Berdalih Tak Bisa Bendung Warga, RT Penolak Pemakaman Perawat di Sewakul Minta Maaf
Merdeka.com - Ketua RT 06 Purbo warga Sewakul yang menolak jenazah perawat di makamkan TPU Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat meminta maaf kepada keluarga. Ia hanya menjalankan aspirasi warga agar jenazah perawat itu tidak di makamkan di wilayahnya.
"Saya melihat kasihan dan tidak tega kondisi jenazah ditolak dimakamkan. Istri saya sendiri juga perawat, tapi saya hanya menjalankan aspirasi, banyak warga yang mendesak. Saya minta maaf kepada keluarga dan seluruh masyarakat Indonesia," kata Purbo saat ditemui di PPNI Jateng, Jumat (10/4).
Dia menyebut saat itu banyak warga dan beberapa RT lainnya untuk sepakat tidak dimakamkan di TPU Sewakul. Penolakan pemakaman tersebut, karena adanya kesalahan informasi sehingga menyebabkan ketidaksetujuan dari warga.
-
Siapa yang tidak menginginkan peti mati? Orang yang membuatnya tidak menginginkannya. Orang yang membelinya tidak membutuhkannya. Orang yang membutuhkannya tidak mengetahuinya.
-
Mengapa wanita itu tidak dimakamkan dengan barang-barang pemakaman? Dari penelitian mereka, terungkap wanita tersebut mungkin sengaja tidak dimakamkan dengan barang-barang pemakaman yang umumnya ditemukan pada masa itu, seperti perhiasan. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin sang wanita memiliki pemikiran yang lebih modern dibanding suaminya.
-
Mengapa orang-orang dimakamkan di luar pemakaman biasa? 'Orang-orang itu tidak dimakamkan di pemakaman biasa meskipun kami telah menetapkan pemakaman wabah di Nuremberg,' kata Langbein, dikutip dari CTV News. 'Ini berarti sejumlah besar orang meninggal yang harus dimakamkan dalam jangka waktu yang singkat tanpa memperhatikan praktik-praktik pemakaman Kristen,' ujarnya.
-
Mengapa mengurus jenazah jadi kewajiban? Mengurus jenazah bukan hanya kewajiban bagi keluarga mendiang saja. Setiap umat muslim yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal mendiang juga punya kewajiban untuk mengurus jenazah.
-
Kenapa jenazah harus dimandikan? Setiap orang yang meninggal harus dimandikan dengan tujuan agar kembali kepada Allah dalam keadaan bersih dan suci.
-
Di mana lokasi kuburan yang viral itu? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
"Jadi ada perbedaan komunikasi. Ada keluarga almarhumah bukan warga kami juga bisa dimakamkan di Sewakul kok," jelasnya.
Sementara Ketua RW 08 Dusun Sewakul, Daniel Sugito mengatakan, penolakan pemakaman tersebut sempat dimediasi oleh beberapa warga dan dokter yang menangani.
"Dokter yang menangani pun juga sudah menjelaskan kepada warga bahwa virus tidak akan menular setelah dimakamkan. Tapi warga juga tetap keras untuk proses pemakaman dipindah," kata Daniel Sugito.
Ketua DPW PPNI Jateng, Edy Wuryanto mengatakan dengan meninggalnya pahlawan kemanusiaan, ia minta semua perawat diminta tingkatkan keselamatannya selama di ruang isolasi, ICU maupun IGD di tengah pandemi virus Corona.
"Saya mohon semua perawat di manapun berada yang bertugas menangani virus Corona untuk meningkatkan keselamatan kerja Tetap bekerja dengan ikhlas. Semoga tuhan memberikan keselamatan buat kita semua," ungkap Edy Wuryanto.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Jaktim Bakal Bangun Puskesmas Kelurahan Kayu Putih di Atas Lahan Ruang Terbuka
Baca SelengkapnyaPasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaKetika itu, melihat korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan keadaan ter-gelantung. Insiden itu mengagetkan seisi rumah.
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Rempang mengusir petugas yang hendak menawarkan relokasi.
Baca SelengkapnyaViral keluarga pasien mengamuk kepada petugas kesehatan
Baca SelengkapnyaOtorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaJenderal Listyo sempat menawarkan sekolah perwira kepada Bripka Joko.
Baca SelengkapnyaBerikut candaan polisi yang tidak mau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.
Baca SelengkapnyaJamia berharap permasalahan ini tidak terjadi di tempat lain
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca Selengkapnya