Berdalih syarat pengobatan, dukun Md di Bali malah cabuli pasiennya
Merdeka.com - Ketut Md (40) terpaksa berurusan dengan polisi lantaran diduga melakukan pencabulan terhadap pasiennya yang masih di bawah umur. Kapolsek Kintamani, Kompol Komang Tresna Arbawa Manik membenarkan kasus pencabulan ini.
Menurutnya, pelaku sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan.
"Atas tuduhan dari pelapor, langsung anggota mengambil tindakan mengamankan pelaku. Korban juga sudah kita ambil visum," papar Manik, Rabu (1/6).
-
Di mana makam dukun itu ditemukan? Lokasi penemuan ini adalah Kompleks Arkeologi Pacopampa, yang terletak di dataran tinggi utara Peru.
-
Dimana dukun itu dimakamkan? Kini, penelitian genetik terbaru mengungkap bahwa dukun yang dikubur di Bad Dürrenberg, sebuah kota di Jerman timur itu ternyata bukan ibu dari bayi tersebut, melainkan kerabat turunan keempat atau kelima dari anak laki-laki yang kemungkinan dimakamkan beberapa dekade sebelumnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Lanjutnya, untuk barang bukti yang diamankan yakni dua buah celana dalam milik korban dan sprei.
"Dari hasil intograsi yang dilakukan petugas, pelaku mengakui perbuatannya dan bahkan mengaku telah tiga kali mencabuli korban saat itu," jelasnya.
Dalam laporannya, korban dengan inisial NI Kadek EW (13) seorang pelajar dari Kintamani, awalnya datang ke rumah pelaku. Tujuan korban ke rumah pelaku adalah untuk berobat.
"Pelaku seorang dukun," imbuhnya.
Saat itu korban diantar oleh orang tuanya I Made Wn (34) ke rumah pelaku yang ada di Desa Batur Tengah Kintamani, Bangli. Setelah mendengar keluh kesah terkait penyakit korban, sang dukun memberikan penjelasan dan menakut–nakuti orang tua korban yakni mengatakan bahwa korban dan kakaknya yang juga wanita, Ni Putu Bd mengalami sakit akibat serangan ilmu hitam.
Saat itu pelaku dengan tipu dayanya menyarankan agar korban dan kakaknya tinggal di rumah pelaku selama 30 hari. Karena percaya, akhirnya ayah korban setuju kalau kedua anaknya dirawat di rumah pelaku.
"Saat tanpa pengawasan orang tua, pelaku mengatakan kepada korban kalau letak penyakitnya ada di liang vaginanya. Saat itu korban hanya terdiam pasrah, bahkan saat dikatakan bisa sembuh hanya dengan berhubungan badan," terangnya.
Selama 30 hari berada di rumah pelaku, diakui korban hanya tiga kali berhubungan badan dalam waktu yang berbeda. "Saya takut karena kalau tidak mau, penyakit saya bisa menyebar seluruh tubuh dan tidak lagi jadi manusia berguna. Saya hanya diam saja," tutur korban.
Aksi bejat pelaku terbongkar ketika kakak korban melihat adiknya dicabuli oleh pelaku. Selanjutnya kakak korban memberitahukan kepada keluarga terkait aksi pencabulan yang dilakukan pelaku terhadap adiknya.
Mendengar keterangan kakak korban akhirnya kasus ini dilaporkan ke Polsek Kintamani. Pelaku dijerat dengan pasal 81 ayat (2) Jo pasal 76D UU RI Nomer 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UURI No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun dan denda paling banyak Rp 5 miliar.
"Untuk penanganan selanjutnya akan kita limpahkan ke Polres Bangli melalui unit PPA," tutup Manik.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaAN, dukun pengobatan alternatif sudah ditangkap dan dimintai keterangan
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaPencabulan tersebut terjadi pada 25 Juni 2024 sekira pukul 22.00 WIB dengan modus pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaPelaku menjalankan aksinya saat korban meminta untuk diobati karena serimg kerasukan.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.
Baca SelengkapnyaSetelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca SelengkapnyaBagian tubuh tersebut berupa kepala, potongan telapak tangan kanan dan kiri dan potongan telapak kaki kanan dan kiri.
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan pengobatan, tiba-tiba pelaku membekap korban dari belakang. Korban diancam pakai senjata api dan parang agar tidak melawan.
Baca SelengkapnyaBelakangan diketahui, pelaku adalah seorang pengangguran dan untuk menyakinkan korban, pelaku kerap melakukan video call sambil mengenakan atribut dokter.
Baca SelengkapnyaSang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca Selengkapnya