Berdalih menghidupi 3 anak & 1 cucu, nenek Neta nekat mencopet
Merdeka.com - Ikuti jejak suami sebagai seorang bromocorah di Jakarta, Neta (36) asal Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, jadi copet. Dengan alasan untuk menghidupi tiga anak dan satu cucunya, Neta mengaku menjadi copet antar provinsi hingga di Surabaya, Jawa Timur.
"Saya terpaksa. Karena harus ngasih makan anak saya dan cucu saya. Sejak suami saya meninggal karena ditembak polisi, saya terpaksa jadi copet," ujar Neta di Mapolrestabes Surabaya, Senin (18/1).
"Suami saya waktu itu ngerampok toko emas. Karena dia bawa pistol, dia terpaksa ditembak polisi. Karena bawa pistol, ya sudah ditembak polisi. Kalau nyopet, saya hanya ngajak teman saya ini (Anita). Ke mana-mana ya sama dia," sambungnya.
-
Bagaimana pasangan ini meninggal? Beberapa laporan media mengklaim pasangan tersebut mati karena dirajam. Namun Papathanasiou mengatakan tidak ada bukti terkait klaim tersebut. Penyebab kematian pasangan ini masih misterius.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa itu Polisi Cepek? Istilah ‘cepek’ sendiri merujuk pada pecahan uang senilai Rp100. Fenomena ini menjadi lebih menonjol melalui popularitas Pak Ogah, seorang tokoh fiktif dalam serial televisi Si Unyil yang tayang pada periode tersebut. Pak Ogah menjadi ikon yang mengatur lalu lintas dan meminta bayaran sejumlah cepek dari pengendara.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana Lettu Soejitno meninggal? Melihat Belanda tengah sibuk, Soejitno mengambil senapan mesin Lewis yang dibawa Harjono dan menembakkannya ke arah musuh di seberang. Nahas, tanpa sepengetahuannya ternyata di wilayah selatan, yakni di Glendeng, Belanda telah memperkuat pertahanan dan mengamankan proses pemasangan jembatan. Soejitno dilempari sebutir granat yang kemudian meledak di dekatnya. Tak hanya itu, mengutip Instagram @tuban_bercerita, peluru juga mengenai badan Soejitno. Ia pun gugur di lokasi perlawanan.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Neta menjelaskan, semula dirinya tidak berniat untuk mencopet saat datang ke PTC bersama rekannya Anita. Namun karena ada kesempatan dan melihat situasi memberi peluang, maka dirinya tak ingin melewatkan kesempatan tersebut.
"Karena saya melihat tasnya (korban) terbuka, saya ambil HP-nya. Kemudian saya jalan, sambil ngasihkan barangnya ke teman saya. Waktu saya putar-putar di mal itu (PTC) saya ketemu lagi sama orangnya," aku nenek satu cucu ini, sembari memperagakan aksinya.
Aksi pencurian ini merupakan aksi perdana Neta di Kota Pahlawan. Dia dan rekannya Anita (24), asal Kampung Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Bekasi, Jawa Barat ditangkap anggota Resmob Polrestabes Surabaya, ketika beraksi di Mall Pakuwon Trade Center (PTC) Surabaya.
Saat tertangkap, Neta dan Anita sedang melancarkan aksinya menyopet handphone (HP) Samsung Galaxi Note 4 milik Sheerly Sugiharto (20), warga Perum Graha Family, Babadan Wiyung yang tengah belanja di PTC.
Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Lily Djafar mengatakan kedua tersangka ini sering beraksi di pasar-pasar dan mall yang ada di Jakarta. Bahkan, keduanya kerap beraksi di daerah-daerah lain di luar Jakarta.
"Jadi, kedua tersangka ini datang dari Jakarta hari Sabtu kemarin (16/1), kemudian pada hari Minggunya, mereka beraksi di PTC. Mereka mengambil HP korban saat belanja," terang Lily.
Lily melanjutkan, "Sebenarnya, aksi ini bukan yang pertama, hanya saja dia baru sekali beraksi di Surabaya. Jadi sebelum sampai Surabaya, mereka ini sudah berkomplot, nyopet di beberapa tempat di Jakarta dan daerah-daerah lain."
Dan kebetulan, masih kata Lily, saat beraksi di Mall PTC Surabaya, keduanya tertangkap oleh korban dan diserahkan ke polisi. "Yang menjadi eksekutornya tersangka NT (Neta), kemudian setelah berhasil mendapatkan BB (barang bukti) -nya, tersangka NT menyerahkannya ke AN (Anita)," sambungnya.
Meski berhasil ditangkap, kedua tersangka ini masih saja berulah. Saat akan diinterogasi keamanan, keduanya izin ke toilet dan menaruh barang buktinya di kamar mandi. Sayang, aksi itu diketahui oleh satpam, yang kemudian membawanya ke polisi.
Kedua tersangka akan dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) item 4 (e) KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.
Baca SelengkapnyaKisah pilu nenek berusia 66 tahun hidupi dua cucu seorang diri.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah oleh akun TikTok @liintanggliintangg ini viral mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaCucu perempuan tega memukul neneknya menggunakan besi
Baca SelengkapnyaDia nekat kabur dari rumah demi menghindari tagihan utang. Di tanah perantauan, sosoknya tinggal di gubuk sederhana.
Baca SelengkapnyaKisah janda cantik asal Sukabumi membuat siapapun yang melihatnya akan tersentuh hatinya. Simak ulasan berikut ini.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa pembunuhan itu terjadi, kedua anak korban yang masih balita berada di dalam rumah kontrakan
Baca SelengkapnyaKecurigaan bahwa kematian Asep tidak wajar semakin kuat setelah adanya tagihan pinjaman online atas nama korban yang diajukan di hari dia meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDitinggal istri wafat, pria ini harus mengurus tiga balita seorang diri.
Baca SelengkapnyaDi mata teman-temannya, korban dikenal sebagai sosok yang ceria, periang dan suka membantu.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca Selengkapnya