Berawal dari Chatting, remaja di Tangsel malah digilir 3 pria
Merdeka.com - Seorang gadis belia berusia 16 tahun berinisial SA melaporkan peristiwa pemerkosaan yang dialaminya pada Rabu (3/2) sekitar pukul 23.30 WIB, di sebuah rumah salah satu pelaku di Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangsel. SA mengaku digilir oleh tiga orang pelaku.
Korban melaporkan peristiwa itu karena sadar telah diperdaya oleh tiga orang tersangka yang berinisial HRA, AR alias Adoy dan DK.
Kasubag Humas Polres Kota Tangsel AKP Mansuri mengatakan, korban melapor ke Polsek Pamulang dengan nomor Lp.:177/K/ll/2016/Sekpam.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
"Menurut keterangan korban atau pelapor, peristiwa itu terjadi berawal saat dirinya chatting dengan seorang pelaku," kata Mansuri, di Tangerang, Kamis (4/2).
SA mengatakan pada Selasa (8/12/2015) sekitar pukul 14.00 WIB, dirinya dengan HRA chatting untuk bertemu sekitar pukul 18.00 WIB di Gang Pinang, Pamulang Timur, Kota Tangsel.
Keduanya semakin intim dan akrab. Setelah itu korban dan HRA membuat janji bertemu kembali. "Setelah bertemu dengan tersangka HRA, dua tersangka lainnya datang menyusul kemudian. Lalu korban diajak ke Cinangka wates Depok kemudian dibawa ke rumah seorang tersangka DK," kata Mansuri seraya menambahkan lokasi kejadian di Jalan Kemiri VI RT 3/11 Kelurahan Pondok Cabe Udik, Pamulang.
Tak beberapa lama, dua tersangka kemudian keluar dari rumah DK untuk membeli minum-minuman beralkohol. Setelah itu korban diberikan minuman, dan akhirnya para tersangka diduga bergiliran melakukan pemerkosaan secara bergantian.
"Kasus ini masih dalam proses penyelidikan kami," tuntas Mansuri.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi telah meringkus empat dari total tujuh pelaku. Sisanya, tiga orang masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaPelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaRemaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaKorban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban diajak keliling lalu terduga pelaku kemudian membawa korban ke rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan itu bermula ketika kelompok para pelaku dan korban sepakat untuk melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaPelaku pengeroyokan berinisial F alias MFA (15) dan Z (15) mengeroyok korban D alias FSD (16) di gang sempit.
Baca Selengkapnya