Berdalih demi stamina bertambah, juru parkir di Solo nekat nyabu
Merdeka.com - Banyak alasan saat pecandu narkotika tertangkap petugas kepolisian. Seperti seorang jukir (juru parkir) di Solo, Nopianto alias Nopi. Saat mengkonsumsi sabu dan tertangkap polisi, dia mengaku perbuatannya itu terpaksa dilakukan untuk menambah stamina.
Kepada polisi, warga Mijen RT 04, RW 08 Kelurahan Sudiroprajan, Jebres, Solo ini mengaku sudah setahun terakhir mengkonsumsi sabu. Obat terlarang tersebut dibeli seharga Rp 450.000 dari seseorang yang saat ini masih buron.
"Saya beli sabu satu paket harganya Rp 450 ribu. Setahun saya menggunakan sabu untuk menambah stamina saat bekerja. Satu paket sabu bisa digunakan 8 kali," ujar Nopi di Mapolsek Serengan, Solo, Rabu (7/12).
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Apa saja yang disita saat sidak di Rutan KPK? 'Sidak itu berlangsung pada 28 April 2023 dan berdasarkan berita acara ditemukan antara lain empat buah handphone dan uang tunai sejumlah Rp30 Juta. Selanjutnya bahwa empat buah handphone itu dimusnahkan pada tanggal 9 Mei 2023 atas perintah terperiksa,' beber Albertina.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
Kapolsek Serengan, Kompol Giyono mengemukakan, selain menangkap pelaku, pihaknya juga mengamankan temannya bernama Fauzan. Penangkapan para pelaku berkat laporan masyarakat yang mendengar keributan di rumah milik Fauzan di Kampung Kartopuran RT 01, RW 05 Jayengan, Serengan. Kemudian Pihaknya mendatangi lokasi keributan dan menangkap pelaku.
"Saat digeledah kami temukan paket sabu yang disimpan di saku celana Nopi," jelasnya.
Kapolsek menambahkan, polisi juga menemukan barang bukti lain berupa sabu-sabu di meja dan tempat sampah di kamar rumah pelaku. Selain paket sabu, polisi juga menyita korek gas, pipet kaca, sedotan, dua unit telepon genggam dan tisu bekas pakai.
"Pelaku akan dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) dan Pasal 127 ayat (1) huruf a UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya 5 tahun penjara," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap jalur penyelundupan 45 Kg sabu dari kurir yang ditangkap di RS Fatmawati
Baca SelengkapnyaPetugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Baca Selengkapnya"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca SelengkapnyaSeorang camat di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, inisial B, ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu di ruang kerjanya.
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaKetujuh pelaku mengaku lokasi bedeng itu merupakan lahan sewaan yang kerap kali digunakan untuk mengkonsumsi narkoba.
Baca SelengkapnyaDua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca SelengkapnyaPenangkapan Rio Reifan hari Jumat, tanggal 26 April 2024 sekitar pukul 21.00 WIB, di daerah Jatinegara, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPolisi sedang mencari keberadaan si pemasok tersebut.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca Selengkapnya