Berani tantang polisi, komplotan Din Minimi diburu Polda Aceh
Merdeka.com - Kapolda Aceh Irjend Pol Husen Hamidi menegaskan akan terus memburu komplotan Din Minimi di Kabupaten Aceh Timur sampai tertangkap. Hal ini karena selain telah meresahkan warga, komplotan ini juga berani menantang pihak kepolisian.
Komplotan bersenjata ini yang dipimpin oleh Nurdin bin Ismail Amat alias Din Minimi merupakan DPO Polres Aceh Timur. Mereka diburu mereka telah banyak melakukan kriminalitas dengan menggunakan senjata api.
"Secara umum kondisi Aceh umum, namun ada komplotan yang meresahkan warga dan juga menantang polisi yaitu komplotan Din Minimi, jadi kita akan buru sampai dapat kelompok itu," kata Kapolda Aceh, Irjend Pol Husen Hamidi, Rabu (31/12) di Mapolda Aceh dalam laporan akhir tahun 2014.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Di mana senjata berburu itu ditemukan? Senjata berburu dari era pra-Hispanik itu ditemukan di serambi Gua Harta Karun di Cadereyta de Montes, Queretaro.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
Katanya, pada tanggal 27 Desember 2014 lalu pihak kepolisian telah mengepung rumah Din Minimi. Namun dia berhasil meloloskan diri saat operasi penangkapan tersebut.
"Ada informasi yang kami peroleh pada pengepungan ini Din Minimi tertembak di betis kiri, ini informasi yang kita peroleh, tetapi kita belum melihat langsung karena Din Minimi berhasil meloloskan diri," terangnya.
Pada saat penyergapan itu, katanya, petugas berhasil menyita 3 HT, 4 butir amunisi AK47 dan satu magazine. Sedangkan orang yang berada dalam rumah tersebut yang diduga Din Minimi berhasil lolos. Kapolda juga meminta kepada Din Minimi dan anggotanya agar segera menyerahkan diri. Karena kalau tertangkap dengan cara diburu, bisa jadi terjadi hal-hal yang tak diinginkan, seperti tertembak hingga bisa saja mengalami cedera.
"Kami minta untuk segera menyerah saja, dari pada ditangkap oleh petugas, saya akan buru komplotan ini sampai dapat," tukasnya.
Kapolda juga menegaskan siapapun yang masih memiliki dan menyimpan senjata api agar segera menyerahkan secara suka rela. Karena kalau diserahkan secara suka rela, Husen Hamidi menjamin akan melindungi dan tidak diproses hukum.
"Yang serahkan secara suka rela, selain tidak kita proses hukum, kita juga akan memberikan apresiasi pada yang menyerahkan tersebut," tutupnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap kasus jual beli Senpi ilegal.
Baca Selengkapnya”Tujuh tersangka kami tangkap. Barang bukti senjata api jenis AK-56," kata polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca SelengkapnyaTiga senjata api hasil rampasan diamankan dari tangan kelimanya.
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi saat penangkapan, hingga polisi melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Jateng membongkar komplotan perampok bersenpi asal Jawa Timur. Mereka diringkus setelah merampok tiga toko emas.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaDito Mahendra tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 15.47 WIB.
Baca SelengkapnyaPerburuan Toto Kapten tidak mudah karena sangat licin dari kejaran aparat.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaDensus mendalami peran daripada R sebagai pemasok senjata terhadap DE.
Baca Selengkapnya