Berantas narkoba, Budi Waseso tarik TNI masuk BNN
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso menyerukan agar TNI terlibat memerangi narkoba. Hal ini disampaikannya saat bicara dalam Forum Konsepsi Pemuda Melawan Narkoba di tribun lapangan Karebosi, Makassar, Senin (2/10).
"TNI perlu dilibatkan karena TNI adalah bagian dari aparat negara untuk kepentingan bangsa dan negara ke depan," kata Budi Waseso di hadapan tamu.
Hadir dalam acara tersebut Kasdam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Supartodi, Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Mardi Rukmianto, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu'mang, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdan Pomanto dan Kapolda Sulsel Irjen Polisi Muktiono.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Siapa yang memimpin BNI dalam kerja sama ini? Dalam keterangannya, Direktur Retail Banking BNI Putrama Wahju Setyawan mengungkapkan, langkah ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan oleh BNI dalam memperluas kerja sama bersama bank daerah, khususnya dalam rangka mempercepat proses digitalisasi transaksi perbankan sekaligus bentuk komitmen perseroan dalam menggunakan produk dalam negeri.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
Dalam ceramahnya yang berdurasi nyaris 2 jam itu, Budi Waseso menjelaskan narkoba merupakan salah satu ancaman negara.
"Agar ada payung hukumnya TNI ikut terlibat memerangi ancaman narkoba, TNI kita tarik masuk ke BNN. Maka sekarang sudah ada dua ketua Badan Narkotika Kota (BNK) yang dipimpin TNI yakni di Cimahi dan di Malang," tegas Budi Waseso yang pernah menjabat sebagai Wakil Direktur (Wadir) Samapta Polda Sulsel ini.
Menurutnya, masih perlu lagi keterlibatan TNI dalam berperan aktif memerangi narkoba di Indonesia.
"Bisa saja nanti kepala BNN-nya dari TNI. Kalau tidak, yah siapalah yang harus punya keberanian dan ketegasan dan tentu dengan nyali yang lebih besar," tandasnya.
Di kesempatan yang sama, Budi Waseso kembali mengingatkan bahwa di tahun 2016, jumlah narkoba jenis sabu yang didatangkan dari China sebanyak 250 ton. Angka yang sangat fantastis yang awalnya dia sendiri tidak percaya.
"Setelah saya tanya berulang-ulang untuk memastikan, ternyata data mereka (lembaga semacam BNN di China) lengkap. Mereka punya data berapa yang masuk ke provinsi, kota dan kabupaten," kata perwira bintang yang akrab disapa Buwas ini.
Dia mengaku prihatin karena makin dia dalami kasus narkoba di Indonesia bukannya makin senang, tetapi makin sedih. Begitu luar biasanya ternyata narkoba ini merusak, tidak ada lagi wilayah di Indonesia yang tidak tersentuh narkoba. Bahkan hingga ke tingkat RT.
"Papua dan Maluku Utara saya cek karena saya prediksi tidak ada narkoba di sana, tapi ternyata ada," kata Budi Waseso.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bersama jajaran Forkopimda, Bupati Ipuk telah menemui BNN belum lama ini.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaBNNK Banyuwangi juga akan berkerja sama dengan kepolisian untuk pencegahan dan penanganan kasus narkotika.
Baca SelengkapnyaTNI akan bekerjasama dengan instansi dan lembaga lainnya yang mempunyai kemampuan hingga kepentingan untuk hal tersebut.
Baca SelengkapnyaTito pernah memimpin tim Densus 88 yang salah satu anggotanya Rycko Amelza.
Baca SelengkapnyaPola menangani terorisme dan narkotika hampir mirip dengan rehabilitasi dilakukan BNN dan deradikalisasi dilakukan Densus 88 Antiteror.
Baca SelengkapnyaSebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima audiensi Menteri ATR/BPN Nusron Wahid di Mabes Polri, Jumat (8/11).
Baca SelengkapnyaPuspom TNI memastikan pihaknya, sesuai arahan Panglima Yudo Margono, akan terus memberantas korupsi di institusi.
Baca SelengkapnyaTak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebutkan para bandar beroperasi di sejumlah kampung narkoba dengan memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat.
Baca Selengkapnya