Beraninya Mohammad Hatta bubarkan 9 Laksamana Angkatan Laut
Merdeka.com - Perdana Menteri Amir Sjarifuddin dihujat habis-habisan. Dia dianggap merugikan negara besar-besaran karena menyetujui perundingan Renville. Dalam isi perjanjian Renville 17 Januari 1948, Belanda hanya mengakui Jawa tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai bagian wilayah Republik Indonesia. TNI pun harus ditarik dari kantong gerilya ke daerah Republik Indonesia.
Kabinet Amir Sjarifuddin langsung jatuh. PNI dan Masyumi menarik menteri-menteri mereka dari kabinet dan berbalik menyerang Amir.
Tanggal 29 Januari 1948, Soekarno melantik Hatta sebagai perdana menteri pengganti Amir Sjarifuddin. Kabinetnya disebut Kabinet Hatta.
-
Bagaimana cara Hadi Tjahjanto mengetes prajurit? 'Marinir!' kata Haji Tjahjanto sambil berteriak.'Aua, aua, aua, yes,' jawab prajurit sambil mengepalkan tangan ke muka.'Berarti Marinir beneran,' kata Hadi sambil bergerak pergi meninggalkan prajurit tersebut.
-
Mengapa Hadi Tjahjanto mengetes prajurit? Ketika bertemu Prajurit, saya suka menyapa mereka. Kemarin saya berjumpa dengan Prajurit Marinir, tentunya tak lupa saya menyapa dan cek apakah ini Prajurit Marinir betul,' tulis Hadi Tjahjanto dalam keterangan videonya.
-
Apa yang diceritakan Hadi Tjahjanto? Hadi juga memberikan imbauan agar para orang tua membantu mempersiapkan anak dengan baik. Ia juga mengimbau untuk tidak memberikan handphone dengan mudahnya kepada anak. Takutnya, kalau sudah terbiasa sejak kecil nantinya saat dewasa bisa mencoba bermain judi online. Mengingat judi online belakangan semakin marak terjadi di masyarakat.
-
Siapa saja yang pakai seragam TNI? Gak sendirian, Chef Juna juga bareng Chef Renatta dan Chef Arnold. Mereka pakai seragam TNI saat syuting MasterChef Indonesia.
-
Kapan Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI? Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto adalah mantan Panglima TNI yang menjabat sejak 2017 sampai 2021.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
Salah satu masalah yang mendesak untuk dibenahi Hatta adalah masalah militer dan TNI. Amir Sjarifuddin sebelumnya sudah menyingkirkan Jenderal Soedirman dan Letjen Oerip dari pucuk pimpinan TNI. Kepala Angkatan Udara Suryadi Suryadharma dijadikan kepala staf angkatan bersenjata.
Amir Sjarifuddin juga membentuk TNI Masyarakat di samping TNI yang sudah ada. Dia juga punya Angkatan Laut Spesial yang dipimpin sembilan orang admiral atau laksamana. Padahal TNI secara resmi sudah memiliki Angkatan Laut yang berada di Tegal.
"Sembilan orang admiral itu semuanya kawan Amir Sjarifuddin. Angkatan Laut Spesial itu cuma namanya, karena admiral itu tinggal di gunung, kebanyakan sekitar Malang dan Lawang," tulis Mohammad Hatta dalam biografinya Untuk Negeriku.
Mereka hampir tak memiliki pasukan, tapi para laksamana ini secara rutin digaji oleh mereka.
Tindakan pertama Hatta adalah mengembalikan posisi Panglima Besar pada Jenderal Soedirman dan Letjen Oerip sebagai penasihatnya. Hatta langsung mengadakan perubahan besar-besaran.
Maka Hatta mulai melakukan rasionalisasi. Prajurit yang tidak memiliki minat untuk bertempur dipensiunkan dan diberikan pekerjaan sipil. Saat itu rasio jumlah senjata dan jumlah prajurit adalah 1 senjata untuk 10 orang. Hatta menciutkannya menjadi 1 senjata berbanding 4 prajurit.
Sembilan orang laksamana tanpa pasukan itu dipanggil oleh Hatta. Dia membebastugaskan para perwira tinggi itu.
"Saudara bersembilan kubebaskan dari jabatan saudara. Jadinya, mulai besok saudara-saudara tidak menjabat lagi," tegas Hatta.
Hatta juga menurunkan pangkat jenderal-jenderal yang tidak jelas. Dia menetapkan hanya ada tiga jenderal di TNI, Panglima Besar Jenderal Soedirman dengan pangkat letnan jenderal, Letjen Oerip Soemohardjo dan Letjen Hardjowardjono di Bukittinggi menjadi mayor jenderal.
Langkah tegas Hatta disambut kekecewaan sejumlah kalangan. Amir Sjarifuddin dan Muso kemudian mendirikan Negara Soviet Madiun dan meletuslah pemberontakan PKI tahun 1948.
Pemberontakan ini ditumpas. Amir dan Muso sama-sama tewas dibedil TNI.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bhayangkara adalah pasukan elit Kerajaan Majapahit. Pasukan ini bahkan yang berada di garda terdepan saat terjadi peperangan. Sejak awal pertama kali terbentuk, pasukan ini hanya terdiri 15 orang dan dikepalai oleh Patih Gajah Mada.
Baca Selengkapnya1 Oktober 1965, pukul 03.00 WIB, belasan truk dan bus meninggalkan Lubang Buaya. Mereka meluncur ke Pusat Kota Jakarta untuk menculik tujuh Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaSebuah komando militer yang dibentuk saat masa perjuangan kemerdekaan di Sumatera Tengah ini awalnya untuk memerangi para penjajah Belanda setelah PD II.
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah penampakan seragam TNI di awal kemerdekaan Indonesia, sangat sederhana dan banyak yang memakai seragam sisa peninggalan Jepang dan Belanda.
Baca SelengkapnyaLuhut menyebut, di eranya, belum ada peralatan canggih seperti saat ini.
Baca Selengkapnya