Bercanda dengan anak kecil, Bupati Purwakarta sampai berkata kasar
Merdeka.com - Ujang Supriadi alias Aliandro (15), warga Kampung Baru, Desa Pucung, Kecamatan Kota Baru, Cikampek, Jawa Barat, adalah sosok anak yang belakangan ini muncul dan menghiasi sejumlah media, setelah candaan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi terhadap anak itu diunggah ke YouTube.
Dalam video itu, Dedi Mulyadi dianggap sebagai sosok yang berkata kasar dan tidak sepatutnya dilakukan terhadap anak seusia Ujang Supriadi.
Namun, Ujang Supriadi mengaku tidak mempermasalahkan tentang guyonan Bupati Dedi. Ujang yang didampingi nenek tercintanya Neri (68), menyatakan jika apa yang dilakukan Dedi Mulyadi saat itu adalah candaan di panggung, saat Dedi tengah mengisi salah satu acara Bobodoran (lawakan Sunda).
-
Apa yang dimaksud dengan 'pantun lucu bahasa Jawa'? Pantun tergolong jenis puisi lama yang sangat dikenal dalam kesusateraan Nusantara. Walau begitu, pantun ini masih tetap sangat eksis sampai detik ini.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun pembuka presentasi lucu? Pembukaan presentasi yang kreatif dan menghibur dapat menjadi kunci untuk menarik perhatian audiens. Salah satu cara yang sering digunakan adalah menggunakan pantun lucu.
-
Bagaimana cara 'pantun lucu bahasa Jawa' membuat orang tertawa? Ada banyak pantun lucu yang bisa membuat Anda tertawa ngakak dan lepas. Keceriaan ini akan semakin berkesan apabila Anda membaca pantun lucu dalam bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa.
-
Apa ciri khas pantun lucu Palembang? Mangcik gagah bicik cantik Itulah ciri orang Palembang
-
Kenapa pantun lucu Palembang digunakan? Pantun Palembang lucu juga memiliki nilai edukatif dalam pembelajaran bahasa dan kearifan lokal.
-
Siapa yang cocok menyampaikan pidato lucu? Terlepas dari apakah Anda berada di acara resmi, pesta, atau pertemuan informal, pidato lucu dapat menjadi bahan bakar yang tepat untuk memicu tawa dan membuat suasana menjadi lebih hidup.
"Saya tidak mempermasalahkan apa yang disampaikan Pak Dedi, karena itu dilakukan saat acara Bobodoran di panggung," kata Ujang, Senin (30/11).
Bahkan Ujang mengaku, sebelum Bupati Dedi berkata kasar dalam guyonannya, dia terlebih dahulu berkata kasar dengan menggunakan bahasa binatang.
"Sebelum Pak Dedi guyon ke saya pakai bahasa sunda kasar, saya terlebih dahulu mengucapkan kata kasar," ujar Ujang.
Ujang justru berterima kasih atas apa yang dilakukan Dedi Mulyadi kepadanya. Sebab semenjak dia bertemu Dedi, dirinya banyak mengalami perubahan. Dari semula anak yang bandel dan selalu melawan pada sang nenek, kini telah berubah dan lebih menyayangi neneknya.
"Saya justru berterima kasih sama Pak Dedi. Karena sejak bertemu dan dinasihati saya bisa berubah, selain itu saya menganggap pak Dedi adalah Malaikat perubah Hidupku," imbuh Ujang.
Ujang juga mempermasalahkan pihak yang mempolitisir video guyonan dirinya dan Dedi Mulyadi. Padahal secara pribadi dia tidak mempermasalahkan sedikit pun candaan tersebut.
"Aneh saja, kalau candaan Pak Dedi jadi masalah," jelas Ujang
Sementara, menanggapi hal itu Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku mengenal sosok Ujang. Menurut Dedi, anak tersebut diajak ikut nimbrung dalam acara Lawakan yang juga menghadirkan pelawak kondang Si Pohang. yang diadakan di wilayah Cikampek.
"Saya mengenal dia, dia pernah saya ajak untuk naik ke panggung ikut dalam acara lawakan pergelaran safari budaya," kata Dedi.
Dedi juga sempat melakukan interaktif dengan saling lempar candaan terhadap anak itu, namun Dedi menampik jika candaannya merupakan perlakukan kasar yang tidak sepatutnya dilakukan pada anak-anak.
"Itu kan candaan, harus dipahami karena konteksnya juga lain. Bukan acara serius, tapi lawakan," ungkap Dedi.
Menurut Dedi, Ujang juga merupakan anak yang cerdas dan sangat mumpuni untuk diajak becanda di panggung. Maka tak heran jika Dedi sangat tertarik untuk membawanya menjadi bagian dari grup lawakan yang diasuhnya, sekaligus sebagai lingkup seni budaya, Dangiang Galuh Pakuan.
"Kita akan asah terus kemampuan dalam melawaknya, nanti saya ajak untuk bergabung. Karena Ujang adalah sosok yang cerdas dalam mengemas candaan meski dengan kepolosannya," tambah Dedi.
Selain itu, atas dasar Ujang yang berasal dari keluarga ekonomi lemah, Dedi juga berkeinginan untuk menyekolahkan dan memberi pekerjaan. Karena selama ini dia yang menjadi tulang punggung keluarga, meski hanya dengan berjualan es dan kernet truk.
"Saya berniat menyekolahkan dan memberinya pekerjaan yang layak, agar dia bisa tetap membiayai hidup dan membantu menafkahi neneknya," pungkas Dedi sambil menahan tangis. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernah suatu kali ada acara Pramuka di Trenggalek. Gus Ipin mengenakan seragam pramuka lengkap. Setibanya di lokasi acara, Gus Ipin langsung ditegur panitia.
Baca SelengkapnyaBasuki sontak bersiul membuat penonton hingga Presiden Jokowi tertawa.
Baca SelengkapnyaMeski wajahnya penuh dengan stiker, kandidat kepala desa ini tetap tampak santai sambil memainkan ponselnya
Baca SelengkapnyaPejabat yang hadir ada Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Pejabat Bontang Kaltim Asdar Ibrahim dan Pejabat Kutai Kartanegara Zainul Effendi Joesoef.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko yang selalu melucu di depan warga.
Baca SelengkapnyaJokowi langsung menggoda Menteri PUPR Basuki Hadimuljono alias Pak Bas
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Purnawirawan Dwi Jati Utomo dan Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan menjadi Ketua Tim Pemenangan Paslon Dermawan.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah laki-laki dari Pangandaran yang memakai jersey Barcelona pamer pantun lucu di depan gubernur dan berhasil bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaKH Ahmad Bahauddin Nursalimalias Gus Baha menghadiri Dialog Kebangsaan "Merawat Ukhuwah Kebangsaan Menjaga Persatuan Indonesia" sebagai pembicara, Senin (4/3).
Baca SelengkapnyaSang Kades bahkan tak segan untuk melempar 'roasting'. Candanya pun membuat sang Jenderal tertawa lepas.
Baca SelengkapnyaPantun Jawa lucu 2 baris dapat membuat suasana berkumpul Anda dengan orang terdekat menjadi semakin berwarna.
Baca SelengkapnyaDahnil berharap semua pihak untuk introspeksi diri, jangan karena batal berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka lalu mereka menjelek-jelekan pihak lain.
Baca Selengkapnya