Berdasarkan manifest penumpang, KM Rafelia 2 berisi 51 orang
Merdeka.com - Hingga kini proses evakuasi tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Rafelia 2 di Selat Bali masih berlangsung. Pihak Syahbandar pelabuhan Gilimanuk meyakinkan sejumlah penumpang yang ada dalam kapal itu berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
Pihak Syahbandar menyebutkan jika kapal tenggelam yang dinakhodai Bambang Suryono A, saat itu hendak bersandar di dermaga LCM pelabuhan Ketapang, setelah menempuh perjalanan dari pelabuhan Gilimanuk, Jumat (4/3) pukul 13.30 Wita.
disebutkan Kapal tersebut diketahui memuat 18 unit truk tronton, satu unit truk besar, empat unit truk sedang dan empat unit mobil pikap, serta berpenumpang 37 orang dan 14 kru kapal.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
"Tapi untuk penumpang dan kru kapal dipastikan semua selamat karena sebelum tenggelam telah dievakuasi oleh kapal lain," terang Kepala Syahbandar pelabuhan Gilimanuk Nyoman Delon, Jumat (4/3) sore.
Menurut Delon yang saat kapal tersebut tenggelam mengaku berada di Jakarta, jumlah penumpang tersebut berdasarkan data manifest dan diduga kapal tersebut tenggelam lantaran mengalami kebocoran pada lambung kapal bagian depan.
"Saat ini masih dilakukan upaya evakuasi kapal nahas tersebut," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaArif menuturkan, usai dievakuasi di dermaga setempat, beberapa korban yang membutuhkan perawatan medis dibawa ke rumah sakit dan dijemput keluarga.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca Selengkapnya