Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berani Berubah: Tergerak Hati, Pengusaha Furniture Bantu Buat Peti Mati

Berani Berubah: Tergerak Hati, Pengusaha Furniture Bantu Buat Peti Mati Pengusaha Furniture Buat Peti Mati. ©2020 Istimewa

Merdeka.com - Hati seorang pengusaha furniture, Lie A Min, terenyuh melihat kematian akibat Covid-19 yang semakin meningkat. Pengalaman Lie A Min setelah sanak saudaranya meninggal karena Covid-19, membuatnya bertekad untuk membantu dalam penanganan Covid-19. Keahliannya dibidang furniture digunakan untuk membuat peti mati.

Berawal dari pengalamannya saat adik ipar dan besannya meninggal dunia karena Covid-19. Lie A Min bercerita, saat itu peti mati tidak tersedia di rumah sakit, lantaran jumlah kematian akibat Covid-19 lebih banyak dibandingkan dengan persediaan peti mati yang ada. Alhasil Lie A Min dan keluarganya berinisiatif membeli peti mati.

Tak lama kemudian, pihak Covid Centre menghubungi Lie A Min. Mereka meminta maaf karena persediaan peti mati habis saat itu.

"Sesudah itu orang Covid Center telepon saya, Dia bilang, maaf kemarin kita tidak punya peti. Terus saya bilang, kenapa ibu. Dia bilang karena yang meninggal lebih banyak daripada kita bisa siapkan peti," kata Lie A Min.

pengusaha furniture buat peti mati©2020 Istimewa

Mengetahui persediaan peti mati yang semakin minim, Lie A Min tergerak untuk turut membantu. Apalagi Lie A Min memiliki pengalaman di bidang furniture selama 25 tahun. Lie A Min akhirnya menawarkan diri untuk membuat peti mati.

Pihak rumah sakit kemudian mendatangi pabrik milik Lie A Min. Mereka terkesan dan meminta bantuan Lie A Min untuk dibuatkan 750 peti mati sebagai persediaan. Namun dengan biaya yang minim, dibawah Rp1 juta. Lie A Min menyanggupi.

"Jadi saya tergerak hati saya, karena keluarga saya dua meninggal di umur 50 tahun lebih dan saya mikir, kok saya bisa buat peti. Saya ngerti karena saya tukang furnitur sudah 25 tahun, kenapa saya gak kontribusi," kata Lie A Min.

Tiap minggu, Lie A Min bisa membuat 50 sampai 75 peti mati. Tentu saja dibantu oleh temannya, Jimmy. Lie A Min mengaku sejak April 2020 sampai saat ini, sudah ada 5.100 peti yang dikirim ke Jabodetabek dan beberapa Provinsi lain di luar pulau Jawa.

pengusaha furniture buat peti mati©2020 Istimewa

"Jadi tiap hari 50 sampai 75 peti," kata Lie A Min.

Lie A Min mengaku jarang sekali pabrik-pabrik mau memproduksi peti mati dengan harga yang murah dan kualitas yang bagus. Namun Lie A Min tetap membantu, mengingat kejadian yang menimpa keluarganya saat itu.

"Jadi akhirnya saya juga cinta Indonesia lah, kita merasakan why not do something (kenapa tidak melakukan sesuatu) untuk negara kita, negeri kita ini, dalam wabah ya," kata Lie A Min.

Lie A Min berharap Covid-19 cepat berlalu. Agar tidak ada lagi korban-korban meninggal berjatuhan. Ia juga berharap agar masyarakat Indonesia tetap menerapkan protokol kesehatan dan jangan pernah menyerah oleh keadaan.

"Saya mengharapkan di dalam Covid ini, kita jangan menyerah. Never give up. Kita pasti akan menang. Jaga protokol, jaga kesehatan dan Berani Berubah. Indonesia pasti menang," tutup Lie A Min.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Menyedihkan Pasien Lansia Dirawat di RS Tak Ada Keluarga yang Menemani, Sampai Tandatangan Operasi Dilakukan Sendiri
Momen Menyedihkan Pasien Lansia Dirawat di RS Tak Ada Keluarga yang Menemani, Sampai Tandatangan Operasi Dilakukan Sendiri

Ada momen haru saat sang pasien terpaksa mengurus hingga tanda tangan berkas persetujuan operasi sendiri.

Baca Selengkapnya
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Begini Klarifikasi Bea Cukai
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Begini Klarifikasi Bea Cukai

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar mengatakan, pernyataan pada twit tersebut dipastikan tidak benar.

Baca Selengkapnya
Kisah Perjuangan Anak Merawat Ibunya hingga Meninggal Dunia Ini Viral, Tuai Simpati Warganet
Kisah Perjuangan Anak Merawat Ibunya hingga Meninggal Dunia Ini Viral, Tuai Simpati Warganet

Berjuang merawat hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir, pria ini mengaku dipaksa harus mengikhlaskan kepergian sang ibunda.

Baca Selengkapnya
ART Meninggal Dunia, Curhatan Pilu Wanita Ini Viral Bikin Sedih
ART Meninggal Dunia, Curhatan Pilu Wanita Ini Viral Bikin Sedih

Ia berbagi cerita tentang kedekatan dan jasa besar ART selama bekerja bekerja bersamanya.

Baca Selengkapnya
Bikin Miris, Dua Jenazah Pria di Kabupaten Bandung Sempat Disimpan dalam Musala karena Terkendala Biaya Pemakaman
Bikin Miris, Dua Jenazah Pria di Kabupaten Bandung Sempat Disimpan dalam Musala karena Terkendala Biaya Pemakaman

Kedua pria sebatang kara itu meninggal pada Jumat (29/9), namun tidak bisa langsung dimakamkan karena pihak rumah singgah tak punya biaya pemakaman.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidup
Anies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidup

Anies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidupnya

Baca Selengkapnya