Berdalih Sisipkan Sosialisasi, Kades di Jember Gelar Pesta Langgar Prokes
Merdeka.com - Seorang kepala desa di Jember, Jawa Timur, menjadi sorotan lantaran menggelar pesta ulang tahun yang diduga melanggar protokol kesehatan (prokes). Pesta itu menjadi heboh lantaran foto dan videonya diunggah seorang peserta ke media sosial dan menjadi viral.
Foto dan video pesta ulang tahun itu diunggah akun facebook bernama Bagas Ariesta Pratama pada Sabtu (26/6) malam, beberapa saat usai acara. Dia menyertakan keterangan bahwa pesta itu merupakan pesta ulang tahun Komunitas Truk Mini.
Dalam video itu terlihat pesta diikuti puluhan remaja atau ABG. Hampir semuanya tidak mengenakan masker. Mereka tampak berjoget ria dengan alunan musik disko dengan jarak berdekatan. "Goyang dulu coy," tulis Bagas menjawab komentar salah satu netizen.
-
Apa yang membuat Desa Karangjaya viral? Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat baru-baru ini viral di media sosial. Perkampungan itu disorot lantaran memiliki pemandangan yang indah.
-
Mengapa kejadian ini viral? Video penemuan tersebut dibagikan di platform Douyin (media sosial China) dan menarik perhatian publik.
-
Siapa yang viral di media sosial? Kisah pilu gadis ini mencuri perhatian publik di media sosial. Sejak pertama kali diunggah, videonya sudah mendapat 34 ribu tanda suka.
-
Mengapa Desa Bantarkuning viral? Pemandangan alam di sini sempat menjadi sorotan, karena memiliki keindahan pemandangan sawah dan deretan pegunungan yang menyejukkan mata.
-
Apa yang viral di Jawa Timur? Viral Momen Murid Pindah Sekolah Ditangisi Teman Sekelas, Kisah di Baliknya Bikin Haru
-
Siapa yang viral? Belum lama ini, aksi seorang wanita yang memberi kejutan pergi umrah untuk semua karyawannya viral di TikTok.
Bagas juga menulis bahwa pesta itu digelar di rumah Kepala Desa (Kades) Tegalwangi, Kecamatan Umbulsari, Jember. Namun setelah viral dan jadi perbincangan luas, postingan itu dihapus pada Senin (28/6) sore.
Saat dikonfirmasi, Kades Tegalwangi Andi Budi Wibowo membenarkan sempat ada pesta di rumahnya pada Sabtu (26/6) malam. "Ya kebetulan memang ada pesta ulang tahun komunitas Truk Mini di rumah saya. Ya sudah, sekalian saya isi dengan sosialisasi tentang pentingnya menaati protokol kesehatan (prokes)," jawab Andi saat dikonfirmasi merdeka.com.
Andi mengaku pesta itu bukan inisiatif dirinya, melainkan keinginan para pemuda desa yang tergabung dalam komunitas penggemar truk mini. Andi mengaku tidak kuasa menolak keinginan anggota untuk menggelar pesta ultah komunitas itu.
"Makanya saya minta agar setelah acara itu mereka langsung pulang dan tidak menggelar kegiatan apa pun lagi," sebut Andi.
Selain sosialisasi prokes, Andi juga menyebut pesta itu diisi dengan sosialisasi untuk menghidupkan siskamling. Andi juga membantah ada kerumunan dalam arti peserta jumlah pesta terbatas.
"Tidak sampai ratusan, hanya ada 25 truk mini yang datang. Tetapi memang iya sih, masing-masing anggota membawa teman atau saudaranya untuk ikut pesta," papar Andi.
Penilaian berbeda dikemukakan oleh atasan Andi, yakni Camat Umbulsari Akbar Winasis. "Saya prihatin, apalagi digelar di rumah Kades. Seharusnya Kades memberi teladan, tidak seperti itu," ujar Akbar saat dikonfirmasi terpisah.
Akbar mengakui, sang kades sempat melapor tentang acara yang digelar di rumahnya. Namun dia tidak menyangka jika acara yang digelar melanggar prokes.
"Informasi yang dilaporkan ke saya, pada Sabtu malam minggu itu digelar acara sosialisasi penggunaan masker dan pengaktifan siskamling sesuai surat edaran bupati yang turun ke desa. Saya tidak tahu detailnya, tetapi ternyata seperti itu," ujar Akbar dengan nada kecewa.
Akbar menyatakan akan mengambil langkah tegas. "Kita akan telusuri bersama Kanit Intel Polsek Umbulsari," tegas Akbar.
Berdasarkan aturan, acara yang digelar di dalam rumah tidak boleh mendatangkan lebih dari 50 orang. Namun seiring dengan PPKM Mikro, batasannya menjadi diperketat, maksimal 30 orang. "Sudah ada surat edarannya," jelas Akbar.
Dia kembali mengingatkan seluruh jajarannya untuk benar-benar menjalankan protokol kesehatan dan menjadi contoh bagi warganya. Apalagi, Umbulsari saat ini sudah naik dari zona kuning menjadi zona oranye.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ironisnya, pasangan itu adalah kepala desa dan seorang janda di Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaBikin dompet tak aman, jalanan di Malang ini dipenuhi orang hajatan di waktu yang sama.
Baca SelengkapnyaSosok Kepala Desa viral menjadi sorotan karena memamerkan bergepok-gepok uang berjumlah lima kardus. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaKasus ini sebelumnya menjadi perhatian publik setelah video ajakan dari kades viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaViral Wanita Muda Kejang-Kejang saat Joget Remix di Musi Banyuasin
Baca SelengkapnyaPernikahan mewah di Jember pecahkan rekor Muri curi perhatian warganet. Pernikahan ini dihadiri 600 hafiz, 7.000 tamu undangan, dan menampilkan 4 artis.
Baca SelengkapnyaDiduga promosikan istri jadi Caleg, Kades di Bekasi dilaporkan ke Bawaslu
Baca SelengkapnyaViral video emak-emak tengah meneggak minuman keras atau miras di Jeneponto
Baca SelengkapnyaWarganet dihebohkan dengan video syur seorang pria bermasker dengan wanita berkerudung hitam. Pria itu disebut-sebut menjabat kepala desa di Ogan Ilir, Sumsel.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang Muhammad Umar membenarkan bahwa pria teler yang ada dalam video itu adalah anggota PPK Kecamatan Rajeg.
Baca SelengkapnyaBukan hanya itu, bahkan sejumlah kepala desa di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, terang-terangan membuat video mendukung Andra-Dimyati.
Baca SelengkapnyaAda souvenir paket sembako hingga hadiah umroh gratis, pernikahan bertema pesta rakyat di Gresik ini viral.
Baca Selengkapnya