Berawal Saling Ejek, Antar Warga di Belawan Medan Tawuran Pakai Bom Molotov
Merdeka.com - Tawuran antar warga pecah di Jalan JL Yos Sudarso, Belawan, Medan, Rabu (21/7) dini hari. Enam orang ditangkan dalam peristiwa tersebut. Mereka yang ditangkap yakni MS (17), K (17), RA (17), AP (17), AA (14) dan BWB (31).
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Muhammad R Dayan, mengatakan, bentrokan yang terjadi bukan karena isu SARA yang sempat beredar. Namun karena hal sepele berupa saling ejek yang selama ini biasa terjadi antar warga yang dipisahkan oleh sungai tersebut.
"Atas ejek-ejekan tersebut tersangka BS yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang mengajak teman-temannya warga Yong Panah Hijau untuk patungan merakit bom molotov dan menyerang warga Medan Baru," kata Dayan, Rabu (21/7) malam.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Akibat serangan molotov itu, beberapa rumah dan warung milik warga mengalami kerusakan. Lalu, ada juga molotov jatuh di halaman gereja yang terletak di lokasi tersebut. Lalu, warga Maden Lama menyerang balik kelompok BS sampai kembali ke Yong Panah Hijau dan mengajak teman-temannya yang lain hingga bentrokan pun semakin meluas.
"Jadi enam orang yang kami tangkap ini merupakan pelaku penyerangan dan penjarahan ke rumah dan toko milik warga yang rusak akibat bentrokan tersebut. Satu di antaranya sudah dewasa sementara lima lainnya masih di bawah umur," ungkap Dayan.
Dayan menjelaskan, bentrokan yang terjadi adalah bentrokan yang sudah direncanakan karena permasalahan sepele ejek-ejekan. Polisi juga mengumpulkan camat, lurah dan kepala lingkungan setempat untuk penyelesaian permasalahan yang terjadi. Polisi juga disiagakan di lokasi untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan.
"Jadi saya imbau kepada warga untuk tidak mudah terprovokasi dan ikut-ikutan mengingat situasi saat ini sedang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Kita semua harus menghindari kerumunan, sebab dari enam yang kami tahan ternyata satu di antaranya reaktif Covid-19," pungkas Dayan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Enam pelakutawuran di Ciledug, Kota Tangerang ditangkap polisi. Mereka diduga membacok dan menyiram rivalnya dengan air keras.
Baca SelengkapnyaAksi tawuran ini viral di media sosial setelah dua kelompok tersebut tertangkap CCTV. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_sawahbesar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaEmpat orang ditangkap usai tim Opsnal Reskrim Polsek Tangerang melakukan pemeriksaan lokasi dan serangkaian penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi telah meringkus empat dari total tujuh pelaku. Sisanya, tiga orang masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca Selengkapnya"Jadi awal mulanya dari ledek-ledekan tentang pemuda," kata Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaVideo tersebut beredar di media sosial, terlihat para kelompok remaja dari dua kubu saling lempar
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menjelaskan, dari tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka salah satunya anak di bawah umur Inisial AA (15).
Baca SelengkapnyaSebanyak 60 remaja berkumpul di Jalan Cipendawa di bedeng atau gubuk di depan perusahaan semen di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (21/9).
Baca Selengkapnyatawuran yang terjadi di perempatan Alexis Jembatan Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (1/5)
Baca Selengkapnya