kesejahteraan petani? Kami nilai Kementan memiliki program dan inovasi yang sangat baik dalam pemberdayaan petani dan meningkatkan kesejahteraan petani selama ini, seperti Taxi Alsintan misalnya, program ini kami nilai sangat baik dalam mendukung aktivitas petani dilapangan dan sangat baik dalam melatih kemandirian petani,'
-
Bagaimana petani milenial ini belajar bertani? Dalam bertani pepaya, Aksin belajar secara autodidak. Ia belajar dari para peternak pepaya lain. Tak hanya ilmu yang didapat, ia juga mendapat banyak motivasi dari para mentornya.
Sutardi sangat merasakan dampak pandemi. Petani sayur paprika di Bandung ini merasakan penurunan penjualan dari hasil taninya. Biasanya restoran maupun hotel-hotel membeli hasil tani. Namun semasa pandemi Covid-19, penjualan bahkan tidak ada.
"Ya pendemi ini memukul pertanian kami ya. Karena komoditi kita adalah paprika yang dijual di hotel-hotel, di supermarket, dan mereka hotel-hotel, supermarket, turis juga pada tidak ada (yang beli) ya. Tutup semua. Jadi sangat terpukul lah," kata Sutardi.
istimewaSarah, pemilik usaha sayur online menjelaskan untuk mengurai masalah para petani, mereka bisa menyuplai sayur di toko sayur onlinenya. Biasanya para petani yang membawa sayur, datang dari Jawa Barat, bahkan Jawa Timur.
"Konsep bisnis kami itu pertama dari petani. Mitra-mitra mengirimkan barang ke sini, ke gudang. Disebutnya DC atau Distribusi Centre. Dimana di sini ada proses packing, sortir, kemudian kebersihan juga taru di sini. Setelah di sini, kita distribusi ke beberapa konsumen," kata Sarah.
Di masa depan, Hary ingin melakukan scale up di usaha sayur online tersebut, mulai dari sisi pertanian, teknologi-teknologi pemrosesan, hingga ke hilirnya, di toko-toko outlet tersebut.
Hary juga mengajak para anak muda untuk mencintai dunia pertanian. Karena tidak hanya memiliki progres usaha yang bagus, menurut Hary, dunia pertanian juga keren.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementan menyebut, pemerintah berkomitmen mengawal regenerasi petani.
Baca SelengkapnyaSandjoko menjadi pegawai BUMN selama 33 tahun. Setelah pensiun, ia memutuskan untuk jadi petani di kampungnya.
Baca SelengkapnyaSido Muncul bersama Kemenkop UKM berkomitmen untuk saling bahu membahu membantu para petani herbal dan UMKM di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satu kisah inspiratif datang dari John Les Lumbuun, seorang petani Desa Ria Ria berusia 42 tahun telah menggarap lahannya sejak 2020.
Baca SelengkapnyaSkema ini memungkinkan para petani untuk mengatur arus kas mereka dengan lebih fleksibel.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada tiga mimpi yang dibawa yakni lingkungan, sosial dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaKementan berkomitmen untuk membuat para petani tersenyum
Baca SelengkapnyaBank Mandiri pun kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian berkelanjutan dengan menjalin kemitraan dengan PT Sinergi Gula Nusantara.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog dan PT. Pupuk Indonesia bekerja sama meningkatkan produktivitas pertanian dan pembelian hasil panen petani.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan untuk menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi dari hulu ke hilir.
Baca SelengkapnyaPola Kemitraan PTPN IV Bakal Diadopsi Petani Sawit, Tetap Dapat Penghasilan Saat Peremajaan Kebun
Baca SelengkapnyaPNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah.
Baca Selengkapnya