Berani Berubah: Srikandi Pemutus Mata Rantai Covid-19
Merdeka.com - Sebelas anggota srikandi menjadi relawan Covid-19 di Padang. Masing-masing anggota memiliki profesi, seperti kader Posyandu, Kader PKK, salah satu anggota RT dan organisasi lingkungan. Mereka bergabung dalam Kelompok Siaga Bencana atau KSB.
Mereka mendapat pelatihan dari BPBD. Kemudian peralatan kebersihan, seperti alat semprot, sarung tangan hingga baju hazmat, juga didapat dari BPBD.
Biasanya penyemprotan disinfektan dilakukan ke rumah-rumah warga, atau mendapat permintaan dari pemerintah untuk menyemprot gedung sekolah, hingga perkantoran.
-
Bagaimana kelompok penyintas membantu anak-anak kanker? 'Kadang-kadang masalahnya anak-anak itu kalau orang tuanya atau dokter yang ngomong, mereka nggak mau dengar. Peer group itu sangat perlu sekali untuk menyatakan hal-hal yang positif, karena peer group itu sudah pernah mengalami, jadi mereka akan lebih percaya,' ujar Prof. Pustika dalam sebuah diskusi daring yang berlangsung di Jakarta dilansir dari Antara.
-
Apa yang dilakukan sukarelawan Indonesia? Ada sekitar 50 orang sukarelawan. Para Sukarelawan Indonesia itu Dipersenjatai & Dilatih Tentara Mesir
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang mengajak relawan turun ke masyarakat? Karena itu, Gozali mengajak para relawan bersama-sama turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan program kerja dan visi misi Prabowo Gibran.
-
Bagaimana ibu ini merasa sebelum serangan? Segera setelah ledakan emosinya, Dong merasakan sakit kepala yang hebat, diikuti dengan muntah-muntah.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
Awal kelompok dibentuk dari inisiatif para ibu. Mereka khawatir dengan kondisi Covid-19 di wilayah tempat tinggal mereka. Alhasil, mereka berunding, mencari tahu dan belajar, sampai dibentuknya Kelompok Siaga Bencana.
Kelompok ini hanya ingin memutus mata rantai Covid-19. "Jadi kami mencetuskan bagaimana caranya kita bersama-sama berusaha untuk memutus mata rantai Covid-19 ini dari situlah kami bergerak bersama-sama," kata Dewi Suryani, Ketua Srikando Covid-19.
istimewaSelama menjalani aksi kemanusiaan, Kelompok Siaga Bencana tidak pernah meminta bayaran. Mereka meyakini, jika ikhlas melakukan sesuatu, akan digantikan rezeki yang lebih.
"Jadi memang semata-mata ihklas karena nanti ujung-ujungnya juga rezeki itu pasti ada gitu aja. Karena memang gak ada gitu. Kadang rezeki itu datangnya dari sini gak ketahuan gitu," kata Vony Agnes Teresia, Anggota Srikandi Covid-19.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semangat emak-emak tersebut bisa membantu pemenuhan kebutuhan makanan sehat di tengah harga pangan yang mahal.
Baca SelengkapnyaSejatinya dalam penanganan konflik maupun pencegahan radikal terorisme, kaum perempuan juga perlu dilibatkan.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu yang tergabung dalam dasawisma tersebut secara konkret memiliki tugas dan perannya yang penting.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan misi untuk saling jaga se-Indonesia, Kitabisa berkomitmen untuk mendukung para ibu di Indonesia sehat secara mental dan finansial.
Baca SelengkapnyaSaat ini BNPT memiliki berbagai program yang fokus membentuk kekuatan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaSiti Atikoh menilai ibu-ibu bisa menjadi senjata rahasia yang dimiliki pasangan
Baca SelengkapnyaBasecamp narkoba tersebut sudah tidak lagi beroperasi.
Baca SelengkapnyaKegiatan yang terbagi dalam beberapa rangkaian ini, dimaksudkan untuk menjawab dan menyelesaikan beragam persoalan.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, untuk satu orang ibu Dhasawisma mengurus 10 hingga 20 keluarga.
Baca SelengkapnyaPNM juga berharap keberlanjutan program dapat menjadi kebiasaan sehari-hari nasabah.
Baca SelengkapnyaErni Makmur menerima Apresiasi Perempuan Berpengaruh dari Dream.co.id dan Diadona.id untuk kategori Influential in Female Leadership.
Baca SelengkapnyaCut Intan Nabila mengungkapkan rasa prihatin yang mendalam atas banyaknya perempuan yang masih memilih untuk diam terkait kekerasan dalam rumah tangga.
Baca Selengkapnya