Beranikah SBY naikkan BBM bertepatan May Day?
Merdeka.com - Massa buruh rencananya akan kembali turun ke jalan untuk memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh tiap 1 Mei. Di Jakarta, 50 buruh siap untuk menyalurkan aspirasinya melalui parlemen jalanan.
Salah satu lokasi yang akan 'diserbu' para buruh adalah Istana Presiden Jakarta. Namun, jelang May Day isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi semakin menguat.
Pemerintah yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana menaikkan harga BBM bersubsidi dalam waktu dekat. Bahkan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik bahkan mengatakan, Presiden akan mengumumkan keputusan mengenai kebijakan kenaikan BBM bersubsidi hari ini.
-
BBM apa yang naik harganya? Kenaikan harga ini mencakup beberapa jenis bahan bakar seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina DEX, sementara harga untuk Pertamax dan Pertalite tetap tidak mengalami perubahan.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
Kenapa harga BBM dinaikkan di tahun 1965? Tujuannya demi mengendalikan hiperinflasi dan menambah pendapatan negara.
-
Kenapa Soeharto mulai subsidi BBM? Alasan pemberian subsidi BBM karena harga jual BBM terutama minyak tanah, berada di bawah biaya produksinya. Sedangkan konsumsi minyak tanah berkembang cepat.
-
Bagaimana cara Soeharto subsidi BBM? Perolehan LBM didapat dari selisih nilai penjualan BBM di dalam negeri, dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh BBM tersebut.
-
Siapa yang menginstruksikan kenaikan harga BBM di tahun 1965? Ibnu Sutowo yang saat itu menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (persero) dalam buku autobiografinya, mengaku mendapatkan instruksi dari Wakil Perdana Menteri III yang merangkap Menko Kompartemen Pembangunan, Chaerul Saleh, untuk menandatangani sebuah perintah menaikkan harga bensin dari Rp4 menjadi Rp250 per liter.
Pengumuman itu akan disampaikan di hadapan sejumlah kepala daerah dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrembangnas).
"Besok presiden akan umumkan di Musrembangnas. Akan diumumkan opsi yang diambil," katanya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/4).
Jero mengklaim keputusan kenaikan harga BBM bersubsidi diambil atas dasar keinginan rakyat. Menurutnya, kenaikan BBM bersubsidi tidak akan signifikan agar tidak terlalu memukul masyarakat kecil.
"Selama ini kan ada opsi dua harga. Kemudian banyak komentar dua harga kok repot, rakyatnya repot, kaminya lebih repot sehingga pemikiran itu kami adopsi. Iya, jadi (kenaikan BBM bersubsidi) kemungkinan satu harga sesuai keinginan masyarakat dan (harga) di bawah Rp 6500 per liter," ujarnya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Sebagai kompensasi kepada masyarakat kecil atas kenaikan BBM, pemerintah berjanji akan memberikan bantuan mulai dari peningkatan program jaminan sosial sampai Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun, Jero menyatakan bantuan tersebut tidak akan dijadikan alat politik SBY jelang Pemilu 2014.
"Kalau perlu untuk yakinkan tidak ada alat politik, semua parpol pasang benderanya waktu serahkan (BLT). Ini bareng-bareng bukan untuk satu partai," tegasnya.
Buruh sendiri memiliki sikap yang jelas mengenai rencana kenaikan harga BBM. Saat bertemu dengan Presiden SBY di Istana Negara kemarin, sejumlah pimpinan serikat buruh menyatakan penolakannya terhadap rencana kenaikan BBM.
Mereka menilai kenaikan BBM akan membuat daya beli masyarakat menurun hingga 30 persen. "Serikat buruh mayoritas, menolak kenaikan harga BBM karena menurunkan harga beli 30 persen," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal di Kantor Presiden, Jakarta.
Penolakan itu tetap mereka kumandangkan meski SBY meminta agar buruh memahami posisi pemerintah. Sebab, nilai subsidi yang dikucurkan untuk membiayai produksi BBM dinilai memberatkan pemerintah.
"Beliau sampaikan, tolong pahami pemerintah, pikirkan subsidi Rp 300 triliun sangat rugikan pemerintah," ungkapnya.
SBY sendiri tidak akan berada di Istana Negara Jakarta saat demo May Day berlangsung pada 1 Mei nanti. SBY mengaku ikut merayakan hari buruh dengan menemui sejumlah aktivis buruh di Surabaya, Jawa Timur.
"Insya Allah berkunjung ke Surabaya 1 Mei bertemu teman-teman di sana, dan juga untuk membuat pekerja Indonesia lebih sejahtera," ungkap SBY kepada pimpinan 6 konfederasi buruh di Istana Negara, Jakarta.
Lantas beranikah SBY menaikkan harga BBM jelang perayaan May Day? (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM terbaru di seluruh SPBU Indonesia per 1 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKebijakan subsidi BBM dimulai saat Soeharto menjabat sebagai Presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berjanji akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara terkait potensi kenaikan harga BBM.
Baca SelengkapnyaPertamina ikut melakukan penyesuaian harga pada BBM non subsidi yang terdiri dari BBM gasoline, Pertamax Turbo dan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaUntuk jenis bensin Shell Super sebelumnya dijual Rp13.810 per liter, kini menjadi Rp14.520 per liter atau naik Rp710 per liter.
Baca SelengkapnyaSPBU swasta semisal milik Shell Indonesia dan BP AKR telah lebih dulu menaikan harga BBM sejenis per 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaSejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga BBM miliknya selama beberapa bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaSecara hitung-hitungan, pelaksanaan program baru itu bukan tidak mungkin menimbulkan perpindahan anggaran dari salah satu sektor ke sektor lain.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjelaskan sekarang ini Kementerian ESDM tengah berada di dalam masa transisi. Mengingat baru-baru ini Bahlil baru dilantik sebagai Menteri ESDM.
Baca SelengkapnyaPemerintah saat ini tengah menyiapkan skenario penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.
Baca Selengkapnya