Berdalih keluarkan penyakit dari kelamin, Putu WD cabuli pasien
Merdeka.com - Seorang dukun Bali yang disebut Balian dari Banjar Ketiman, Desa Melaya, Jembrana terpaksa dibawa ke Polsek Melaya sebelum diamuk warga. Dukun berinisial Putu WD (55) ini ditangkap karena diduga mencabuli empat perempuan.
Informasi di kepolisian, ke empat korban sempat berobat ke dukun ini mengaku pernah dicabuli pelaku. Sebab, pelaku berdalih akan mengeluarkan penyakit dari kemaluan para korban.
"Awalnya laporan dari satu orang korbannya saja pak. Saat kita amankan, menyusul ada korban lainnya yang melapor. Hingga saat ini baru empat orang yang melaporkan pernah berobat dan dicabuli," kata anggota Polsek Melaya, Jembrana, Bali, Rabu (27/1).
-
Dimana dukun itu dimakamkan? Kini, penelitian genetik terbaru mengungkap bahwa dukun yang dikubur di Bad Dürrenberg, sebuah kota di Jerman timur itu ternyata bukan ibu dari bayi tersebut, melainkan kerabat turunan keempat atau kelima dari anak laki-laki yang kemungkinan dimakamkan beberapa dekade sebelumnya.
-
Di mana makam dukun itu ditemukan? Lokasi penemuan ini adalah Kompleks Arkeologi Pacopampa, yang terletak di dataran tinggi utara Peru.
-
Siapa yang menemukan makam dukun itu? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Bagaimana jin bisa menyebabkan sakit? Keyakinan mengenai pengaruh jin dalam menyebabkan sakit menahun seperti pusing di kepala, mendengung di telinga, pegal di bahu, belikat, dan paha, sakit gigi, mata, tenggorokan, serta rasa sesak di lambung dan dada.
-
Kenapa Sudjono dijuluki "Menteri Dukun"? Anggapan masyarakat itu tak lepas dari berbagai peristiwa mistis antara dia dengan Presiden Soeharto.
Dari catatan di Polsek Melaya, ke empat korban tersebut masing-masing Ni Putu S (23) asal Banjar Kemoning, Desa Manistutu-Melaya, Ni Putu Adi P (20) asal Banjar Tunas Mekar, Desa Manistutu-Melaya, Ni Putu Neni KD (29) dari Banjar Kaliakah-Negara, dan Ni Ketut S (24) dari Banjar Puana, Desa Tegal Badeng Barat-Negara.
Diperkirakan masih ada korban lainnya. Sebab keterangan dari tetangga pelaku, mereka melihat banyak wanita dari luar daerah datang berobat ke dukun terkenal sakti itu.
Pengakuan korban Putu S, dia saat itu mengeluh sakit dan diobati pelaku. Dengan dalih akan mengeluarkan penyakit, korban diminta membuka celana. Saat itu korban sempat bertanya. Namun pelaku menjawab proses pengeluaran penyakit hanya dilakukan melalui lubang kelamin perempuan.
"Dia masukkan jarinya, ditusuk-tusuk terus. Saya langsung curiga dan meminta untuk berhenti," kata Putu S dalam laporannya di kepolisian.
Kapolsek Melaya, AKP Putu Merta, yang dikonfirmasi membenarkan telah mengamankan dukun diduga cabul itu, setelah bukti dan saksi lengkap. Dari hasil pengembangan, diketahui ada beberapa korban lain diperlakukan sama beberapa bulan sebelumnya. Bahkan ada yang dilakukan pada 2013 silam.
"Pelaku sudah kita mintai keterangannya. Kendati tetap membantah, namun sudah ada empat korban yang melaporkan tindakan pencabulan. Pelaku dikenakan pasal 290 ayat 1 dan atau 289 juncto pasal 64 dan 65 KUHPidana," kata Merta. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.
Baca SelengkapnyaPelaku menjalankan aksinya saat korban meminta untuk diobati karena serimg kerasukan.
Baca SelengkapnyaAN, dukun pengobatan alternatif sudah ditangkap dan dimintai keterangan
Baca SelengkapnyaBagian tubuh tersebut berupa kepala, potongan telapak tangan kanan dan kiri dan potongan telapak kaki kanan dan kiri.
Baca SelengkapnyaPencabulan tersebut terjadi pada 25 Juni 2024 sekira pukul 22.00 WIB dengan modus pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaTersangka memesan korban untuk berkencan lewat aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaSetelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca SelengkapnyaMencari pasangan melalui dating apps ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami
Baca SelengkapnyaPelaku seorang wanita dan sudah ditangkap dan masih dimintai keterangan.
Baca Selengkapnya