Berawal dari Masalah Rokok, Mandor di Makassar Tikam Anak Buah Sampai Tewas
Merdeka.com - Muhammad Nasir Mansur (27), mandor bangunan proyek Rusunawa di kampus Universitas Islam Negeri (UIM) Makassar menyerahkan diri ke polisi, Kamis (5/12). Sebelumnya, Mansur menikam anak buahnya, Tumaran Maru (19), saat korban beristirahat di lokasi proyek. Korban warga asal Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat itu tewas akibat tikaman badik di dada dan perut.
"Setelah kejadian hari Rabu itu, pelaku Muhammad Nasir Mansur yang merupakan salah satu mandor di proyek pembangunan Rusunawa tersebut melarikan diri ke kampungnya di Kabupaten Jeneponto. Tapi difasilitasi oleh keluarganya, pelaku ini bersedia menyerahkan diri ke polisi," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Polisi Yudhiawan Wibisono, Makassar, Jumat (6/12).
Pelaku dijemput di kampungnya di Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto oleh anggota unit Reskrim Polsek Tamalanrea dibantu Polrestabes Makassar. Polisi menyita barang bukti antara lain sebilah badik.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Siapa yang dibunuh MAS? MAS (14) mengaku melakukan itu usai mendapatkan bisikan. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal menjelaskan, sebelum melakukan pembunuhan anak MAS mengaku dihantui rasa gelisah pada malam itu.'Ketika dia gelisah, dia bilang terlalu banyak beban orang tua. Ya udah biar saya yang mengambil alih. Biar papa mama masuk surga. Setelah itu dia lakukan pembunuhan,' ujar dia kepada wartawan, Senin (9/12).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
"Perihal pelaku menyerahkan diri ini, mungkin akan jadi pertimbangan nanti di pengadilan. Dan kepada tiga pelaku lainnya, saya minta segera menyerahkan diri karena ke mana pun anda pergi, akan ditangkap juga. Anda telah bersama-sama pelaku menghilangkan nyawa orang lain," terang Yudhiawan.
Tiga pelaku yang masih buron adalah Aco (19), Sage (18) dan Sudi (19). Ketiganya memukul korban sesaat setelah Mansur menikam.
Penikaman ini dipicu peristiwa dua hari sebelumnya. Pelaku memarahi korban dan beberapa temannya yang berada di lantai dua bangunan, lantaran istirahat sambil merokok di depan jendela. Pelaku tidak suka korban merokok, sementara yang lain bekerja di lantai dasar. Pelaku mengancam akan ada pekerja yang dipecat besok.
Dua jam kemudian, pelaku melintas di depan korban yang sedang bekerja. Di situ korban menunjuk dan meneriaki pelaku yang dianggap terlalu banyak aturan. Korban sempat mengumpat, bahkan pelaku diancam oleh teman-teman korban untuk berhati-hati.
"Pelaku emosi dan sakit hati, tapi keesokan harinya pelaku tidak masuk kerja karena takut dengan ancaman itu. Namun besoknya lagi, Rabu siang pelaku dibantu rekan-rekannya mendatangi korban dan teman-temannya yang saat itu tengah istirahat di lantai 2 bangunan. Pelaku menikam korban dengan badik yang dibawanya dari rumah. Ini sudah termasuk perencanaan," kata Yudhiawan.
Mansur dijerat pasal 170 ayat 2 ke 3e KUHPidana, junto pasal 2 ayat (1) UU Darurat No 12 tahun 1951, Lembar Negara (LN) No 78 tahun 1951.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih memeriksa pelaku dan mencari tahu motif di balik pembunuhan.
Baca SelengkapnyaSaat ditangkap, baju yang dikenakan pelaku MAS tampak masih berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaDi rumah cat putih itu memang hanya dihuni empat orang. Garis polisi sudah dipasang.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaSeorang ayah bernama Usmanto alias Usman (43) tega menganiaya anak kandungnya sendiri Kurniawan (11) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar pemuda terjadi di Kelurahan Pai terjadi pada pukul 00.20 Wita, Jumat (15/3).
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terjadi di dekat stasiun KAI Pondok Ranji, Sabtu (23/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaAyah dan Anak di Maros Tewas Dibunuh, Polisi Buru Pelaku
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaSaat melakukan tindakan tak terpujinya, F dalam keadaan mabuk.
Baca SelengkapnyaSaat suaminya sudah tertidur, pelaku langsung menikam dengan pisau sebanyak dua kali.
Baca Selengkapnya