Berdalih Berantas Kekerasan, Tiga Pelajar di Sleman Aniaya Pengendara Motor
Merdeka.com - Polisi menangkap tiga orang pelajar di bawah umur melakukan kekerasan jalanan. Ketiga pelajar ini berdalih memberantas aksi kekerasan jalanan atau klitih yang ada di wilayah Kabupaten Sleman.
Kanit Reskrim Polsek Mlati, Iptu Dwi Noor Cahyanto mengatakan, tiga orang diamankan ini berinisial TA (16), warga Turi, IA (16) warga Sleman dan DY (14) warga Mlati. Ketiga orang pelaku ini diketahui masih berstatus sebagai pelajar.
Dia mengungkapkan, aksi kekerasan jalanan ini bermula ketika ada dua korban yaitu AW (17) dan ADI (18), warga Caturharjo, Sleman yang sedang melintas di Jalan Letkol Subadri, Jumeneng Lor, Sumberadi, Kecamatan Mlati, Sleman pada Sabtu (17/10) sekitar pukul 02.00 WIB.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Saat melintas, dua korban yang berboncengan ini dikagetkan dengan kemunculan tiba-tiba tiga orang pelaku yang langsung melempari batu. Saat akan menghindar, ada salah seorang pelaku yang melemparkan bambu sehingga korban terjatuh dari motor.
"Korban terjatuh dari motor. Karena takut kemudian motornya ditinggal dan korban lari. Motor yang ditinggal oleh korban ini menjadi sasaran perusakan oleh pelaku. Motor itu dilempari batu dan dipukuli dengan bambu. Usai puas merusak motor, para pelaku pun melarikan diri," ucap Dwi, Rabu (21/10).
Dia menerangkan, usai jadi sasaran penyerangan, kedua korban pun melaporkan kasusnya ke Polsek Mlati. Berbekal informasi dan ciri-ciri pelaku, tidak sampai 24 jam dari kejadian para pelaku sudah bisa diamankan.
"Berdasarkan pengakuan pelaku, motifnya salah sasaran. Mereka mengira korban sebagai rombongan klitih yang melintas, padahal bukan. Alasannya pelaku ingin menangkap rombongan klitih," ujarnya.
Dwi menjabarkan, pihaknya mengamankan sejumlah alat bukti, diantaranya adalah batu, bambu dan gir yang dipakai untuk menyerang dan merusak sepeda motor korban.
Dia menambahkan karena berstatus pelajar di bawah umur, pihaknya tak menahan ketiga pelaku. Meskipun demikian ketiganya dikenakan wajib lapor. "Agar mereka tidak mengulangi perbuatannya lagi kami minta orang tuanya jadi jaminan," pungkas Dwi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga pelaku menjalankan perang masing-masing. Mulai dari menginjak, memukul, hingga melindas korban dengan sepeda motor
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan empat buah sajam jenis celurit dan satu benda tumpul berupa stick golf.
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaVideo aksi anarkis sekelompok pemotor yang menyerang sejumlah pemuda kampung Bahari viral.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca Selengkapnya