Berberes-beres lemari, warga Solo temukan granat dan amunisi
Merdeka.com - Sebuah granat dan amunisi ditemukan Krismas Irmono (52), saat membersihkan almari ayahnya yang baru meninggal beberapa pekan lalu. Warga Jalan Markisa V, Karangasem, Laweyan Solo tersebut mendapati granat dan amunisi di almari kamar almarhum ayahnya, PC Soemarno Broto Koesoemo yang merupakan pensiunan TNI AL.
"Beberapa hari lalu saya bersih-bersih almari di kamar bapak saya. Ternyata ada granat dan amunisi yang masih terbungkus tas kecil. Kemudian saya laporkan ke polis," ujar Krismas saat ditemui di rumahnya, Jumat (4/5).
Krismas mengatakan, keluarganya memang sengaja membersihkan almari dan kamar ayahnya. Hal tersebut dilakukan menjelang peringatan 40 hari kematian ayahnya.
-
Apa yang ditemukan pria itu? Seorang pria asal Australia bernama David Hole tidak sengaja menemukan benda aneh saat ia sedang menggali emas. Penemuannya itu diketahui sejak 2015 dan melebihi emas yang sedang dicarinya. Apa yang ia temukan? Mengutip Indy100, Senin (27/11), David saat itu sedang menggali emas di Maryborough Regional Park, dekat Melbourne.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan peti mati? Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Akhirnya Dibuka, Isinya Bikin Arkeolog Merinding
Namun ia tak mengira menemukan granat dan amunisi saat membuka almari kamar almarhum ayahnya. Granat jenis nanas dan 13 buah amunisi tersebut kemudian ia pindahkan ke meja.
"Saya perkirakan masih aktif, takutnya nanti kenapa-kenapa. Dan saya lansung menghubungi kepolisian," katanya.
Sementara itu Kapolsek Laweyan, Kompol Santoso membenarkan adanya temuan itu. Sekitar pukul 10.00 WIB pihaknya menerima laporan dari anggotanya terkait penemuan granat nanas dan belasan amunisi di rumah warga.
"Sudah dilakukan pemeriksaan ke lokasi ternyata benar, ada granat nanas masih aktif dan beberapa amunisi," jelasnya.
Lebih lanjut Kapolsek menerangkan, saat ditemukan granat tersebut ditaruh di dalam tas berwarna hijau dan berisi satu buah bungkus rokok warna biru. Bungkus rokok tersebut berisi 5 butir amunisi Pistol cal 45 mm, 7 butir amunisi Pistol CIS, dan 1 butir amunisi senapan mauser/LA cal 7,62 mm.
"Granat ini sudah menemukan barang tersebut beberapa waktu yang lalu. Karena saksi tidak tahu harus melapor kemana maka baru dilaporkan hari ini ke Polresta Surakarta," urai Kapolsek.
Menurut Kapolsek, saat ini barang bukti tersebut sudah diserahkan Tim Jibom Gegana Sat Brimob Detasemen C Pelopor dan dibawa ke Polsek Laweyan. Menurut rencana granat tersebut akan dimusnahkan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sarno kemudian membawa granat itu menggunakan sepeda motor, dengan terlebih dahulu dibungkus dengan kain dimasukkan dalam kardus.
Baca SelengkapnyaKapolres Bener Meriah AKBP Nanang Indra Bakti, mengatakan senjata tersebut ditemukan warga.
Baca SelengkapnyaSenior TNI ini perlihatkan isi dalam lemari pribadinya yang begitu mengejutkan pada sang junior. Aksinya banjir pujian.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaAjudan Kapolda Kaltara ditemukan tewas diduga akibat tembakan senjata api.
Baca SelengkapnyaPotret Kamar Pensiunan Jenderal Menantu Eks Panglima ABRI, di Dalamnya Ada Lemari Unik Bikin Melongo
Baca SelengkapnyaBrigpol Setyo Herlambang dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Semarang atas permintaan keluarga.
Baca SelengkapnyaPersonel Den Gegana Satuan Brimob Polda Kaltara itu diduga tertembak senjata api jenis HS-9.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaKorban tertembak senjata api jenis HS-9 yang dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaNamun, warga sekitar termasuk pak RT tidak mendengar ada suara letusan tembakan sebelum korban ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaMuseum Jenderal Besar AH Nasution adalah saksi bisu dari salah satu peristiwa paling kelam dalam sejarah Indonesia, G30S/PKI.
Baca Selengkapnya