Beras plastik juga beredar di Pekanbaru, warga geger
Merdeka.com - Warga kota Pekanbaru merasa khawatir akan kesehatannya. Sebab beras palsu yang dioplos dari plastik mulai beredar di Pekanbaru dan sekitarnya memasuki suasana bulan suci Ramadan.
Salah seorang warga Pekanbaru bernama Desi, mengaku beras yang diduga palsu yang dibelinya terasa lebih tawar dan tidak berbau wangi seperti beras aslinya. Menurutnya, beras oplosan itu lebih putih dan lebih halus dari beras yang asli.
-
Mengapa pelikan tersedak ikan? Meskipun mungkin terdengar lucu, situasi tersebut menjadi kritis ketika ikan itu tersangkut dan sulit untuk dikeluarkan.
-
Dimana kejadian pelikan tersedak terjadi? Dalam klip mengharukan, pria di perahu menyelamatkan pelikan kelaparan yang terjebak menelan ikan terlalu besar.
-
Apa penyebab perut terasa keras? Perut kembung seringkali terasa kencang dan terdistensi karena penumpukan gas atau cairan di dalamnya. Di sisi lain, perut yang semakin besar akibat peningkatan berat badan cenderung memiliki tekstur yang lebih lembut ketika ditekan.
-
Apa yang ditimbulkan dari plastik? Limbah plastik mengandung zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker, seperti kanker paru-paru, kanker prostat, kanker testis dan kanker payudara.
-
Kenapa plastik bahaya untuk kesehatan? Limbah sampah plastik mengandung zat beracun yang berbahaya bagi tubuh. Beberapa jenis sampah seperti plastik kemasan atau barang plastik bisa mengakibatkan disfungsi ginjal dan hati.
-
Kenapa susu bikin kembung? Bagi orang dengan kondisi laktosa intoleran akan mengalami kembung setelah mengonsumsi susu dalam jumlah yang banyak. Pengidap laktosa intoleran tidak memiliki enzim untuk memecah laktosa (gula yang terdapat dalam susu) sehingga hal tersebut dapat membentuk gas dalam saluran pencernaan yang dapat memicu kembung.
"Sewaktu masak bubur, saya heran kok nasinya malah ngendap di bawah, airnya ke atas. Jadi enggak menyatu. Lalu saya masak lagi ditambah airnya, berasnya malah pecah," ujar Desi, Rabu (20/5).
Merasa penasaran, Desi bertanya kepada tetangga dan ternyata benar, bukan hanya dirinya, hampir semua warga Pekanbaru tengah heboh soal beras oplosan. "Ternyata tetangga saya juga tahu ada beras palsu itu," kata pemilik salah satu warung nasi di Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru itu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau M Firdaus saat dikonfirmasi mengingatkan agar masyarakat untuk pandai memilah beras saat berbelanja di Pasar. "Ini sebuah fenomena baru. Kita akan cek ke lapangan terlebih dahulu. Kita harus tahu dari mana sumbernya," kata Firdaus, Rabu (20/5).
Firdaus meminta agar warga kota Pekanbaru tidak terlalu cemas atas kejadian tersebut. "Warga yang berbelanja harus pandai memilah mana beras yang asli atau palsu," kata dia.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru dalam waktu dekat akan meninjau gudang beras dan melihat di pasaran. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
"Kita baru terima laporannya. Nanti akan kita tinjau. Kita akan berkoordinasi dengan BPOM. Karena BPOM yang bisa membedakan beras oplosan dan yang asli," tandasnya.
(mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.
Baca SelengkapnyaBadan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaHarga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaKemarau panjang membuat petani padi di berbagai daerah terancam gagal panen.
Baca SelengkapnyaWarga berebut jarah susu dari truk yang alami kecelakaan di Indramayu. Aksi ini bikin miris warganet.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaHarga beras saat ini tengah melonjak sebagai dampak dari kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaAir sumur warga diduga tercemar BBM itu sudah berlangsung selama 7 tahun.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut membuat stok beras di pasar ritel modern langka
Baca Selengkapnya