Berawal Saling Ejek, Dua Geng Motor di Bandung Bertikai Satu Orang Tewas
Merdeka.com - Jajaran Polrestabes Bandung berhasil menangkap sebagian tersangka dalam kasus penemuan jasad remaja korban penganiayaan. Peristiwa ini terjadi diduga karena saling ejek dua kelompok geng motor.
Diberitakan sebelumnya, kasus ini bermula saat warga menemukan jasad seorang remaja bernama Sanu Sandani (17) di pinggir Jalan Ir. H. Djuanda, Bandung, Minggu (1/11) pagi tanpa baju.
Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan ada 10 orang tersangka yang diduga terlibat dalam penganiayaan. Sejauh ini dua orang sudah diamankan bernama M Tegar Maulana (19) dan Rizal Ramdhani alias Takur (22).
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Kami berhasil melakukan penangkapan terhadap kedua pelaku yang kabur ke Garut. Saat ini sedang kita proses. (Tersangka lain) kabur ke wilayah Jawa Barat," ujar dia di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (14/12).
"Sekarang baru ditangkap dua orang (tersangka), kita melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku lainnya," kata dia.
Lebih lanjut ia menyatakan bahwa korban diduga anggota kelompok bermotor diduga bernama GBR. Sedangkan para tersangka merupakan kelompok bermotor diduga bernama Moonraker.
Dari keterangan tersangka, korban bersama teman-temannya berkendara pada malam hari. Di tengah perjalanan, mereka kemudian melewati kelompok para tersangka. Kedua belah pihak saling ejek.
Akhirnya, para tersangka mengejar korban beserta rombongannya. Namun, di tengah memacu kendaraannya, korban jatuh dan mendapat penganiayaan dari kelompok tersangka.
"Korban tersebut meninggal dunia setelah dianiaya menggunakan tangan kosong, batu hingga kayu," ucap Ulung.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia mengalami sejumlah luka akibat benda tajam.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian ini, polisi mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan sementara, dua kelompok ini merupakan anggota yang membuat akun Instagram
Baca SelengkapnyaAkhir Pelarian Dua Anggota Gengster Sadis yang Bacok Pemuda di Tangerang!
Baca Selengkapnya