Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berebut jadi pelopor Turn Back Crime di Indonesia

Berebut jadi pelopor Turn Back Crime di Indonesia Kaos Turn Back Crime. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Atribut Turn Back Crime (TBC) menjadi rebutan siapa yang menjadi pelopor pertama di Indonesia. Mulai dari kaos, topi, T-Shirt bertuliskan Turn Back Crime semakin diminati masyarakat dari beragam kalangan. Terlebih Polri tidak pernah melarang warga sipil untuk mengenakan baju bertuliskan TBC tersebut.

Pertama, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengaku ikut andil dalam merilis baju bertuliskan Turn Back Crime (TBC) di Indonesia. Dia menjelaskan, kaos TBC adalah program interpol untuk mengkampanyekan pencegahan kejahatan.

"Kami menjelaskan kaos TBC merupakan program kampanye pencegahan kejahatan yang dirilis oleh Interpol yang terdiri dari 190 negara dan kebetulan waktu di Indonesia juga dirilis, saya yang merilis 2014," kata Boy di Gedung Humas Polri, Jakarta, Rabu (25/5) lalu.

Menurut Boy, kaos TBC bertujuan memberi semangat terhadap masyarakat untuk mencegah kejahatan yang lebih luas dan masif. "Karena menarik maka dipakai oleh reskrim di dalam menggunakan dalam bertugas. Namun itu bukan kaos polisi (uniform). Melainkan hanya kaos biasa yang populer di masyarakat saja," ujar dia.

Masyarakat diminta untuk tidak menyalahgunakan kaos TBC tersebut. Boy berharap masyarakat yang menggunakan kaos TBC bisa ikut andil dalam program anti kejahatan yang digaungi Interpol.

"Kami harap masyarakat tidak menyalahgunakan kaos tersebut. Sosialisasikanlah TBC itu yang memiliki makna pencegahan kejahatan," harapnya.

Tak hanya Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar, Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengaku memiliki andil besar dalam mengkampanyekan atribut Turn Back Crime. Krishna pun membanggakan diri sebagai penyebar virus 'Turn Back Crime' di dalam negeri.

"TBC itu kampanye internasional yang dilakukan interpol dalam rangka menggalang kebersamaan untuk menanggulangi kejahatan transaksional organize crime. Kemudian saya membawa ini ke Indonesia, menyebarkan, masyarakat mulai bersama-sama," kata Krishna di Polda Metro Jaya, Kamis (26/5).

Dia tidak heran jika virus Turn Back Crime menyebar cepat. Menurutnya, ini sebagai tanda semakin dekatnya polisi dengan masyarakat.

"Kaosnya menarik, kami senang karena sekarang masyarakat cinta polisi. Jadi enggak ada yang salah dengan kaosnya, kan Kapolri juga sudah bilang," tambahnya.

Namun belakangan ini atribut bertuliskan Turn Back Crime justru disalahgunakan pihak tak bertanggungjawab. Mereka melakukan tindak kejahatan dengan bermodal kaos atau T-Shirt Turn Back Crime dan mengaku sebagai polisi.

"1,2,3 orang ada lah yang menyalahgunakan dan ini harus dilakukan penegakan hukum. Itu kan bukan seragam polisi, polisi pakainya pas lagi kerja, lagi olah TKP, pada saat rekontruksi dan pada kegiatan-kegiatan tertentu. Polisi tidak memakai saat jalan - jalan ke mall," ujarnya.

Krishna meminta masyarakat tidak khawatir memakai atribut bertuliskan Turn Back Crime. Sebab, polisi justru bangga jika masyarakat senang menggunakan atribut itu.

"Nanti jika ada penyalahgunaan, maka akan dikenakan penegakan hukum dan masyarakat tidak usah khawatir," tutupnya. (mdk/sho)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aksi Polisi di Jalan Raya ini Benar-benar Heroik, Eks Prajurit Terkuat TNI Sampai Salut Luar Biasa
Aksi Polisi di Jalan Raya ini Benar-benar Heroik, Eks Prajurit Terkuat TNI Sampai Salut Luar Biasa

Ia rela melepas seragam dinasnya untuk tujuan yang begitu mulia. Tak ayal jika apa yang dilakukan oleh polisi tersebut mengundang simpati eks TNI terkuat.

Baca Selengkapnya
Anggota Komisi III DPR Sebut Polisi Pasang Baliho PSI di Jawa Barat, Ini Respons Polda Jabar
Anggota Komisi III DPR Sebut Polisi Pasang Baliho PSI di Jawa Barat, Ini Respons Polda Jabar

Polda Jabar merespons pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada polisi yang diduga memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Viral, Video Lawas Komjen Pol (Purn) Budi Waseso Selama Hidup Jadi Polisi Tak Pernah Dikawal 'Itulah Pelanggaran Hukum'
Viral, Video Lawas Komjen Pol (Purn) Budi Waseso Selama Hidup Jadi Polisi Tak Pernah Dikawal 'Itulah Pelanggaran Hukum'

Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini mengatakan bahwa dirinya tidak pernah dikawal selama menjadi polisi.

Baca Selengkapnya
Deretan Aksi Mendebarkan Polwan dan Prajurit Wanita TNI Cantik
Deretan Aksi Mendebarkan Polwan dan Prajurit Wanita TNI Cantik

Polisi wanita atau polwan tak jarang dipercaya untuk mengemban tugas-tugas yang mendebarkan. Berikut foto fotonya:

Baca Selengkapnya
Viral Kapolri Perintahkan Kapolda Berantas Debt Collector, Ini Penjelasan Polri
Viral Kapolri Perintahkan Kapolda Berantas Debt Collector, Ini Penjelasan Polri

Di media sosial beredar foto Kapolri dengan narasi perintah untuk menangkap debt collector

Baca Selengkapnya
Bule Songong di Bali Kembali Berulah, Ditegur Langgar Lalu Lintas Malah Melawan Polisi
Bule Songong di Bali Kembali Berulah, Ditegur Langgar Lalu Lintas Malah Melawan Polisi

Peristiwa itu terjadi di lampu merah depan Pos Polisi Lalu Lintas, di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Senin (18/9) siang.

Baca Selengkapnya
PPI Sumsel Pastikan Tidak Ada Paskibra Lepas Jilbab: Pakai Hijab Juga Cantik
PPI Sumsel Pastikan Tidak Ada Paskibra Lepas Jilbab: Pakai Hijab Juga Cantik

PPI Sumsel menyebut tidak ada larangan penggunaan jilbab atau imbauan melepas jilbab bagi anggota Paskibra

Baca Selengkapnya
Saat Jenderal Bintang Dua Geram Sukolilo Pati Dicap Kampung Penadah
Saat Jenderal Bintang Dua Geram Sukolilo Pati Dicap Kampung Penadah

wilayah Sukolilo sempat mendapat stigma dari masyarakat sebagai ‘kampung penadah’

Baca Selengkapnya
Jilbab Dilarang pada Masa Orba
Jilbab Dilarang pada Masa Orba

Jilbab di masa lalu bukanlah sesuatu yang mudah dijumpai, bahkan sempat dilarang pemerintah.

Baca Selengkapnya