Berdalih Jengkel, ayah tiri di Surabaya jotos anaknya hingga tewas
Merdeka.com - Kasus penganiayaan yang dilakukan WCB (35) terhadap anak tirinya yang masih berusia 2,8 tahun hingga menyebabkan kematian, berhasil diungkap Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur.
"Sang ayah berinisial WCB sudah kami amankan," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Antonius Agus Rahmanto kepada wartawan di Surabaya, Senin (25/6).
Korban berinisial MR tewas setelah dianiaya saat sedang dimandikan oleh pelaku di rumahnya, Jalan Sidotopo Wetan Surabaya, pada 20 Juni lalu.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
Pelaku berdalih menganiaya anak tirinya karena jengkel akibat rewel dan menangis terus saat dimandikan.
Hasil autopsi mengungkap pelaku WCB menganiaya anak tirinya dengan memukul menggunakan kepalan tangan di bagian kepala sebanyak dua kali.
Tak cuma itu, Agus menandaskan, pelaku kemudian memasukkan kepala korban ke dalam ember yang berisi air selama kurang lebih 10 detik.
"Selanjutnya pelaku memukul perut korban sebanyak tiga kali dengan menggunakan kepalan tangan kanannya," ucapnya.
Menurut Agus, saat kejadian berlangsung, ibu korban, berinisial NL, sedang menghadiri halal bi halal.
Sepulang dari halal bi halal sang ibu melihat buah hatinya sudah tak berdaya dengan kondisi sesak napas dan mengalami muntah-muntah.
"Oleh ibunya dengan diantar pelaku, sempat dilarikan ke Rumah Sakit dr Soewandi Surabaya. Tapi di tengah perjalanan korban dirasa sudah tidak bernapas dan dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit," ujar Agus.
Korban sudah dimakamkan pada hari Kamis (21/6) di Pemakaman Umum Wonokusumo Surabaya.
"Kami ungkap kasus ini atas laporan dari ibu korban dan segera melakukan penangkapan terhadap pelaku," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca Selengkapnya"Menurut keterangan saksi Siti Rohaini, korban meninggal dunia akibat dipukul oleh sebuah batu konblok oleh anaknya yang diduga mengalami gangguan kejiwaan,
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah mendekam di balik jeruji guna mempertanggung jawabkan perbuatan kejinya
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku hanya tinggal berdua serumah. Para saksi menyebut usai ditinggal ibunya, SPN kurang kasih sayang.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaOrang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya itu, RY saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca Selengkapnya