Berani Berubah: Tidak Putus Asa Meski di-PHK, Ternyata Sukses Jual Kerupuk Ikan Patin

Merdeka.com - Tri Handayani bertekat, bisa tetap sukses meski pernah terkena phk. Dia dan suami membuktikan kerja kerasnya, mengolah daging ikan patin menjadi kerupuk. Kini pengirimannya sudah hampir seluruh Sumatera, Jawa, bahkan ke Singapura.
Tri bercerita usaha kerupuk ikan patin berawal dari "the power of kepepet". Saat itu salah satu pembelinya, hanya membeli kulit ikan patin untuk dijadikan pakan ikan lele. Kemudian Tri berpikir, bagaimana jika daging dari ikan patin ini diolah. Pasti ada hasilnya.
"Ikannya kita apain ya Mi? Soalnya kalau nggak diambil ini bapaknya nggak bisa ambil kulitnya kan sayang ini peluang. Saya bilang buat kerupuk saja.," kata Tri.

Kebetulan pula, saat itu ada acara Komnas Anak di dekat rumahnya. Kerupuk daging ikan patin terjual 50 kilogram di sana. Tri tidak menyangka, kerupuk olahan mereka diminati banyak orang. Dari usaha ini, akhirnya Tri yakin bahwa meski di PHK, kehidupan tetap berjalan.
Tri tidak sendirian mengolah dagangannya. Dia dibantu oleh ibu-ibu sekitar rumah, dan juga beberapa karyawan.

Tri dan suami juga pandai mengolah keuangan. Meski pandemi menumbangkan sejumlah usaha, namun usaha dagangan milik Tri dan suami tidak bermasalah. Mereka berprinsip, lebih baik tidak ada utang.
"Saya suami semenjak bekerja sampai sekarang kita punya pemikiran yang sama bagaimanapun keadaanmu jangan sampai berutang. Waktu pandemi barang nggak bisa keluar pengeluaran kita tidak banyak karena tidak ada yang dicicil itu yang membuat kita tidak tumbang," kata Tri.
(mdk/fly)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya