Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berantas illegal fishing, TNI AL ngeluh kekurangan BBM

Berantas illegal fishing, TNI AL ngeluh kekurangan BBM TNI AL uji coba 2 kapal patroli. ©2013 Merdeka.com/puspen TNI

Merdeka.com - Mabes TNI bekerja sama dengan Kementerian Perikanan dan Kelautan untuk memberantas ilegal fishing di wilayah Maritim Indonesia. Panglima TNI Jenderal Moeldoko, menyambut baik hal tersebut.

Namun untuk merealisasikan itu secara optimal, lanjut Moeldoko, diperlukan evaluasi yang matang, salah satunya terkait persiapan pengamanan perbatasan di Indonesia.

"Eksekusi akan kita lakukan tetapi kegiatan-kegiatan patroli juga ditingkatkan oleh Pangarmada Timur kita terhadap situasi-situasi yang meningkat perkembangannya. Di lokus tertentu, sudah ditingkatkan oleh TNI AL," kata Moeldoko, usai memimpin upacara HUT Korpri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (1/12).

Orang lain juga bertanya?

Hal lainnya, Moeldoko menerangkan, saat ini ada 159 kapal dari TNI AL yang siap memberantas para nelayan yang melakukan ilegal fishing di laut Indonesia. Tapi dalam pelaksanaannya, operasi ini terkendala kebutuhan bahan bakar minyak untuk tiap kapalnya.

"Sebentar lagi akan kami terapkan, penenggelaman kapal nelayan asing yang nakal. Tapi waktu itu sudah kita laporkan ke Pak Presiden, kemampuan kapal kita cukup, ada 159 kapal. Hanya persoalan BBM baru terdukung 27 persen dari seharusnya. Tetapi kita memahami keterbatasan itu, yang penting ada kemauan pemerintah untuk mendukung dan udah menyepakati itu," jelas Moeldoko.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Marsetio memaparkan peranan TNI AL bukan hanya untuk mengawasi ilegal fishing dalam mempertahankan kedaulatan kelautan Indonesia. Menurutnya ada tiga hal penting yang dilakukan TNI AL.

"AL memiliki 3 peran, tidak hanya mengawasi ilegal fishing. Pertama military role dalam konteks penegakan kedaulatan yan kedua peran penegakan hukum, dan ketiga peran diplomasi. Enggak ada kapal kita yang khusus untuk ilegal fishing. Kapal melakukan patroli ketiganya (peran) melekat itu," jelas Marsetio.

Senada dengan Panglima, Marsetio mengatakan kendala bahan bakar untuk kapal TNI saat ini memang menjadi kebutuhan yang mendasar. Apabila kebutuhan bahan bakar tersebut terpenuhi, menurutnya TNI AL siap melakukan 3 peran tersebut.

"Saat ini memang BBM kita baru terpenuhi 27 persen dari yang kita butuhkan. Apabila itu sudah terpenuhi kita akan bisa ke mana-mana, begitu ada informasi dari KKP, ada kegiatan ilegal, kita bisa langsung ke sana. Sekarang ada hambatan kaitannya dengan bahan bakar," jelasnya.

Marsetio berharap, kendala tersebut bisa diatasi pada anggaran di tahun 2015 mendatang. "Setidaknya dalam setahun kita butuh sekitar 5,6 juta kiloliter, dan sekarang baru terpenuhi sekitar 27 persennya saja. Tapi pada anggaran 2015 ini yang akan dipenuhi," tutup Marsetio. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KKP Tangkap Kapal Asing Berbendera Filipina Illegal Fishing di Laut Sulawesi
KKP Tangkap Kapal Asing Berbendera Filipina Illegal Fishing di Laut Sulawesi

Kapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Nelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP
Nelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP

KKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Cegah Penyelundupan di Darat & Laut, KKP Perketat Pengawasan di Pelabuhan Merak
Cegah Penyelundupan di Darat & Laut, KKP Perketat Pengawasan di Pelabuhan Merak

Sebelumnya, KKP juga memperketat pengawasan di jalur udara

Baca Selengkapnya
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan
Pemerintah Fokus ke Hal Ini Demi Putus Rantai Perbudakan Nelayan

Para nelayan diiming-iming gaji besar dibandingkan fokus terhadap keterampilan melaut.

Baca Selengkapnya
Polisi Kejar-kejaran dengan Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara, Begini Kronologinya
Polisi Kejar-kejaran dengan Kapal Pencuri Ikan Berbendera Vietnam di Laut Natuna Utara, Begini Kronologinya

Dua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.

Baca Selengkapnya
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang
Heroik, Aksi Kejar-kejaran Polair Tangkap Pembawa Bahan Peledak di Perairan Teluk Kupang

Petugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.

Baca Selengkapnya
Menteri KKP Sebut Pelaku Maling Ikan Punya Rumah di Pantai Indah Kapuk
Menteri KKP Sebut Pelaku Maling Ikan Punya Rumah di Pantai Indah Kapuk

Pelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Kapal Pengawas Kelautan dan Perikanan Bakal Dipersenjatai Senapan Mesin Terkini Produksi Pindad
Kapal Pengawas Kelautan dan Perikanan Bakal Dipersenjatai Senapan Mesin Terkini Produksi Pindad

dipasangkan pada kapal-kapal yang difokuskan untuk menjaga kawasan Selat Malaka, Laut Natuna Utara, dan Laut Sulawesi (Utara).

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Bicara Penyelundupan di Jalur Tikus: Saya Juga Pusing Lihat Itu
Menko Luhut Bicara Penyelundupan di Jalur Tikus: Saya Juga Pusing Lihat Itu

Sebelumnya, KPK berencana melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam penyelundupan 5 ton ore nikel dari Indonesia ke Tiongkok.

Baca Selengkapnya
Negara Rugi Rp3,4 Triliun Akibat Penangkapan Ikan Ilegal dan Penyelundupan Ekspor Benih Lobster
Negara Rugi Rp3,4 Triliun Akibat Penangkapan Ikan Ilegal dan Penyelundupan Ekspor Benih Lobster

Pung menyebut kerugian akibat pencurian ikan atau illegal fishing mencapai Rp3,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Pertamina Internasional Shipping Angkut 71,6 Juta KL di Awal Tahun, Distribusikan BBM ke Pelosok Daerah
Pertamina Internasional Shipping Angkut 71,6 Juta KL di Awal Tahun, Distribusikan BBM ke Pelosok Daerah

Banyaknya kapal tanker yang dioperasikan lantaran kebutuhan Indonesia per hari terhadap BBM mencapai 1,3 juta barrel dan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya
Menteri Trenggono Akui Nelayan Indonesia Masih Miskin, Begini Solusinya

Nilai tukar nelayan belum mencapai angka yang signifikan sehingga mereka masih belum sejahtera.

Baca Selengkapnya