Berbagi Energi Positif Meski Diadang Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Sembilan bulan sudah Indonesia diterpa pandemi Covid-19. Aktivitas jadi serba dibatasi. Profesi instruktur olahraga pun sempat kesulitan mengatasi kebiasaan baru mengajar olahraga tanpa tatap muka.
Seperti dirasakan Sistya Windasari. Dia memutar otak agar bisa terus mengajar. Sistya mulai mencoba mengakrabkan diri dengan pola mengajar serba digital.
Mulai dari memahami aplikasi yang digunakan hingga meningkatkan kecepatan jaringan internet. Sehingga tidak menghambat semangat Sistya menularkan energi positif melalui olahraga. Teknik-teknik gerakan pun dia persiapkan betul agar bisa dimengerti dan diikuti murid-muridnya.
-
Kenapa orang butuh pekerjaan sampingan? Tidak semua pekerjaan sampingan memerlukan Anda untuk pergi jauh atau mendirikan sebuah perusahaan. Pekerjaan virtual yang sesuai dapat membantu Anda mendapatkan penghasilan tambahan dari rumah, menurut para ahli di bidang pekerjaan sampingan.
-
Apa saja pekerjaan sampingan dari rumah? Pekerjaan seperti pelatihan kecerdasan buatan (AI) dan asisten virtual umumnya memerlukan waktu lebih lama untuk memulai, tetapi biasanya menawarkan imbalan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan sampingan lainnya.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana cara pemain Timnas Indonesia mendapatkan penghasilan tambahan? Sebagian besar pemain Timnas Indonesia saat ini dapat memperoleh pendapatan tambahan melalui konten eksklusif yang mereka unggah di akun Instagram pribadi.
-
Kenapa orang mulai usaha sampingan? Sebuah penelitian oleh IPSE, sebuah organisasi untuk pekerja lepas, menunjukkan bahwa 35 persen orang yang memiliki usaha sampingan melakukannya untuk meningkatkan pendapatan mereka.
-
Bagaimana cara kerja di mana saja? Semua pekerjaan dalam daftar menawarkan peluang jarak jauh penuh waktu atau paruh waktu, tidak memiliki batasan lokasi dan tidak memerlukan waktu di kantor.
"Kita selalu ingatkan dan berusaha tetap menyalurkan energi positif," ungkap Sistya kepada merdeka.com, Minggu (27/12).
Namun kendala selalu ada. Pernah suatu ketika, jaringan internet di tempat tinggal Sistya macet. Di tengah kobaran semangat itu, dia terpaksa menghentikan kelas. Sembari bercucuran keringat, Sistya kemudian bergegas mengutak-atik gawainya.
Diakui Sistya, mengajar kelas olahraga secara virtual memang penuh tantangan. “Gimana caranya kita mengoperasikan segala hal yang memang kita nggak pernah lakukan sebelumnya.”
Bagaimanapun, baik Sistya sebagai instruktur atau murid-muridnya, keduanya memerlukan kenyamanan. Sistya merasa dirinya mungkin bisa saja beradaptasi lebih cepat. Tetapi, “Bagaimana cara kita mengedukasi teman-teman supaya merasa nyaman, comfort melakukan virtual class.”
Rekan-rekan seprofesinya pun merasakan hal sama. Terlebih soal dampak kehidupan mereka secara finansial. Sistya mengakui itu. Sejak pandemi Covid-19 menyerang Tanah Air pada Maret 2020 lalu, Sistya kehilangan banyak pekerjaan. Dapurnya pun bermasalah.
Sistya berharap, masyarakat Indonesia yang berprofesi serupa dirinya terus berinovasi dan saling menyemangati. Dia yakin, segala ujian pasti bisa diatasi.
"Semua pasti ada jalannya," kata Sistya, mengakhiri.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sontak saja, aksi teman-temannya tersebut banjir pujian warganet.
Baca SelengkapnyaPria tersebut berinisiatif untuk melakukan patungan demi membantu salah seorang temannya yang sedang kesulitan ekonomi.
Baca SelengkapnyaBanyak pengusaha yang gulung tikar dan mengalami stres.
Baca SelengkapnyaSektor yang mengalami pertumbuhan lapangan kerja bukanlah sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan upah yang tinggi.
Baca SelengkapnyaAna dan teman-teman lain berinisiatif untuk mengunjungi satu sahabat yang berhalangan hadir.
Baca Selengkapnya