Bercak darah dan tersangka baru kasus Angeline mengarah ke siapa?
Merdeka.com - Sudah 18 belas hari sejak Kepolisian Resort Denpasar menemukan mayat Angeline terkubur di dekat kandang ayam di pekarangan rumahnya, di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Denpasar Timur, Bali. Tetapi, pihak kepolisian baru menetapkan satu tersangka, yaitu pembantu rumah tangga, Agustinus Tei.
Pihak kepolisian, baru menyisir serius dan detil saat Agustinus memberikan keterangan Berita Acara Pemeriksaan Tambahan. Dalam keterangan tersebut, Agus menegaskan bahwa pembunuh Angeline adalah ibu angkatnya sendiri, Margriet Christina Megawe.
Hasilnya, Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri pada (19/6) menemukan banyak barang bukti saat olah tempat kejadian perkara. Salah satunya berupa bercak darah baru dan sidik jari di kamar Margaret.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
Hasil pemeriksaan dari Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri tentang bercak darah di rumah tersangka penelantaran anak, Margriet Christina Megawe, sudah diterima Polda Bali. Tetapi sayang, pihak Polda Bali masih menutupi hasil pemeriksaan itu apakah memang darah manusia atau bukan.
"Ya pagi tadi diterima penyidik. Saya baru terima laporannya. Pembuktian ilmiah sudah kita dapatkan dari hasil Labfor. Saat ini sedang diidentifikasi oleh penyidik. Kita belum bisa beberkan darah siapa itu," kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Hery Wiyanto, di Mapolda Bali, Sabtu (27/6).
Menurut Hery, hasil uji ilmiah itu akan menjadi dasar bagi penyidik buat menentukan langkah ke depan. Hasil itu juga bakal melengkapi proses penyidikan buat menuntaskan kasus itu.
"Hasil labfor nanti akan dijadikan berkas di dalam melengkapi berkas penyidikan tersangka Ags (Agus), maupun tersangka lain yang harus bertanggung jawab terhadap meninggalnya saudara Engeline," ujar Hery.
Meski telah mendapatkan hasil uji forensik, tapi Hery enggan membeberkan hasilnya secara rinci. Saat ditanya apakah hasil itu sesuai dengan keterangan Agus dan saksi lain, serta sampel darah para tersangka dan saksi, Hery menolak memaparkannya.
"Hasilnya, itulah yang sudah kita dapatkan. Tapi, itu informasi yang dikecualikan, termasuk bercak darah, barang-barang di sana melalui tiloskopi, identifikasi atau inafis, itu yang sudah ada hasilnya dan menjadi pelengkap berkas nanti," ucap Hery.
Polisi pun memastikan percikan darah itu milik manusia dan bukan darah hewan seperti anjing, kucing atau ayam. Menurut Hery, zat teridentifikasi itu berupa percikan darah manusia dan sudah ditemukan siapa pemilik beserta jenis kelaminnya. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaDanu mendapat tekanan dan ancaman dari tersangka YH, suami korban yang diduga otak pembunuhan terhadap Tuti Rahayu (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Baca SelengkapnyaJasad ibu dan anak di Subang sempat dimandikan pelaku sebelum disimpan di bagasi mobil.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 216 barang bukti yang dikumpulkan penyidik selama dua tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaBerkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan tersangka baru dalam kasus pembunuhan wanita RM (50) di salah satu hotel di Bandung, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, pelaku pembunuhan mahasiswa Ubaya belum disidang.
Baca SelengkapnyaBerikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.
Baca SelengkapnyaHaniyah ditemukan tewas di garasi rumah majikannya, Masrukhin, pada 4 Desember 2016, dengan luka-luka akibat kekerasan benda tumpul.
Baca SelengkapnyaHotman menemukan sejumlah kejanggalan dalam proses penanganan perkara
Baca SelengkapnyaPelaku sebelumnya menyerahkan diri ke kantor polisi setelah dua tahun bungkam.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca Selengkapnya