Berawal dari Facebook, 4 Pemuda Perkosa Siswi SMK di Toba
Merdeka.com - Seorang siswi SMK di Kabupaten Toba, Sumut, FS (17), menjadi korban perkosaan empat pemuda. Tindak pidana ini berawal dari perkenalan korban dengan salah seorang pelaku di Facebook. Polisi telah menangkap keempat tersangka pelaku. Keempatnya yakni AS (22), RN (20), RS (24) dan DH (24), seluruhnya warga Kabupaten Toba.
Kapolres Toba AKBP Akala Fj mengatakan, tindak pidana perkosaan itu berawal dari perkenalan korban dengan DH melalui media sosial Facebook. Mereka pun bertemu di salah satu kafe di Kecamatan Laguboti, Sabtu (7/11) malam. Mereka kemudian ke rumah DH. Pemuda itu memerkosa FS di sana.
"Setelah melakukan perbuatannya, DH mengantarkan korban, tetapi tidak ke rumah, karena takut. Korban diantarkan hingga pinggir jalan pada Minggu (8/11) sekitar pukul 05.00 WIB," jelas Akala, Selasa (10/11).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Kapan pemerkosaan itu terjadi? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
Saat FS berada di tepi jalan, AS (22), RN (20) dan RS (24) menghampiri. Mereka menawarkan untuk mengantarkan remaja itu pulang.
Ketiga pemuda yang juga teman DH itu ternyata berniat jahat. Mereka ternyata membawa FS ke salah satu sekolah dasar di Laguboti. Di sana mereka bergiliran memerkosa korban.
FS kemudian mengadukan kejadian itu ke keluarganya. Mereka pun melaporkan tindak pidana itu ke Polres Toba. Penyelidikan pun dilakukan. Petugas pun menangkap keempat pemuda itu.
"Para tersangka terancam hukuman pidana penjara paling sedikit 5 tahun dan paling lama 15 tahun ditambah sepertiga dari ancaman pidana karena dilakukan lebih dari satu orang," tegas Akala.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaSidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya ini, ia kini harus meringkuk di tahanan meski sempat tak mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaOrangtua VEC menjemput korban di Jepara, selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Semarang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini membuat korban trauma hingga belum dapat dimintai kesaksiannya.
Baca SelengkapnyaTerkait apakah tersangka melakukan ancaman terhadap korban atau iming-iming masih didalami.
Baca SelengkapnyaPolisi telah meringkus empat dari total tujuh pelaku. Sisanya, tiga orang masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaPetugas kahwatir ayah korban tak bisa mengendalikan emosi sehingga menimbulkan keributan di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaKorban lebih dulu dicekoki miras dengan alasan agar proses mentato tidak sakit.
Baca Selengkapnya