Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berawal dari 1 Pasien Positif Covid-19, RS Swasta di Tabanan jadi Klaster Baru

Berawal dari 1 Pasien Positif Covid-19, RS Swasta di Tabanan jadi Klaster Baru Ilustrasi corona. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19, Kabupaten Tabanan, Bali, mencatat 10 warganya terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal itu, diketahui dari data pada Minggu (21/6) lalu. Namun saat ditelusuri, yang mengejutkan dari 10 kasus ada 8 kasus positif baru dan itu sumber infeksi dan penularannya saling terkait satu sama lain dan ternyata penyebarannya berada di salah satu rumah sakit swasta di Tabanan. Selanjutnya, pihak GTPP Tabanan menetapkan rumah sakit swasta ini sebagai klaster Covid-19 di Tabanan.

"Maka, untuk mencegah penyebaran semakin meluas, GTPP Tabanan sudah melakukan tracing kontak dan segera melakukan tes swab di rumah sakit swasta tersebut yang menyasar orang-orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19," kata Ketua Harian GTPP Tabanan, I Gede Susila melalui juru bicaranya I Putu Dian Setiawan saat dikonfirmasi, Selasa (23/6).

Dian Setiawan membenarkan, soal adanya penambahan 10 kasus positif Covid-19. Dimana salah satu rumah sakit swasta di Tabanan menjadi pusat penularannya.

Ia juga memaparkan kronologis terjadinya klaster Covid-19. Kasus ini, berawal dari satu pasien yang dirawat di rumah sakit swasta itu. Pasien ini, kemudian dilakukan rapid test karena mengarah ke gejala Covid-19.

Namun sebelumnya, pasien ini sempat dijenguk oleh saudaranya. Sehingga saat hasil rapid test reaktif dan tes swab dan hasilnya positif. Maka, seluruh keluarga pasien dan keluarga saudaranya ini kemudian ikut dilakukan swab dan hasilnya juga positif. Selain itu, pasien ini juga menularkan virus ini ke dokter yang merawatnya.

"Dokter yang merawat pasien positif ini kemudian menularkan ke pasiennya yang lain. Juga menularkan ke tenaga kesehatan lainnya yang bertugas di sana," imbuh Dian.

Dian juga menyampaikan, dari 10 kasus positif baru ini, 4 diantaranya tenaga kesehatan baik itu dokter maupun perawat. Untuk pasien yang menjadi awal terjadinya klaster saat ini dirawat di RSPTN Unud. Sementara, untuk 10 pasien positif yang baru ini ada sebagian dirawat di RSPTN Unud sebagian di UPTD RS Nyitdah.

Ia juga menyampaikan, untuk menangani kasus ini, pihak GTPP Covod-19 Tabanan sudah melakukan tracing kontak dan didapatkan sekitar 170-an yang sudah melakukan karantina mandiri. Sementara, untuk Senin (22/6) sudah dimulai dilakukan tes swab di rumah sakit swasta yang menjadi klaster Covid-19. Pada tahap awal ada sebanyak 25 orang yang akan menjalani tes swab.

Ia juga menyampaikan, adanya klaster Covid-19 di rumah sakit swasta ini menunjukkan jika penyebaran virus corona terjadi di seputaran satu lokasi saja dan mengenai orang-orang terdekat.

Ia juga menyebutkan, menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan tetap menjadi kunci dalam mencegah infeksi Covid-19. Selain itu, ia meminta masyarakat jangan keluar jika tidak penting dan tetap memakai masker jika keluar rumah.

Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat untuk jangan melakukan aktivitas berupa menjenguk pasien di rumah sakit. "Jangan dulu menjenguk pasien. Untuk yang menunggu pun cukup satu orang," ujar Dian.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya
Kasus Pneumonia Misterius Terdeteksi di Indonesia, Begini Imbuan Kemenkes Kepada Masyarakat
Kasus Pneumonia Misterius Terdeteksi di Indonesia, Begini Imbuan Kemenkes Kepada Masyarakat

Kemenkes mengimbau kepada tenaga kesehatan (nakes) apabila dalam 1x24 jam terdapat kasus Mycoplasma Pneumonia segera melaporkan.

Baca Selengkapnya
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif

Penemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Satu Warga Suspek Monkeypox, Dinkes Sumsel Pastikan Hanya Cacar Biasa
Satu Warga Suspek Monkeypox, Dinkes Sumsel Pastikan Hanya Cacar Biasa

Kepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.

Baca Selengkapnya