Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bercanda bilang bawa bom, penumpang pesawat ini diciduk polisi

Bercanda bilang bawa bom, penumpang pesawat ini diciduk polisi Ilustrasi BOM. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Perhubungan dan otoritas bandara terus memperketat pengamanan penerbangan terutama di bandara-bandara. Para calon penumpang diingatkan untuk tidak membawa benda-benda yang bisa membahayakan penerbangan.

Tak cuma itu, para penumpang yang bercanda dengan menyebut telah membawa bom atau bahan peledak, akan ditindaklanjuti secara serius dan diproses hukum.

Hal itu diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 140 Tahun 2015, tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional. Peraturan ini merupakan turunan dari pasal 374 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Belakangan, beberapa kasus candaan penumpang membawa bom terjadi di Indonesia. Meski tidak serius, candaan itu membuat mereka harus berurusan dengan polisi dan diproses hukum.

Berikut beberapa kasus candaan penumpang bawa bom yang bikin heboh seperti dirangkum merdeka.com, Kamis (31/12):

Bilang bawa bom, Dony bikin heboh Bandara Adi Soemarmo

Dony Boscho Deikme (29), penumpang pesawat carteran Air Fast dengan kode penerbangan FS 231 jurusan Halim-Solo-Makassar-Timika, diamankan petugas keamanan Bandara Adi Soemarmo, Solo Rabu (30/12).Warga Wamena, Papua tersebut membuat ulah hingga menyebabkan kepanikan penumpang lainnya. Dia mengaku membawa bom yang bisa mengancam penerbangan dan keselamatan penumpang lainnya."Ia mengatakan membawa bom saat kami periksa di ruang check-in sebelum masuk ke dalam pesawat," ujar Komandan Lanud Adi Soemarmo, Kolonel Nav Agus Priyanto saat menggelar konferensi pers.Agus mengatakan, saat diperiksa Dony membawa satu kardus karton. Namun saat ditanyakan isinya, dia menjawab membawa bom. Tanpa berpikir panjang, petugas langsung mengamankannya ke markas Satpom Lanud untuk diinterogasi. Namun saat diinterogasi dan kardus bawaannya dibuka, ternyata isinya hanya pakaian.Kendati demikian, Agus menegaskan akan tetap mengenakan proses hukum pada Dony sesuai Undang-undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan Pasal 347 terkait Keamanan Penerbangan."Proses hukum tetap kami jalankan, kami akan limpahkan kasus ini ke Polres Boyolali. Pesawat Air Fast yang biasanya membawa pekerja ke Timika tetap terbang pada jam 07.15," pungkasnya.

Kalau saya bawa bom enggak boleh ya

Tiga pria yang bercanda mengatakan akan ada bom yang meledak di maskapai Batik Air di Bandara El Tari Kupang kini telah ditahan Polda Nusa Tenggara Timur (NTT). Ketiganya yakni, Endang Hendi Susandi, Febby Maulana Akbar, serta Heri Iskandar.Demikian diungkapkan Kapolda NTT Brigjen Endang Sunjaya seperti dilansir Antara. "Ketiga pria tersebut saat ini kami proses dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi terkait motif dari mengapa salah seorang temannya mengeluarkan bahasa Bom, saat telah berada di atas pesawat," ujar Kapolda, Sabtu (26/12).Saat ini ketiga pria yang diketahui berasal dari Sukabumi, Jawa Barat dan berprofesi sebagai anak buah kapal di Kupang ini tengah diperiksa secara intensif."Dengan adanya penangkapan ini, harap bisa menjadi pembelajaran bahwa pengucapan kata 'Bom' di atas pesawat atau ditempat keramaian biar itu hanya guyonan saja akan dikenai hukuman, dan hal ini sudah diatur dalam undang-undang penerbangan," jelasnya.Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa berawal saat petugas bandara menahan sebuah koper berisi cairan pembasmi serangga (baygon) dan langsung menginformasikan kepada pihak Batik Air untuk memanggil penumpang guna melaksanakan pengecekan secara manual yang disaksikan pemiliknya, akan tetapi penumpang tersebut tidak datang sampai para penumpang melaksanakan boarding ke pesawat.Lantaran panggilannya tidak direspon, kemudian pihak Batik Air akhirnya memeriksa seat 10 D milik dari Endang Hendi Susandi dikarenakan bagasi masih berada di X-Ray. Pihak Batik langsung memberitahukan kepada penumpang agar turun pesawat guna membuka bagasi koper berwarna coklat yang dimiliki.pemeriksaan barang milik Endang disaksikan sendiri olehnya, dan setelah dikeluarkan cairan pembasmi serangga, petugas kembali mempersilakan koper dibawa ke kompartemen pesawat.Tidak berselang lama, Endang Hendi Susandi melaksanakan boarding saat naik tangga pesawat, penumpang tersebut dirinya mengatakan ke pramugari "kalau saya bawa bom enggak boleh ya".Mendengar hal tersebut pramugari melaporkan ke kapten Pilot dan meneruskan ke AVSEC maupun Lanud El Tari, kemudian kemudian Endang dan kedua temannya diamankan oleh pihak keamanan bandara.General Manejer Bandara El Tari Kupang I Gusti Ketut Gede Arnawa mengatakan masalah isu bom dalam dunia penerbangan itu adalah masalah yang dianggap sangat serius."Dalam UU no 1 tahun 2009 juga sudah dijelaskan soal larangan tersebut, sehingga hal ini berkaitan dengan hukum," tuturnya.Ia sendiri mengatakan dengan adanya kejadian tersebut menandakan bahwa masyarakat belum paham betul soal UU penerbangan tersebut. Oleh karena itu, ia mengharapkan agar masyarakat atau penumpang pesawat bisa paham dan mengerti soal UU penerbangan dengan larangan-larangan yang terdapat dalam UU penerbangan tersebut.

Plt Kades bercanda bilang bawa granat

Seorang Plt kepala desa bercanda saat di dalam pesawat bahwa ada granat yang dia bawa. Akibatnya pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT 728 yang akan membawanya dari Jakarta ke Kendari, Sulawesi Tenggara ditunda terbang.Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.35 WIB saat penumpang tengah menyimpan di dalam bagasi kabin."Saya bercanda, biar cepat masukin ke dalam kabin. Saya bilang kayak ada granat saja. Saya bercanda itu kepada dua orang teman saya," ujar Anwar saat diamankan di pos keamanan terminal 1B, Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (26/12).Dirinya tak mengetahui kalau akibat dari perkataan yang dia anggap bercanda itu membuat seisi penumpang geger. Sehingga penerbangan ditunda dan membuat pesawat diperiksa ulang."Sungguh saya tak tahu kalau ada larangan bercanda seperti itu," ujar pria yang mengaku Plt Kepala Desa Lamoru, Kecamatan Matauso, Sulawesi Tenggara.Anwar yang juga PNS itu kini baru mengerti jika candaannya membuat panik penumpang lain. "Benar saya tak membawa granat, silakan periksa tas saya," ujarnya seraya menambahkan bahwa dirinya ke Jakarta untuk ikut pelatihan kepala desa.Sementara itu, Operation and Services Eksekutive Manager Andhika Nurjaman, Sabtu (26/12) mengatakan, pihaknya terpaksa mengamankan Anwar karena candannya yang sensitif bagi dunia penerbangan. "Benar kita amankan saudara Anwar untuk kita mintai keterangan lebih lanjut karena akibat candaannya yang sensitif sehingga mengkhawatirkan seluruh awak dan penumpang," katanya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pelita Air Beber Identitas Penumpang yang Bercanda Soal Bom
Pelita Air Beber Identitas Penumpang yang Bercanda Soal Bom

Petugas keamanan langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan penumpang.

Baca Selengkapnya
Pesawat Pelita Air Batal Take Off di Bandara Juanda Akibat Penumpang Bercanda Bilang Bawa Bom
Pesawat Pelita Air Batal Take Off di Bandara Juanda Akibat Penumpang Bercanda Bilang Bawa Bom

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.

Baca Selengkapnya
Viral Ancaman Bom di Pesawat Pelita Air Rute Surabaya-Jakarta, Begini Faktanya
Viral Ancaman Bom di Pesawat Pelita Air Rute Surabaya-Jakarta, Begini Faktanya

Pihak maskapai bersama tim keamanan melakukan investigasi dan didapat fakta bahwa gurauan ancaman bom berasal seorang penumpang.

Baca Selengkapnya
Saksi Ceritakan Suasana Kabin Pesawat Pelita Air Saat Penumpang Bercanda Bawa Bom
Saksi Ceritakan Suasana Kabin Pesawat Pelita Air Saat Penumpang Bercanda Bawa Bom

Akibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.

Baca Selengkapnya
Viral Cekcok Petugas Soekarno-Hatta & Penumpang Karena Alat Pancing & Disebut Main Tangan, Ini Kata Avsec
Viral Cekcok Petugas Soekarno-Hatta & Penumpang Karena Alat Pancing & Disebut Main Tangan, Ini Kata Avsec

Avsec memastikan tidak ada kekerasan saat kejadian. Hal itu diperkuat rekaman CCTV hingga saksi.

Baca Selengkapnya
Menhub Larang Warga Terbangkan Balon Udara Saat Lebaran, Ini Sanksinya Jika Melanggar
Menhub Larang Warga Terbangkan Balon Udara Saat Lebaran, Ini Sanksinya Jika Melanggar

Masyarakat di sejumlah daerah diminta untuk tidak menerbangkan balon udara sebagai bagian budaya dan tradisi keagamaan.

Baca Selengkapnya
Viral Aksi Penumpang Merokok di Pesawat Tujuan Surabaya, Bikin Warganet Geram
Viral Aksi Penumpang Merokok di Pesawat Tujuan Surabaya, Bikin Warganet Geram

Heboh penumpang merokok di pesawat tujuan Surabaya, bikin geram warganet.

Baca Selengkapnya
Buntut Penangkapan Terduga Teroris di Solo, KAI Larang Barang-Barang Ini Dibawa Naik Kereta
Buntut Penangkapan Terduga Teroris di Solo, KAI Larang Barang-Barang Ini Dibawa Naik Kereta

KAI mengingatkan penumpang terkait larangan barang bawaan menyusul penangkapan terduga teroris di Stasiun Solo Balapan

Baca Selengkapnya
Perhatian, Jemaah Haji Dilarang Bawa Pulang Barang ini ke Tanah Air
Perhatian, Jemaah Haji Dilarang Bawa Pulang Barang ini ke Tanah Air

Daftar barang yang tidak boleh dibawa jemaah haji ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Aksi Pengemudi Mobil Nekat Buntuti Ambulans Sampai Serobot Rombongan Keluarga, Endingnya Bikin Puas Warganet
Aksi Pengemudi Mobil Nekat Buntuti Ambulans Sampai Serobot Rombongan Keluarga, Endingnya Bikin Puas Warganet

Viral video pengemudi nekat buntuti ambulans beserta rombongan keluarga sampai endingya panas dingin.

Baca Selengkapnya
Jemaah Haji Dilarang Bungkus Barang Pakai Lakban Berlebihan, Ini Dampaknya
Jemaah Haji Dilarang Bungkus Barang Pakai Lakban Berlebihan, Ini Dampaknya

Abdillah berharap jemaah selalu berhati-hati dan menjaga paspornya dengan baik.

Baca Selengkapnya