Berani Berubah: Tetap Bergerak, Solusi di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Endrik Yahmawan mencoba peruntungannya membuka jasa pengiriman Kurir Ekspress. Usahanya ini dilakukan demi menambah pemasukan keuangan keluarganya, setelah usaha di bidang IT miliknya mengalami kerugian imbas pandemi Covid-19.
Endrik awalnya mendapat ide membuka jasa pengiriman dari postingan sosial media milik temannya. Saat itu, temannya mengunggah postingan tentang jasa titipan atau jastip. Akhirnya, Endrik tercetus membuka usaha jasa pengiriman Kurir Ekspress.
Endrik memang serius menggeluti usahanya ini. Apalagi menurutnya, dalam kondisi PSBB seperti saat ini, memungkinkan tiap orang akan jarang keluar rumah. Jasa pengiriman yang digeluti Endrik agak berbeda. Endrik membuka jasa private kurir, yang artinya pengiriman antar jemput barang secara langsung dari rumah pelanggan.
-
Kenapa usaha Fitri sukses? Keberhasilan pertamanya datang ketika banyak teman dan tetangga mulai menitipkan belut untuk dijual kembali. Fitri yang awalnya hanya menjadi pengepul, akhirnya melihat peluang untuk mengolah peyek tersebut menjadi produk camilan peyek belut.
-
Apa usaha yang sukses dijalankan Fitri? Fitri dan suami memulai usaha peyek belut pada tahun 2005.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Apa yang dikatakan tentang hasil kerja keras? Kerja keras akan membawamu ke puncak. Tapi, bakat hanya akan membawamu ke pintunya.
-
Bagaimana Kurnia Mega mendapatkan penghasilan? Saat ini, Kurnia Meiga mencari nafkah dengan berjualan emping, rengginang, dan berbagai atribut sepak bola miliknya.
-
Apa usaha Qori yang membuatnya sukses? Di tengah kesibukan sebagai ibu rumah tangga, Qori, wanita berusia 29 tahun menemukan jalan menuju kesuksesan melalui sebuah usaha kuliner bernama Cireng Gembul.
"Nah kenapa gak dicoba dibikin lagi gitu. Karena dengan PSBB, New Normal, banyak orang di rumah. Kayaknya usaha ini bisa jalan gitu. Jadi waktu itu saya langsung bikin Kurir Ekspress," kata Endrik.
Endrik pertama kali membuka usahanya sejak Juni 2020. Namun usahanya tak semulus yang dibayangkan. Awal usaha ini muncul, belum ada pelanggan yang menggunakan jasanya. Endrik sempat merasa pesimis dan tak yakin. Meski begitu, Endrik cepat bangkit dan yakin usahanya akan sukses secara perlahan.
Hendrik bertekad membangun usahanya. Suka duka ia lewati. Hendrik bercerita pengalamannya selama menjadi seorang kurir. Ia pernah menerima orderan hingga larut malam, sampai tersasar dan tidak tahu daerah yang dituju.
"Ya suka dukanya mungkin kalau waktu itu awal-awal belum tahu, jadi saya nerimanya malam, nerima orderan malemya. Nah itu sempat nyasarlah, jadi gak tahu ini daerah mana. Lewat kuburan juga gitu," kata Endrik.
Endrik tak malu dengan profesinya sebagai kurir. Menurutnya, profesi kurir mirip dengan hobinya, riding. "Berkendara dibayarin. Jadi tidak ada tekanan banget. Malah enjoy."
Usaha Endrik tentu didukung penuh oleh keluarga. Apalagi tujuannya untuk membantu menambah pemasukan keluarganya.
Kini usaha Endrik membuahkan hasil. Selama lima bulan menjalani usaha Kurir Ekspress, sebanyak 75 persen penghasilannya dari usahanya tersebut.
©2020 Merdeka.com"Ya jadi alhamdulillah dari menjalani usaha Kurir Ekspress, bisa dibilang sekarang 75 persen pendapatan saya dari situ, dari jasa ini, bisa memback-up penghasilan-penghasilan sebelumnya yang jauh turun drop," kata Endrik.
Memang tidak mudah menjalani usaha dari nol. Endrik terus bergerak dan terus menjalani usahanya. Meski sempat merasa pesimis, namun jika terus dijalani, akan ada solusi di tengah jalan.
"Jadi tetap bergerak. Apapun kondisi saat ini. Karena ketika kita bergerak, akan ada solusi di tengah jalan. Jadi itu saya sendiri sudah menjalaninya," tutup Endrik.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak pengusaha yang gulung tikar dan mengalami stres.
Baca SelengkapnyaBerawal dari modal yang sangat kecil, kini ia memperoleh omzet hingga jutaan rupiah per minggunya.
Baca SelengkapnyaCerita bermula ketiga Ega lulus sekolah. Dia memutuskan untuk bekerja di ritel di salah satu Mal di Bekasi selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaAbidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaPopularitas peyek kacang produksinya mulai meningkat hingga berdampak peningkatan omzet.
Baca SelengkapnyaAwalnya, Suparno memulai usaha berjualan singkong dan jagung, tetapi pada akhirnya bangkrut.
Baca SelengkapnyaBerkat dukungan PENA, usaha katering semakin berkembang hingga pendapatan berkali-kali lipat yang sebelumnya tidak terbayang.
Baca SelengkapnyaLangkahnya saat itu cukup ceroboh. Satu unit mobilnya dijual untuk membangun kedai kopi.
Baca SelengkapnyaSuparno, warga Tulungagung Jawa Timur ini tak menyerah saat bisnisnya gagal. Ia beralih jualan empon-empon. Hasilnya, baru setahun ia bisa beli mobil cash.
Baca SelengkapnyaPuluhan tahun berjualan, usaha Eddy ternyata membawa manfaat besar karena melahirkan para pelaku usaha baru.
Baca SelengkapnyaDalam sehari, ia bisa menjual hingga 1.200 risoles kepada konsumen melalui WhatApps.
Baca SelengkapnyaIa memulai bisnisnya saat pandemi ketika pekerjaan utamanya terdampak.
Baca Selengkapnya