Beras di Indekos Habis, Dua Mahasiswa Nekat Memalak Pakai Golok
Merdeka.com - Tim buser Kepolisian Sektor Kelapa Lima, Polres Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur, kembali mengamankan dua orang mahasiswa karena terlibat pencurian dengan kekerasan, Senin (4/12). Kedua mahasiswa asal pulau Sumba ini berinisial MD (22) dan JLB (21).
Keduanya diamankan di indekosnya setelah korban melaporkan kejadian tersebut. Dari tangan pelaku, polisi menyita dua golok yang digunakan untuk memalak, tiga handphone, serta uang hasil penjualan.
Dari pengakuan kedua tersangka, mereka nekat memalak karena orangtua di kampung belum mengirim uang untuk membeli beras maupun kebutuhan perkuliahan lainnya di Kupang.
-
Siapa yang menangkap 2 mahasiswa yang mengedarkan ganja? Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan menangkap dua mahasiswa berinisial MR dan MA karena terlibat kasus peredaran narkotika jenis ganja.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
"Tidak selamanya dipakai untuk merampok, pada malam itu karena alkohol yang bekerja, jadi tidak tahu lagi apa yang kami lakukan. Pada saat itu jujur karena faktor di kos, misalnya beras tidak ada kaka. Kami menyesal," ujar pelaku MD.
Kapolsek Kelapa Lima AKP Didik Kurnianto mengatakan, sebelum merampas barang dari korban, keduanya mengancam menggunakan golok. Setelah berhasil memalak, keduanya lalu menjual kepada teman-teman mahasiswa lainnya dan uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
"Dari pengguna HP ini dia mengaku bahwa dibeli dari kedua tersangka, setelah itu tim bergerak menangkap kedua tersangka dengan inisial JLB, mahasiswa fakultas perikanan semester tiga, dan MD mahasiswa fakultas perikanan semester satu," ungkap Didik.
Ia menambahkan, dari keterangan kedua tersangka pihaknya mendapatkan barang bukti berupa dua golok, handphone pelaku, serta sisa uang hasil penjualan.
Atas perbuatannya, kini kedua pelaku terancam dikeluarkan dari kampus karena harus menjalani hukuman. Kedua pelaku pun dijerat dengan pasal 365 ayat 2 subsider 368, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaAdapun dua mahasiswa tersebut bernama inisial DAN (23), dan DA alias Acil (23)
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca SelengkapnyaJFPE ditangkap polisi lantaran mencuri barang-barang milik mahasiswa yang indekos.
Baca SelengkapnyaMotif dua pelajar melakukan perusakan dan pembakaran kelas masih didalami.
Baca SelengkapnyaViral video dua orang pemuda mabuk mabuk mengadang bus berakhir dihajar massa.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaPelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaMereka masuk secara paksa ke dalam ruang Laboratorium dengan merusak pintunya, lalu setelah di dalam ruang Lab para pelaku mengambil
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca Selengkapnya