Berebut jadi pelopor Turn Back Crime di Indonesia
Merdeka.com - Atribut Turn Back Crime (TBC) menjadi rebutan siapa yang menjadi pelopor pertama di Indonesia. Mulai dari kaos, topi, T-Shirt bertuliskan Turn Back Crime semakin diminati masyarakat dari beragam kalangan. Terlebih Polri tidak pernah melarang warga sipil untuk mengenakan baju bertuliskan TBC tersebut.
Pertama, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengaku ikut andil dalam merilis baju bertuliskan Turn Back Crime (TBC) di Indonesia. Dia menjelaskan, kaos TBC adalah program interpol untuk mengkampanyekan pencegahan kejahatan.
"Kami menjelaskan kaos TBC merupakan program kampanye pencegahan kejahatan yang dirilis oleh Interpol yang terdiri dari 190 negara dan kebetulan waktu di Indonesia juga dirilis, saya yang merilis 2014," kata Boy di Gedung Humas Polri, Jakarta, Rabu (25/5) lalu.
-
Apa motto keren Polri? Polri mempunyai moto Rastra Sewakotama yang artinya Abdi Utama bagi Nusa Bangsa.
-
Siapa yang memuji keputusan Polri? Keputusan tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan Polres Garut untuk menghentikan kriminalitas jalanan? Dalam aturan jam malam itu, para pelajar diberikan jam aktivitas di luar rumah agar terhindar dari keterlibatan kasus kriminalitas. Polisi kemudian meminta agar pelajar mematuhi aturan tersebut demi kenyamanan bersama.
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Apa terobosan luar biasa dari Polri? Terobosan yang luar biasa,' ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
Menurut Boy, kaos TBC bertujuan memberi semangat terhadap masyarakat untuk mencegah kejahatan yang lebih luas dan masif. "Karena menarik maka dipakai oleh reskrim di dalam menggunakan dalam bertugas. Namun itu bukan kaos polisi (uniform). Melainkan hanya kaos biasa yang populer di masyarakat saja," ujar dia.
Masyarakat diminta untuk tidak menyalahgunakan kaos TBC tersebut. Boy berharap masyarakat yang menggunakan kaos TBC bisa ikut andil dalam program anti kejahatan yang digaungi Interpol.
"Kami harap masyarakat tidak menyalahgunakan kaos tersebut. Sosialisasikanlah TBC itu yang memiliki makna pencegahan kejahatan," harapnya.
Tak hanya Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar, Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengaku memiliki andil besar dalam mengkampanyekan atribut Turn Back Crime. Krishna pun membanggakan diri sebagai penyebar virus 'Turn Back Crime' di dalam negeri.
"TBC itu kampanye internasional yang dilakukan interpol dalam rangka menggalang kebersamaan untuk menanggulangi kejahatan transaksional organize crime. Kemudian saya membawa ini ke Indonesia, menyebarkan, masyarakat mulai bersama-sama," kata Krishna di Polda Metro Jaya, Kamis (26/5).
Dia tidak heran jika virus Turn Back Crime menyebar cepat. Menurutnya, ini sebagai tanda semakin dekatnya polisi dengan masyarakat.
"Kaosnya menarik, kami senang karena sekarang masyarakat cinta polisi. Jadi enggak ada yang salah dengan kaosnya, kan Kapolri juga sudah bilang," tambahnya.
Namun belakangan ini atribut bertuliskan Turn Back Crime justru disalahgunakan pihak tak bertanggungjawab. Mereka melakukan tindak kejahatan dengan bermodal kaos atau T-Shirt Turn Back Crime dan mengaku sebagai polisi.
"1,2,3 orang ada lah yang menyalahgunakan dan ini harus dilakukan penegakan hukum. Itu kan bukan seragam polisi, polisi pakainya pas lagi kerja, lagi olah TKP, pada saat rekontruksi dan pada kegiatan-kegiatan tertentu. Polisi tidak memakai saat jalan - jalan ke mall," ujarnya.
Krishna meminta masyarakat tidak khawatir memakai atribut bertuliskan Turn Back Crime. Sebab, polisi justru bangga jika masyarakat senang menggunakan atribut itu.
"Nanti jika ada penyalahgunaan, maka akan dikenakan penegakan hukum dan masyarakat tidak usah khawatir," tutupnya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia rela melepas seragam dinasnya untuk tujuan yang begitu mulia. Tak ayal jika apa yang dilakukan oleh polisi tersebut mengundang simpati eks TNI terkuat.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar merespons pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada polisi yang diduga memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini mengatakan bahwa dirinya tidak pernah dikawal selama menjadi polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi wanita atau polwan tak jarang dipercaya untuk mengemban tugas-tugas yang mendebarkan. Berikut foto fotonya:
Baca SelengkapnyaDi media sosial beredar foto Kapolri dengan narasi perintah untuk menangkap debt collector
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di lampu merah depan Pos Polisi Lalu Lintas, di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Senin (18/9) siang.
Baca SelengkapnyaPPI Sumsel menyebut tidak ada larangan penggunaan jilbab atau imbauan melepas jilbab bagi anggota Paskibra
Baca Selengkapnyawilayah Sukolilo sempat mendapat stigma dari masyarakat sebagai ‘kampung penadah’
Baca SelengkapnyaJilbab di masa lalu bukanlah sesuatu yang mudah dijumpai, bahkan sempat dilarang pemerintah.
Baca Selengkapnya